part 32

32.4K 1K 0
                                    

Gue perlahan membuka mata gue, gue melihat sekeliling kamar John. Tidak ada John sama sekali. Gue melihat di samping gue ada bubur yang dibuat oleh John tadi. Gue merubah posisi gue duduk. Kepala gue terasa sedikit pusing. Gue mengambil bubur yang sudah dingin itu. Gue memakan nya

Tok tok tok

"Tenyata non sudah bangun. Kenapa makan bubur itu non? Itu udah dingin gak enak. Saya bawa yang baru" ucap pelayan
"Saya makan ini aja, anda bisa keluar sekarang" ucap gue lemah
"Tapi...."
"Bisa tinggalkan saya sendiri?" ucap gue
"Baik non. Tuan John ada di bawah, mau saya kasi tau dia?" tanya pelayan
"Tolong jangan kasi tau John kalau saya udah bangun, mengerti. Kalau John nanya kenapa bubur nya gak saya makan, bilang aja saya belum bangun. Mengerti?" ucap gue panjang lebar
"Baik non"

Dia pun pergi keluar. Gue melanjutkan makan gue. Walaupun bubur ini terasa sudah tidak enak. Gue tetap menghabiskan nya, ini adalah buatan John

John pov

"Kenapa di bawa turun?" tanya gue
"N..non Isabel belum bangun" ucap pelayan
"Oo ya sudah" ucap gue

Gue mengutuskan ke kamar gue untuk melihat keadaan Isabel

Cklek

Gue membuka pintu, gue melihat Isabel duduk makan bubur yang sudah dingin

"Bel, itukan bubur tadi siang" ucap gue

Dia tidak menjawab, dan terus melanjutkan makanan nya

Isabel pov

Gue terus memakan nya, dan menelankan bubur itu dengan paksa. Gue mendengar suara buka pintu. Gue mengabaikan nya

"Bel, itukan bubur tadi siang" ucap John

Gue hanya diam dan melanjutkan makan. Dia menuju ke gue dan mengambil bubur nya di tangan gue

"Lo makan yang baru aja. Bentar gue ambil" ucap John
"Udah kenyang" ucap gue cepat

Gue mengambil obat di samping gue dan meminum nya. Gue bergerak dari tempat tidur dan ingin pergi ke toilet

"Mau kemana?" tanya Johm
"Bukan urusan lo" ucap gue kesal
"ya urusan gue lah, rumah-rumah gue"
"Kalo gitu, gue akan keluar dan kembali ke rumah gue. Dasar cowok nyebelin"

Gue pergi meninggalkan John di dalam kamar. Gue menuju ke toilet. Gue gak tahan

Hoek hoek hoek

Gue memuntahkan semua nya. Rasanya tidak enak. Gue membersihkan semua. Setelah itu gue kembali ke kamar. Gue melihat John tidur di atas ranjang. Gue menuju ke sofa dalam kamar itu dan tidur disana. Airmata gue jatuh dengan hangat

"Ngapain tidur di sana?" ucap nya

Gue gak menjawab. Gue pura-pura tidur. John mendekati gue. Gue masih berpura-pura tidur. John mengangkat tubuh gue yang mungil ini dan memindahkan gue di atas kasur. John langsung membekap gue dalam pelukan nya

"Tidur lah" ucap nya

Gue membuka mata

"Kenapa sikap lo seperti ini?" tanya gue
"Hah, ternyata memang belum tidur"
"Jangan mengabaikan pertanyaan gue"
"Sudah, tidurlah" ucap John lembut
"Lepaskan pelukan ini" ucap gue

John tidak menjawab

Gue benci lo, percuma gue suka sama lo. Batin gue

_SKIP_

Sinar matahari yang memasuki kamar John membuat gue terbangun dari tidur. Gue melihat John tidak ada.

"Pagi non" ucap pelayan
"Dimana john?" tanya gue
"Dia sekolah non" ucapnya
"Hah? Gue udah terlambat" ucap gue langsung panik
"Non, tuan John bilang non harus istirahat jadi jangan ke sekolah dulu" ucapnya

Gue mencari ponsel gue.

"Ponsel saya mana?" tanya gue
"Itu non, di charger" ucap nya

Gue langsung mengambil ponsel, dan menghidupkannya. Beberapa pesan dari Resky

Bel? √
Dimana? √

Apa kamu baik-baik aja? √
Gue mohon jawablah √

Hm, gue baik-baik aja kok Res, cuma lagi butuh istitahat aja

Baguslah. Maafkan gue bel. Gue gak bisa jagain lo, ntar gue jengukin lo ya √

Baiklah

Gue ngerasa bosan di sini. Gue pergi mandi dan sarapan. Keadaan gue sudah baik-baik aja. Gue memutuskan pergi ke tempat kakak sebentar

"Mau kemana anda?" tanya bodyguard
"Saya mau pergi sebentar" ucap gue
"Baik lah, kami akan mengantarkan nya"
"Saya bisa sendiri, jadi jangan anterin saya" ucap gue
"Tapi tuan John.."
"Saya bisa SENDIRI" ucap gue

Gue pergi sendiri ke tempat kakak. Gue akan menjenguk kakak

_*****_

schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang