Hari ini gue ke sekolah seperti biasa. Banyak gangguan dari geng Patricia dan John. Hari ini gue lelah menghadapi mereka. Gue memutuskan untuk makan, gue pergi mengambil makanan. Rudy dan Kris menarik gue untuk duduk di tempat Smith biasa nya. Mereka berdua duduk di samping gue. John berada di hadapan gue
"Lo liat apa? Silahkan makan" ucap John
"Apa arti gue duduk disini?" tanya gue
"Gak ada arti apa-apa, makan" ucap John
"Kenapa Smith duduk disini kalian mengganggu nya? Hingga makanan kalian buang di muka nya?" tanya gue
"Kami hanya bermain" ucap John santaiGue berdiri, dan berjalan menuju John. Sekarang gue berdiri di samping John. Gue mengambil makanan di atas meja. Dan menumpahkan kari di jas John
"Anjir, apa lo lakuin ha?" ucap John marah
Semua yang berada di kantin melihat arah kami. Semua anak di sana mulai berkoar
"Hah? Tau marah lo? Seperti itulah apa yang mereka rasakan" ucap gue santai
"Damn!" umpat JohnPatricia dan teman nya datang ke lokasi gue dan John. Patricia tampak kaget
"Apa yang terjadi? Lo apakan John?" tanya Patricia
"Hanya bermain" ucap gue santai
"Gila lo. Gue liat lo makin lama makin berani ya" ucap Patricia sambil mendorong bahu gue
"Terus gue harus jadi pengecut seperti kalian? Yang selalu memikirkan kekuasaan sendiri tanpa memikirkan orang lain?" ucap gue tegasEmosi Patricia memuncak, dia menarik gue pergi dari kantin. Dia menarik gue ke kelas. Patricia menjambak rambut gue
"Aw" rintih gue
"Sialan, brengsek. Lo berani ya seperti ini"Gue menghempas tangan Patricia yang ada di kepala gue
"pertama gue gak suka kalian yang selalu berbuat sesuka hati di sekolah ini. Sampe-sampe kalian membuli teman kalian sendiri" ucap gue kesal
"Apa? TEMAN?? Disini teman nya itu harus kaya-kaya, gak kayak mereka" ucap Patricia
"Dasar kalian tidak punya hati nurani" ucap gue
"Terus kalo kita gak punya hati nurani kenapa masalah sama lo. Seharus nya lo jarus keluar dari sekolah ini hari ini kayak mereka berdua yang sudah menangkat kaki dari sini. Lo liat tu"Gue melihat arah jendela. Terlihat Selena dan Smith membawa barang mereka keluar dari gerbang sekolah
"Dasar anak brengsek, tak tau di untung" ucap Patricia
Gue mendengar itu amarah gue memuncak. gue menarik kerah baju Patricia
"Lo yang BRENGSEK, Sialan" ucap gue marah
"Berani lo memegang gue. lepasin tangan kotor lo ini ya" ucap Patricia emosi
"Asal lo tau bukan mulut lo aja yang kotor tapi kelakuan lo kotor"Patricia marah besar, dia udah mengangkat tangan nya untuk menampar gue. Gue hanya menutup mata. Tiba-tiba
"Stooooooppp..."
Seperti suara mama!. Ucap batin gue
_*****_
KAMU SEDANG MEMBACA
school
Teen FictionGue Isabel Stamford. Gue adalah anak dari perusahaan W&W yang terkaya di dunia. Gue selalu menjadi peroritas kedua dari keluarga gue. Ini adalah pertama sekali gue sekolah, sejak gue kecil sampe gede gue hanya homeschooling oleh orang tua gue, karna...