02. Photoshoot

434 31 0
                                    

JB,Sungjae,Daniel

Seorang model mulai berfose di hadapan sang pemegang kamera yang setia dengan kamera DSLR nya. Sang model mulai memainkan berbagai gaya sesuai arahan dari photografer "Last shoot" ucap sang photografer mengakhiri sesi pemotretan hari itu. Model bernama Jang Sora itu segera menghampiri Jaebum yang menunjukkan hasil jepretannya. "Cantik sekali hasilnya. Gomawo Oppa" ucapan terimakasih model itu dengan di barengi saling menatap antara keduanya.

"Jaebum ah.. " tiba tiba suara seorang wanita memanggilnya dari kejauhan tentu saja Jaebum sudah hapal betul siapa dia.

"Ada apa kau tiba tiba datang kesini, bukankah kau ada pemotretan lain?"

"Anyeong unni" sapa Jang Sora yang hanya di balas dengan senyuman tipis.

"Aku ingin menemuimu ingin membicarakan soal pernikahan kita" celetuk Bomi membuat model itu terkejut bukan main. Tapi gadis bernama Sora itu masih dapat menyembunyikannya.

"Jaebum ah, ayo kita bertemu di rumah mu nanti siang"

"Bomi.. Kau tidak perlu sampai begitu-"

"Sampai begitu bagaimana. Pokoknya kita
harus bertemu aku tidak perduli lagi!"
Bentak Bomi dan segera meninggalkan Jaebum yang masih kebingungan dengan ucapan kekasihnya itu. Sejak kapan mereka merencanakan pernikahan?

~~~

Gadis bernama Bomi itu keluar dari tempat pemotretan dengan ekspresi marah, ia tidak menyukai hubungan Jaebum dengan para model itu. Walaupun dia sendiri adalah seorang model tapi Bomi tetap yakin ketampanan kekasihnya itu akan membuat model model murahan mendekati Jaebum.
Apalagi Jaebum adalah orang yang kurang memperhatikan perasaan Bomi. Jaebum bahkan pernah mencium dua perempuan persis di hadapannya. Menyakitkan bukan? Tentu saja. Tapi Bomi juga sadar wanita macam apa dia dulu.

Drrrtttt..drrrttt

Tiba tiba ponsel Bomi bergetar tanda seseorang menghubunginya. Ia melihat nama Sungjae tertera di layar ponselnya dengan cepat wanita berambut pendek itu menjawabnya.

"Nunna, kau dimana?" suara Sungjae terdengar panik

"Aku sedang berada di lokasi pemotretan. Ada apa kau terdengar panik sekali"

"Aku ingin minta tolong padamu datanglah ke sekolah Daniel tadi gurunya telpon anak bodoh itu tertimpa bola basket tepat di kepalanya saat berjalan di sisi lapangan, aku tidak bisa kesana karna sedang ada kegiatan magang di rumah sakit"

"Ahh bagaimana ini aku masih memiliki beberapa sesi pemotretan"

"Tolonglah, Joy sedang ada di luar Seoul dia tidak bisa kesana sekarang"

"Aku mengerti aku akan usahakan kesana"

"Mmm.. Gomawo Nunna"

Tutt..tuttt...

Bomi segera menutup telpon dari calon adik iparnya itu. Ia merasa khawatir pada Daniel karna beberapa bulan yang lalu anak itu mengalami cedera parah di kepalanya ketika mengikuti turnamen dance. Bahkan Daniel sempat mengalami muntah hebat dan amnesia ringan selama beberapa hari.
Tentu saja pasti Sungjae mengkhawatirkannya sebagai anak bungsu Daniel harus mendapatkan lebih banyak perhatian karna emosinya mudah berubah dan seringkali membuat onar.

CRAZY BROTHERS!! || JB, SUNGJAE,DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang