26.Familly Time..

206 25 8
                                    

Jaebum, Sungjae, Daniel

"Ommo.." ucap Yeri sembari menutup mulutnya dengan kedua tangan. "Wae?" tanya Daniel yang tengah di keringkan rambutnya. Kulit putih susu di padu rambut hitam yang indah. Yeri benar benar di buat kagum. "Waeeee?.. " tanya Daniel untuk kedua kalinya karna gadis itu masih terdiam sembari menutup mulutnya. "Bagaimana? Aku tampan kan?" tanya Daniel dengan tampang percaya diri.

"Bukan begitu, aku hanya pangling saja dengan warna itu. Kau tampak sangat berbeda" gadis itu mencoba menyangkal apapun yang otaknya ingin ungkapkan. Ia tidak ingin membuat lelaki itu besar kepala.

"Eonni, apa kami akan mendapat diskon pelanggan?" seru Yeri tanpa malu. "Yaaa, aku ini kaya lagipula kau ini ada ada saja" seru Daniel yang segera menyanggah Yeri. Dasar perempuan inginnya hanya menurunkan harga. "Gwaenchanna Niel ah. Yeri sudah sangat sering merawat rambutnya di tempat kami. Jadi kami akan memberikan potongan harga" seru Sang penata rambut yang biasa di sebut Kaka oleh mereka. "Lihatlah, uri Eonni selain cantik dia juga sangat baik hati. Iyakan Eonni?" seru Yeri sembari mengaitkan tangannya pada wanita itu. "Geure? Kalau begitu biar aku saja yang melebihkan uangnya" seru Daniel sembari mengeluarkan beberapa uang tunai dari dalam dompetnya dan memberikan uang itu. Lalu segera menarik tangan Yeri keluar dari Salon. "Gomawo Nunna" teriak Daniel di tengah langkahnya.

"Yaaaa.." teriak Yeri yang di tuntun Daniel seperti anak kecil. Laki laki angkuh itu sulit sekali di kendalikan. "Yaaa Kang Daniel.." namun Lelaki itu tetap saja tidak merespon membuat Yeri mencari cara, yaitu dengan menggigit tangannya.

"Yaaa Han Yeri!!" Seru lelaki itu dengan nada tingginya sembari mengaduh. "Apa? Sakitkan? Tanganku juga sakit, anggap saja kita impas.. " seru Yeri sembari tersenyum menang. "Lagipula untuk apa juga kau mengabaikan diskon langka seperti itu. Apa kau bodoh?" tanya Si Yeri itu dengan berapi api. "Bukan begitu, apa kau tidak menghargai usaha seseorang. Kau harus menghargainya karna sudah membuatku menjadi tampan, lihatlah rambutku,dia mewarnainya dengan cantik"

"Chhh penyakit narsistik mu kambuh lagi" seru Yeri sembari memutar bola mata malas. Mereka bertengkar di tengah trotoar seperti anjing dan kucing. Untung saja tidak ada orang disana. "Yeri ah.." sapa Daniel tiba tiba membuat gadis itu melihat ke arahnya. Dia mendekati Yeri lebih dekat dan semakin intens. "Aigoo.. Cantik sekali" tangannya tiba tiba menyentuh pangkal kepala Yeri. "Bo..boeya..?" Tanya yeri gugup. Namun hayalannya hancur seketika ketika
I

a melihat sehelai Cherry Blossoms yang barada di telapak tangan Daniel. "Cantik sekali kan.." seru Daniel "ternyata musim semi benar benar akan datang" susulnya. Sementara Yeri masih mematung seperti gadis bodoh. "Kenapa kau masih diam saja? Kau bilang kau ingin membeli ice cream, jika tidak bergegas mereka akan segera tutup" Daniel menghampiri Yeri dan menarik tangannya. Daniel memang tidak merasakan perasaan apapun tidak seperti dirinya. Batin Yeri.

~~~

"Sungjae ah.." seru Joy kepada Sungjae yang tengah sibuk merapikan meja makan dan menyajikan beberapa makanan yang telah siap. "Wae..?" Sungjae menghampiri Joy sembari menjilati jarinya.

"Tolong cucikan daun bawang ini.." titah Joy yang langsung di turuti tunangannya itu apa dia seorang pesuruh? Tapi Sungjae menikmati waktu sederhana di antara mereka. Sudah lama Joy tidak memperlakukan Sungjae dengan normal, karna setiap mereka menghabiskan waktu berdua mereka hanya ribut membicarakan pernikahan atau bahkan masalah bercinta. Sungjae tidak menyukai hal itu.

"Sungjae ah, kenapa kau tiba tiba jadi penurut sekali?" seru Joy yang tertawa lucu melihat Sungjae yang biasanya selalu berargumen jadi pendiam dan menuruti semua instruksinya. "Hanya saja, jika begini hubungan kita jadi terasa lebih manusiawi"

CRAZY BROTHERS!! || JB, SUNGJAE,DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang