29. Bride

110 18 11
                                    

Jaebum, Sungjae, Daniel

"Apakah sudah waktunya memeriksa Julian Soohyun ssi?" tanya Jaebum yang tiba tiba muncul dari arah belakang Soohyun. Jaebum baru saja kembali dari luar Ruang rawat ia baru selesai menghubungi Eunji untuk kesekian kalinya namun masih juga nihil. Oleh karna itu Jaebum memutuskan untuk segera kembali ia khawatir Istrinya dan Anak kecil itu tiba tiba membutuhkannya.

"Ne.. Kau sedikit mengagetkan ku Jaebum ssi," ungkap Soohyun sembari tersenyum ke arah Jaebum.

"Ah maafkan aku." ungkap Jaebum, ia mempersilahkan Dokter muda itu untuk masuk, sedangkan Jaebum berjalan ke arah lain ranjang mencoba untuk membangunkan Bomi sejenak.

"Chagiya, irreona.." bisik Jaebum ke arah telinga Bomi, membuat Wanita itu membuka matanya perlahan.

"Wae, Ah Soohyun ssi," sapa Bomi ketika melihat Soohyun berada di hadapannya dan tengah memeriksa selang infus milik Julian. Ia menyuntikkan beberapa jenis obat ke dalam selang infus bocah yang masih tertidur lelap itu, Soohyun sengaja tidak memberikan obat telan untuk Julian karna akan lebih sulit dan akan lebih banyak jenis sedangkan Anak seusia Julian tidak akan sanggup menelan obat sebanyak itu.

"Kondisinya telah meningkat drastis, dan jika kondisinya telah memungkinkan julian bisa menjalani prosedure rawat mandiri di Rumah kalian." ucap Soohyun.

"Sungguh, apakah Julian benar benar dapat di rawat mandiri?" tanya Bomi dengan wajah berbinar binar.

"Ne, tapi prosedure itu hanya dapat di lakukan jika kondisi Julian telah benar benar stabil."

"Lalu kapan Julian bisa kami bawa pulang?" tanya Jaebum.

"Mungkin lusa, sepertinya keadaan Julian gun telah lebih stabil."

Penjelasan Soohyun membuat Bomi dan Jaebum sedikit lega. Bukan karna biaya Kamar kelas atas yang ia pikirkan, bukan juga kualitas Rumah sakit yang buruk yang menjadi alasan mereka sangat ingin mengeluarkan Julian dari sana. Tapi mereka ingin Julian lebih nyaman dan dapat pulih secepatnya dengan lingkungan Rumahan. Apalagi Anak itu telah kehilangan banyak ingatannya, dan juga Orangtuanya yang hilang entah kemana membuat Anak itu bernasib malang. Dan jika bukan Bomi dan Jaebum yang menjaganya, Julian tidak memiliki oranglain.

Setelah selesai memeriksa keadaan Julian, Soohyun segera bergegas pergi meninggalkan keluarga kecil itu. Kini hanya tersisa Bomi dan Jaebum yang masih terjaga. Bomi turun dari ranjang milik Julian dan berjalan ke arah dispenser yang berada di dekat pintu keluar. Diam diam Jaebum menghampiri Istrinya itu dan memeluk Bomi dari belakang membuat Bomi terkejut.

"Ommo.." ucap Bomi membuat Jaebum tersenyum lucu. "Apa yang kau lakukan Ajusshi, ini Rumah sakit dan ada Julian disini. Tahanlah sedikit." ungkap Bomi sembri mencubit paha Suaminya itu.

"Aigoo, kau jahat sekali hingga menyakiti pahaku. Tapi bagaimana lagi, kau sangat menggoda."

Bomi tiba tiba membalikan tubuhnya hingga kini mereka saling berhadapan satu sama lain.

"Mau melakukannya disini?" tanya Bomi dengan ekspresi menggodanya membuat Jaebum tersenyum penuh arti.

--------;;;;--------

"Sungjae ah, kemarilah," pinta Joy kepada Lelaki yang tengah mencari sesuatu di dalam kulkas yang masih penuh itu. Sungjae segera menghampiri Joy sembari meminum yogurt rasa pisang kesukaannya.

CRAZY BROTHERS!! || JB, SUNGJAE,DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang