07.Tidak Tepat

206 33 2
                                    

JB,Sungjae,Daniel

Dengarkan lagu di Mulmed..

Jaebum mengendarai mobilnya pelan. Siang hari itu udara cukup dingin. Memang musim dingin akan segera berlalu tapi tetap saja belum sepenuhnya berubah.

Jaebum menggenggam tangan Bomi sembari sesekali menciuminya. Bomi tidak paham apa yang kekasihnya itu lakukan sikapnya yang tadinya dingin. Tiba tiba berubah hangat ia merasa aneh tapi juga bersyukur karna setidaknya, Jaebum telah sedikit membuktikan perasaannya yang tulus.

"Bomi ah maafkan aku karna telah membuatmu menunggui Daniel di rumah sakit semalaman, bahkan kau tidak sempat mandi dan mengganti pakaianmu"

"Tidak apa apa, aku menyayanginya seperti adik kandungku sendiri. Jadi aku juga merasa khawatir kalau kalau terjadi sesuatu yang buruk padanya"

Jaebum dan Bomi memang belum tau keadaan Daniel yang sebenarnya karna saat Daniel di Vonis, Jaebum telah pergi mengantarkan Bomi pulang karna alasan pemotretan dan Sungjaelah yang menungguinya walaupun tidak benar benar menungguinya.

"Soal pernikahan—"

"Kita bicarakan nanti saja saat Daniel sudah pulih" potong Bomi membuat Jaebum menghentikan bicaranya "Bomi apa kau lapar?" tanya Jaebum terpaksa mengganti topik pembicaraannya "Aku tidak terlalu lapar. Tapi jika kau ingin membelikanku sesuatu aku akan memakannya"
"Aigooo uri Bomi kau memang selalu saja membuatku melakukan sesuatu seolah sedang memaksamu" seru Jaebum sembari mencubit pipi kekasihnya itu. Membuat Bomi meringis namun tersenyum setelahnya.

Kini mereka tengah berada di restoran cepat saji kesukaan Bomi. Beberapa pria memandang Bomi dengan tatapan aneh membuat Wanita itu merasa sangat malu. Sudah pasti mereka sering membeli majalah Dewasa yang di bintanginya.
Sementara pria di sebrangnya segera menggenggam tangan Bomi dan tersenyum manis ke arahnya sembari menyeruput Americano miliknya.

"Jangan rendahkan dirimu di hadapan mereka, angkatlah wajahmu kau tidak perlu malu" ucap Jaebum menguatkan Bomi karna kekasihnya itu terlihat sangat tidak percaya diri.

"Terimakasih Jaebum" Bomi tersenyum miris ke arahnya "Ah aku hampir lupa, hari ini sepulang pemotretan kita ke toko gaun pengantin untuk memilih gaun yang kau inginkan"

"Gaun pengantin?" tanya Bomi terkejut "Iyah, aku tidak ingin kau nemakai Gaun biasa. Kau harus memilih Desain mu sendiri"

Tiba tiba Ia teringat kepada Eunji Desainer  terkenal yang juga merupakan mantan kekasih Jaebum, ia merasa harus meminta maaf karna kelakuannya dulu padanya dan Jaebum.

"Aku ingin kita membuatnya bersama Eunji"

Uhukk uhukk

Jaebum tersedak minumannya sendiri setelah mendengar Bomi membicarakan mantan kekasihnya itu.

"Sudah ku bilang jangan merasa bersalah padanya, itu bukan salahmu!"

"Aku tau itu tapi—"

"Sudah habiskanlah makanan mu aku akan mengantarkanmu pulang" seru Jaebum dengan nada sedikit kesal.

~~~

Joy mengendarai mobilnya sendiri, ia juga sibuk menelpon Sungjae yang tidak mengangkat telponnya sedari tadi. Sungjae sempat mengatakan jika terjadi sesuatu yang buruk di Rumah sakit jadi ia segera bergegas bahkan terpaksa meninggalkan beberapa sesi pemotretan. Joy takut terjadi sesuatu yang lebih buruk pada Sungjae atau Daniel. Karna tidak biasanya ia mengeluh seperti itu.

Kini mobilnya telah terparkir di Basement, ia segera bergegas naik ke lantai 6 namun disana tidak ada siapa siapa termasuk Daniel yang juga menghilang.
Di ujung lorong dia melihat Seorang suster yang berjalan ke arahnya "Suster apa kau  tau dimanaa Pasien yang di rawat di sini?"

CRAZY BROTHERS!! || JB, SUNGJAE,DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang