25. Too Much

162 25 3
                                    

Jaebum, Sungjae, Daniel

"Arrasso.. Aku tau kau melakukan itu karna sangat mencintai ku" seru Joy sembari tersenyum hangat ke arah Sungjae.

"Joy ah.." ucap Sungjae dengan wajah seperti menyesali sesuatu.

"Wae?"

"Apa aku sungguh membuang ponsel ku lagi?" tanya Sungjae ia tidak percaya jika dirinya membuang ponselnya untuk kesekian kalinya saat tengah mabuk.

"Apa kau sudah sadar sekarang?" tanya Joy sembari terkekeh. "Ahh.. Jinjja.. Walaupun aku kaya raya aku tidak boleh sembarangan membuat barang barangku seperti itu" seru Sungjae benar benar menyesali perbuatannya.

"Kau tidak usah sedih, aku sudah memiliki satu hadiah untuk mu" seru Joy yang segera mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Ajusshi, tolong bawakan paketku di mobil.." seru Joy singkat dan segera menutup telponnya. "Wae?" tanya Sungjae yang masih bingung apa maksud Joy tentang hadiah. "Diamlah sebentar lagi hadiahmu akan datang"

Tingtong...

Bel pintu apartemennya berbunyi, pertanda seseorang telah datang, jelas saja ia segera berlalu membuka pintu. Dan terlihatlah pria paruh baya yang membawa sebuah paper bag berwarna coklat.

"Ajusshi, kamsahamnida.." ucap Joy dan segera menghampiri Sungjae yang memperhatikan dengan wajah penasaran.

"Boeyo?" tanya Sungjae sembari terkekeh. Ah ia tau Joy akan membelikannya ponsel baru untuk kesekian kalinya.
"Ponsel keluaran terbaru. Aku.. Telah mengaktifkan GPS nya agar jika kau kehilangannya lagi kita dapat melacaknya"

"Aku tidak akan menerimanya aku juga memiliki uang untuk membelinya lagi Joy ah, apa kau pikir aku ini miskin?" tanya Sungjae sembari tersenyum ke arah Joy. Bagi Sungjae segala yang di Lakukan Joy adalah hal yang imut. Terlepas dari keegoisannya.

"Aku tau, Ayahmu memiliki perusahaan dalam bidang interior, medis, pendidikan, kuliner dan masih banyak lagi. Tapi, ini ponsel yang spesial karna aku telah mengisinya dengan banyak foto kita, nomor ponsel yang penting dan banyak hal yang kau butuhkan. Jadi terimalah, aku akan sangat tersinggung jika kau tidak menerimanya" seru Joy sembari menatap Sungjae dengan Puppy Eyesnya.
Sungjae terdiam sejenak. Ia berpikir sebelum menerima hadiah mewah itu. Joy memang memiliki banyak uang hasil kerjanya sendiri jadi Sungjae fikir tidak ada salahnya menerimanya untuk menghargai kekasihnya itu.

"Baiklah, tapi ini untuk yang terakhir kalinya, mengerti?" seru Sungjae yang menerima ponsel itu dengan ekspresi wajah canggung.

~~~

Bel pulang sekolah telah berdering, seluruh siswa berhamburan keluar kelas. Daniel tengah membereskan peralatannya dan menggendong ranselnya. Tidak seperti murid lainnya yang berpakaian rapih ia hanya menyangkutkan jas seragamnya tanpa memakainya.

"Yeri ah.." ucap Daniel yang melihat Yeri berlalu tanpa menyapanya. Dia kelihatan aneh sekali hari itu, jam istirahatpun Yeri bahkan tidak mengajaknya. Tidak seperti dia yang biasanya.

"Wae?" tanya Yeri dengan wajah datar. "Kenapa kau tidak mengajakku pulang bersama?" tanya Daniel spontan. Dasar lelaki tidak peka.

CRAZY BROTHERS!! || JB, SUNGJAE,DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang