CRAZY BROTHERS!! || JB, SUNGJAE,DANIEL

32. Happiness

Jaebum, Sungjae, Daniel

Ting..Tong...

Suara bel membuat Joy segera berlari ke arah pintu sembari tersenyum ceria, Ketika ia membuka pintu terlihatlah sosok Lelaki jangkung mengenakan pakaian santai tengah berdiri sembari menunjukkan wajah cerianya.

"Oppa kau sudah datang," ucap Joy yang segera memeluk calon Suaminya itu.

"Ne, aku tadi habis mengantar Daniel ke Sekolahnya lalu aku bergegas pergi ke tempatmu. Wae? Kau tidak suka aku datang terlalu cepat?" tanya Sungjae dengan ekspresi sedih.

"Aniya, aku hanya terkejut kau bersemangat sepertiku,"

"Eyy ini demi pernikahan kita Sooyoung ah,"

"Ommo, kau benar benar manis."

-----:::-----

Jaebum telah bersiap dengan kemeja dan celana jeans yang telah menempel pada tubuhnya. Ia terlihat sangat tampan bahkan Bomi merasa Suaminya itu semakin tampan tiap harinya.

"Jaebum ah apa kau mau minum kopi dulu sebelum berangkat?" tanya Bomi sembari berteriak dari dapur.

"Aniya Gwaenchanna." Jawab Jaebum yang masih sibuk dengan lensa kamera miliknya.

Tidak lama kemudian, Bomi datang menghampirinya dengan membawa secangkir kopi dan duduk di sebelah Jaebum. Bomi hanya mengenakan t shirt tipis sepaha dengan rambut yang di biarkan terurai. Wajahnya polos tanpa Make up namun masih terlihat cantik bagi Jaebum.

"Aku tidak ingin minum kopi," ucap Jaebum yang kini tengah mengikat tali sepatunya.

"Ini punyaku paboya," pungkas Bomi sembari memukul pelan punggung Suaminya itu.

"Julian di mana?" tanya Jaebum.

"Di kamar, dia sedang tidur karna lelah seharian bermain dengan mu."

"Apa menurutmu kita bisa benar benar  mengadopsinya?" tanya Jaebum sembari menatap mata Bomi.

"Apa yang kau katakan, Eunji dan Mark bisa marah pada kita," jawab Bomi sembari meneguk kopi miliknya.

"Arraseo." Jaebum segera berdiri dari tempat duduknya dan spontan mencium bibir Bomi mencuri kopi yang berada dalam mulut Wanita itu membuat Bomi terkejut.

"Jinjja!!" Seru Bomi sembari menatap Jaebum yang berlalu begitu saja.

-----;;;-----

"Apa kau serius? Dia benar benar berhenti?" tanya Daniel dengan tatapan matanya yang mulai menajam.

"Untuk apa aku berbohong padamu soal ini. Jika kau tidak percaya padaku, tanya saja Han Yeri pasti dia tidak akan berbohong."

Mendengar jawaban Jaehwan, Daniel segera menghampiri Yeri yang tengah duduk di kursinya sembari membaca buku dan mengenakan earphone pada telinganya. Daniel segera mencabut earphone milik Gadis itu tanpa ijin terlebih dulu.

"Yakkk!!" seru Yeri kepada Daniel, namun Anak itu kelihatan tidak merasa bersalah.

"Han Yeri, apa benar dia berhenti mengajar?"