17.Yakkkk

156 29 0
                                    

Jaebum,Sungjae,Daniel

"Keluar dari kamarku!!" seru Daniel dengan tatapan nya yang menajam.

"Yakkk, aku Hyungmu"

Daniel bangun dari kursinya dan segera mendorong Sungjae keluar dari kamarnya. Ia benar benar mengusir Sungjae seperti anak anjing. Ia menutup pintu kamarnya dan menguncinya.

"Ada apa dengan anak itu? Kenapa dia sensitif sekali?" Sungjae bicara sendiri. Ia menjadi bingung dengan sikap Adiknya itu. Apa mungkin terjadi sesuatu antara Daniel dan Sejeong, Sungjae tidak mengerti.

~~~

"Joy ah, apa kau yakin tidak ingin mampir kerumah kami dulu?" tanya Jaebum. "Tidak Oppa, aku lelah aku akan segera pulang dan beristirahat"

"Apa ada yang menjemputmu? Atau mau ku antarkan saja?"

"Tidak usah, supirku akan menjemputku. Hati hati di jalan Oppa sampaikan salamku pada Eonni dan Niel"

"Arraseo.. Aku pulang duluan yah, pastikan kau pulang dengan selamat"

Jaebum menyalakan mobilnya dan membunyikan klakson pertanda ia akan segera bergegas. Gadis berambut sebahu itupun tersenyum.ke arahnya. Walaupun tatapannya sedikit sendu, tentu saja masalah hati adalah masalah yang sangat berat bagi siapapun. Bahkan bagi dirinya sendiri.
Jaebum mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang sembari mendengarkan radio.

Kikkk...

Tiba tiba ia menginjak pedal rem karna merasa telah menabrak sesuatu. Jaebum segera keluar dari mobilnya,ia melihat sesosok anak laki laki yang tengah terduduk dengan lututnya yang terluka.

"Kau tidak apa apa?" tanya Jaebum yang segera melihat lihat bagian tubuh anak itu.

"Ajusshi, bisakah kau menggendongku?" tanya anak itu dengan kosa katanya yang sedikit tidak jelas karna usianya masih sangat kecil.

"Kenapa kau berjalan sendirian, kemana Eomma dan Appamu?" tanya Jaebum dengan wajah khawatir.

"Omma dan Appaku sedang bertengkar, jadi aku lari dari rumah"

"Benarkah? Siapa namamu?"

"Julian"

"Julian? Bagaimana jika kau ikut dengan Ajusshi pulang kerumah dulu dan mengobati lukamu, lalu nanti Ajusshi akan mengantarmu pulang kerumah?"

Anak laki laki itu mengangguk mengiyakan ajakan Jaebum. Jaebum sedikit merasa heran, bagaimana anak seusianya tidak menangis saat tersesat sendirian, lebih buruknya lagi lututnya terluka. Jaebum yakin bukan mobilnyalah yang membuat anak bernama Julian itu terluka. Tapi dia terjatuh di tempat lain.

~~

"Sejeong ah, kenapa kau membawanya ke Apartemenmu? Kau tau aku tidak menyukai hubungan kalian!"
Bentak Jackson dengan tangannya yang mengepal.

"Itu hanya kebetulan, aku tidak berniat mengajaknya atau semacamnya"

"Tapi kenapa? Kau bahkan tidak memberitahu alamat Apartemenmu padaku. Tapi kau malah membuat Pria lain menginap di sini. Kau tau seberapa tidak sukanya aku pada Daniel, dia memanfaatkan kebaikanku dan membodohiku!"

CRAZY BROTHERS!! || JB, SUNGJAE,DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang