33. Closer

138 20 4
                                    

Jaebum, Sungjae, Daniel

Sesaat setelah kepergian Sungjae dari Butik tempat mereka hendak memilih gaun pengantin, Joy hanya dapat terduduk lesu di sebuah meja kecil yang berada di sudut ruangan. Tatapan matanya tampak nanar namun ia mencoba untuk tetap mamaklumi apa yang Sungjae lakukan.

"Nuna Gwaenchana?" tanya Daehwi sembari membawakan secangkir teh hijau hangat untuk Joy.

"Um, hanya saja aku berharap kita bisa melakukannya bersama seperti pengantin lainnya."

"Tentu saja pemikiranmu salah besar Nuna, para pengantin yang datang ke butikku tidak selalu bersama pasangannya. Kebanyakan pasangan mereka terlalu sibuk untuk datang bersama. Kau masih beruntung jika Hyung itu masih bisa menemanimu walaupun tiba tiba dia harus pergi." ucap Daehwi sembari menunjukkan senyum hangatnya.

kata kata Daehwi membuat hati Joy tergerak. Anak itu menyadarkannya betapa egois keinginannya jika terus menuntut Sungjae seperti itu. Sangat berlebihan untuk sebuah hubungan yang telah lama terjalin, sangat tidak dewasa.

"Kau benar, dia sudah terlalu sibuk selama ini. Akan sangat membebaninya jika aku terus memintanya melakukan apapun keinginanku."

"Kau sangat dewasa Nuna, kalau begitu daripada terus melamun dan bersedih bukankah lebih baik jika kita mulai mengukur gaunmu?" pertanyaan Daehwi membuat Joy tersenyum. Sembari mengangguk, Gadis jangkung itu segera berdiri dari tempat duduk dan memulai sesi pengukuran gaun pengantinnya walau tanpa Sungjae bersamanya.

--------*****-------

"Oppa kau sudah datang?" sapa seorang model melihat Jaebum baru saja datang ke tempat pemotretan indoor yang terletak di daerah Incheon itu.

Hari itu Jaebum akan melakukan pemotretan bersama Model ternama di Korea Bora Kim, untuk majalah edisi musim semi yang memang selalu menjadikan Bora sebagai sampulnya selama tiga tahun terakhir. Selama itu juga Jaebum selalu menjadi photographer yang memotret Model yang cukup memiliki nama di kalangan model papan atas di Korea Itu.

"Kim Bora, kau sudah pulang dari London rupanya." ucap Jaebum sembari menyalami Model asal Busan itu.

"Ne Oppa, miane aku tidak dapat datang ke pesta pernikahanmu bersama Bomi Eonni. Aku sangat menyesal." keluh Gadis itu sembari memasang ekspresi menyesalnya.

"Gwaenchanna, kau pasti sangat sibuk karna aktivitas modelling mu."

"Ahh jinjja oppa, aku jadi semakin merasa bersalah. Karna itu, bagaimana jika kita pergi minum setelah selesai bekerja?" pertanyaan Bora membuat Jaebum mengernyitkan dahinya. Jika di fikirkan, memang sudah lama Jaebum tidak pergi minum. Apalagi semenjak menikah setelah selesai dengan pekerjaannya Jaebum lebih memilih pulang dan bersantai di Rumah saja.

"Baiklah, ayo kita pergi."

Akhirnya Jaebum mengiyakan permintaan Model itu tanpa terlalu lama berfikir.

--------;;;;;-------

"Aku pulang.." teriak Daniel dari luar membuat Bomi segera menghampiri adik iparnya itu. Dengan tubuh yang masih terpasangi apron dan rambut terikat asal ia segera mengambilkan segelas air untuk Daniel. "Nuna, aku bisa mengambil air sendiri sungguh." ungkap Daniel kepada Kakak Iparnya itu.

CRAZY BROTHERS!! || JB, SUNGJAE,DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang