Love Story [SLOW UPDATE]

[5] MAAF DARA

"Jgn selalu anggap sepele tentang sahabatmu yg tengah kecewa, dekatilah dia jgn sampai rasa kecewa semakin membesar hingga jadi membencimu"

Vote and share kawanku😊
.
.

Irene masih terus kepikiran sama Dara. Ia tak tau harus bilang apalagi ke dia. Sudah berulang kali Irene mencoba menghubungi Dara. Tetapi ia seperti sengaja mengabaikan telepon dari Irene.

Kriing .. kriing..

"Hallo" jawab Irene yang tiba-tiba saja handphone berbunyi. Tanda ada seseorang meneleponnya.

"Hallo Irene, ini gue Rafa. Sorry ganggu, gue cuma mau tanya kabar lo doang kok. Lo baik-baik aja kan?"

"Iya, gue gak papa kok"

"Emmm.. Rin"

"Iya"

"Gue mau tanya, tadi pas gue liat Dara keluar dari UKS dia kok kaya nangis gitu si? Kalian tuh temenan atau enggak?"

"Apa itu jadi urusan lo sekarang?"

"Ya enggak juga, gue cuma pengen tau aja. Kok lo jadi marah?"

"Gue gak marah. Gue cuma risih kalo lo perhatian sama gue"

Irene sengaja menutup teleponnya ia hanya tak mau Rafa semakin dekat dengannya dan membuat Dara semakin salah paham.

***

"Hiks.. hikss.." tangis kecil Dara di kamarnya. Hari ini semua keluarganya ada di rumah. Jadi ia menyembunyikan tangis nya di balik bantal kesayangannya.

Meskipun begitu mamanya tetap mengetahui tangis kecil Dara. Karna biasanya jika semua keluarga sedang berkumpul pasti Dara yang paling ceria.

"Dara, kamu kenapa nangis sayang?"

Dara langsung memeluk mamanya. Ia tak tau lagi harus bicara apa.

"Kamu ada masalah? Tumben anak mama nangis. Anak mamakan yang paling kuat"

"Enggak kok mah, aku cuma capek"

Mama Dara hanya tersenyum dan membiarkan Dara beristirahat, meskipun sebenarnya ia tau anaknya sedang terluka.

***

Pagi kembali datang, hari ini Irene kembali tak bersemangat untuk sekolah.
Karna lemasnya ia berjalan, sampai-sampai ia hampir tertabrak mobil yang di kendarai Devin

"Woy, lo bisa jalan gak si?!" Teriak Devin yang langsung turun dari mobilnya dan memarahi Irene

"Aahh lo lagi lo lagi, lo bisa gak si, sehari aja gak bikin masalah" marah Devin lagi.

"Lo siapa gue tanya? Emang ini jalan punya bokap lo apa? Lagian pertanyaan lo basi banget tau gak si. Jelas gue bisa jalan lah kalo enggak gue ke kelas gimana, ngesot gitu?" Balas Irene yang emosi nya semakin memuncak

"Bukan urusan gue, lu mau ke kelas gimana. Mau ngesot ke, mau loncat ke, atau naik di gerobak cilok mang Ali juga gue gak peduli!"

"Dih, yang ada tuh mang Ali supir gue! Sejak kapan dia jualan cilok?!"

"Yeeh.. ya bodo amat, lo gak ngasih gaji si jadi dia ganti profesi"

"Kok lo malah bahas supir gue si, gak jelas banget"

"Au ah kesel gue" Devin langsung kembali ke mobilnya dan pergi ke parkiran meninggalkan perdebatan yang sampai mimi peri jadian beneran sama sehun pun gak akan selesai.

"Dih, apaan si tuh cowok gak jelas banget da sumpah"

***

Sampai di kelas Irene merasa bingung kenapa Dara gak masuk. Dan dia dapat info kalo hari ini Dara gak sekolah karna sakit.

Ini semakin membuat Irene merasa bersalah. Pulang sekolah ia berniat untuk menjenguk Dara ke rumahnya. Meski ia belum tau alamatnya tapi ia akan tanya ke teman Dara yang lain.

***

Sore ini awan benar- benar mendung, sangat tidak mendukung untuk bepergian. Tapi Irene tak mengurungkan niatnya, ia akan tetap pergi menjenguk Dara. Karna ia sudah mendapat alamat dari anak kelas sebelah.

Untung sekali angkot datang Irene pun pergi ke rumah Dara dengan angkot. Karna jarak rumah Dara juga tidak terlalu jauh dari sekolah.

***

Sampai di rumah Dara,

"Eh, cari siapa nak? Temen Dara ya?"

"Iya tante, saya Irene temen Dara, Daranya ada kan tante?"

"Ada dong, dia lagi makan kok di kamarnya. Ayo masuk"

"Iya tante"

Di kamar Dara..

"Dara"...

  Bersambung...

Ini cast buat Devin sama Irene ya😊

Devino Pratama ( James Reid )

Irene Putri Lestari ( Janella )

Jangan lupa vote, comment and share kawan-kawanku💕

*kali ini kaya nya bakalan rajin update si, soalnya lagi libur juga😊

Tertanda
Sang pujaan Teuku Rasya💚