[17] SESEORANG DARI MASA LALU

215 13 18
                                    

Irene tak mengerti mengapa pria yang disampingnya ini sekarang menatapnya dengan tatapan penuh rindu.

Sejak pulang sekolah tadi Irene berniat beristirahat dikamarnya, tetapi ia mengurungkan niatnya saat tante Linda menyuruhnya untuk menyapa seorang pria yang bahkan tidak dikenalinya.

"Tante tinggal sebentar ya" kata Linda sambil mengusap bahu Irene.

Setelah wanita paruh baya itu pergi Irene mulai membuka suara. "Lo siapa si? Gue kenal gak sama lo?"

"..."

"Kok diem?"

"..."

"Kenal gue dimana? Sosmed ya?"

"Gue.. pamit aja deh"

"Tunggu dulu! Nama lo siapa?"

Pria itu membalikan tubuhnya menghadap Irene. "Bintang"

Setelah menyebut namanya pria yang bernama bintang itu segera melenggang pergi meninggalkan kediaman Irene.

Sedangkan Irene, tiba-tiba saja otaknya memutar pada kenangan masa lalu.

Flashback on

"Irene tunggu!"  Panggil pria yang bercelana biru diketahui masih sekolah di jenjang smp itu.

"Kamu mau apa?"

"Aku suka sama kamu" jelasnya sambil menundukan kepala dan bermain-main dengan tangannya.

"Terus?"

Pria didepan Irene ini terlihat sangat gugup terlihat dari wajahnya yang kini mulai memerah. "Kamu.. mau gak.jadi.. pa-pa-car aku?"

"Pacar? Kita masih kecil, belum waktunya buat pacaran"

"Iya aku tau, tapi-"

"Tapi apa? Kamu fokus aja sama sekolah kamu. Aku gak mau cita-cita aku terganggu karna kamu!" Tukas Irene sambil meninggalkan bintang yang masih mematung ditempatnya.

Flashback off

"Dia masih aja pecundang kaya dulu" gumam Irene

☆☆☆

"Gilaa bentar lagi gue kelas 11!" Teriak Dara meskipun keadaan kantin cukup ramai.

Sedangkan Irene yang disampingnya kini sedang mengacak-acak ketoprak yang hanya jadi objek tatapan kosongnya saja.

"Lo kenapa si rin? Takut gak sekelas lagi sama gue ya?" Celoteh Dara sambil merangkul pundak Irene.

"Ge-er banget si lo!"

"Terus lo kenapa daritadi diem? Banyak hutang ya lo!"

"Nggak. Kemaren ada cowok dateng ke rumah gue."

"Siapa?"

"Bintang. Seseorang dari masa lalu gue"

Dara menyipitkan matanya. "Mantan lo?!"

"Gue mana pernah pacaran! Gue gak punya mantan"

Begitu mendengar ucapan Irene, Dara menyipitkan matanya dan memandang Irene dengan tatapan meremehkan. Sepertinya Irene melupakan seseorang yang pernah menjadi kekasihnya belum lama ini. Devin.

"Terus Devin siapa? Dia kan mantan lo"

"Eh- dia.."

"Masih pacar lo?" Ledek Dara sambil menyenggol pelan bahu Irene. Membuat sahabatnya itu menampilkan pipi semerah tomat yang hampir matang.

Love Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang