[4] SALAH PAHAM

267 16 1
                                    

"Jika sang pujaan jatuh cinta pada sahabatmu, jangan kau salahkan apapun. Karna cinta tak memilih kemana ia akan tumbuh"
.
.
.


Hari ini adalah hari kedua Irene untuk sekolah, tapi ia tak merasakan semangat seperti kemarin lagi. Malam tadi Irene tidak tidur karna terus memikirkan Vino, atau mungkin Devino.

Irene berangkat sekolah dengan naik angkot. Di angkot pun tak hentinya ia melamun. Untung saja supir angkot itu ngingetin Irene buat turun, kalo enggak mungkin Irene udah kelewat jalur.

"Rin!!" Teriak Dara sambil berlari mengejar langkah Irene

"Eh, lo udah ngerjain pr kimia belum?"

Tanya Dara yang sontak membangunkan Irene dari lamunannya. Irene sama sekali tidak ingat dengan tugas sekolah.

"Ya ampun. Gilaa gue belum ngerjain" Irene benar benar lupa hingga menepuk jidatnya keras sekali dan membuatnya merah.

Tanpa aba-aba Irene dan Dara langsung berlari ke kelas. Mereka baru ingat bahwa ada tugas pelajaran Kimia. Apalagi di pelajaran pertama, dengan gurunya yang super cerewet.

Sampai di kelas, barus aja Irene membantingkan tasnya ke meja. Tiba-tiba bel berbunyi, yang menandakan sudah masuk jam pelajaran.

"Gila si ini, kurang dari 5 menit tuh guru pasti udah nongol, kayanya gue harus keluarin jurus nulis cepet gue nih" Dumel Dara

"Eh tapi, kita butuh contekan kali. Gimana mau nulis cepet, berarti harus mikir dulu lah"

Dara dengan gesitnya mengambil buku catatan kimia milik Mitha, si kutu buku yang menguasai banyak pelajaran.

"Nih, nih tenang aja contekan dateng" sambil menyodorkan buku pada Irene

Belum selesai satu nomor pun Bu Juwita si guru kimia sudah masuk, tapi Dara dan Irene masih sibuk mencatat tugasnya.

"Assalamualaikum!!" Salam bu Juwita dengan suaranya yang cempreng nan khas itu. Bener-bener gak ada duanya.

Refleks, Dara langsung memasukan bukunya ke kolong meja. Suasanapun berubah jadi tegang.

"Okee hari ini kita akan lanjutkan pelajaran kemarin ya.. sebelumnya ibu liat dulu tugasnya" kata bu Juwita sambil memeriksa buku satu persatu.

Begitu mengecek buku Irene dan Dara. Ia marah, sambil berteriak hingga membuat satu kelas menutup telinga karna tak tahan dengan suara indah 8oktav itu.

"Daraaa kenapa tugas kamu belum selesai. Ibu teh kan kemarin udah ngomong kan ya. Silahkan coba di rumah tugas harian 2 nya. Kenapa atuh kamu teh tidak selesaikan?!!"

"Mm.. mm.. Dara gak bisa bu, kan ibu juga ngomongnya juga silahkan di coba, nah karna Dara gak bisa, jadi gak Dara kerjain bu"

"Loba alesan ah ari kamu teh, da teu kudu bisa atuh ari ngaranna di coba mah"

"Hah. rin, ngomong apaan si?" Bisik Dara pada Irene.

Karna tak tahan akhirnya Dara dan Irene di hukum di lapangan oleh guru kimia. Gila .. pelajaran pertama udah di hukum aja nih.

Love Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang