Part 2

816K 7.5K 188
                                    

Bagian yang sudah di revisi

Sibuk mencari makanan dikulkas tiba-tiba handphone Alice berdering. Dia menghentikan aktifitasnya dan mengambil handphone yang diletakkanya diatas meja makan.

Alice
Halo, mama kemana gak biasanya mama pergi gak nyiapin makan siang buat Alice, mama kok gak bilang mau pergi, mama kapan pulang!!

Mama
Aduh ampun, udah ngomelnya?

Alice
Hehe, maaf ma Alice kelaparan ni mama kebangetan banget sih main ninggalin Alice.

Mama
Mama ada urusan ke Bandung untuk beberapa hari, kamu baik-baik dirumah ya

Alice
Haaah, ke bandung?? Tapi ma Alice kan gak bisa masak! Terus yang masakin Alice ntar siapa? Mati kelaparan Alice nanti

Mama
Makanya belajar masak dong jangan bergantung sama mama terus, besok kalau kamu punya suami gimana, mau suamimu makan diluar terus?

Alice
Alice kan masih SMA kok udah ngomongin suami sih ma

Mama
Iya kan kamu udah besar pasti kamu bakalan nikah juga nanti

Alice
Calonnya aja belum ada udah mikirin nikah

Mama
Udah masalah calon kamu gak usah khawatir, mama udah siapin buat kamu

Alice
Haaah maksud mama!!??


tut tuuut tuuut

Telpon diputus sepihak oleh Nadia, entah apa yang terjadi tiba-tiba mamanya menyudahi obrolan mereka.

"Ini harus digimanain ya! Mampus!!" ucap Alice bingung memperhatikan sayuran yang ada didalam kulkas.

"Terpaksa makan diluar untuk beberapa hari kedepan" batin Alice dalam hati

Hadi dan Nadia mendadak pergi ke Bandung dikarenakan sibuk mengurus bisnis dan juga untuk mengurus kuliah Alicia nantinya. Dan mereka juga merencanakan untuk memperkenalkan Alicia dengan anak dari teman karib mereka yang ada di Bandung.

Mereka sengaja merahasiakan ini ke Alicia takut kalau Alicia akan menolak perjodohan yang direncanakan oleh orang tuanya.

*Di Bandung*

"Ya ampun kok gak bilang-bilang dulu sih kalau mau kesini, kan aku bisa mempersiapkan makanan buat kalian" ucap tante Nova. Dia adalah teman dekat dari orang tua Alice di Bandung.

"Hehe sengaja ngasih kejutan buat kamu Nov" ucap Nadia mama Alicia.

"Makin kinclong aja kamu ya Nad" puji Nova kepada Nadia

"Ah dari dulu jugak begini, kamu jugak makin muda aja keliatannya"

Mereka saling memuji dan bergosip layaknya ibu-ibu pada umumnya. Tanpa menyadari keberadaan Hadi suaminya disamping Nadia.

"Ehem" deheman Hadi memecah suasana bising obrolan istrinya dengan Nova.

"Eh sampai lupa kalau ada mas Hadi, mari duduk mas" ucap Nova mempersilahkan Hadi untuk duduk.

"Iya terima kasih" dari tadi kek (ucap Hadi dalam hati).

Setelah lama berbincang-bincang kesana sini akhirnya mereka menceritakan maksud dan tujuan Nadia dan Hadi kerumah Nova.

"Jadi gini Nov, aku kan punya anak cewek ni si Alicia, dia kan sebentar lagi mau lulus ni" ucap Nadia membuka bicara dan maksud kedatangan mereka.

"Wah udah gadis ya si Alicia perasaan dulu waktu kesini masih digendong" sambar Nova tiba-tiba sambil mengingat-ingat masa lalu.

"Eh iya dia sekarang udah tumbuh jadi anak yang cantik dan baik, penurut lagi sama orang tua" lanjut Nadia membanggakan anak semata wayangnya.

"Iya Nov, rencana kami mau kuliahin Alice disini, dan sesuai rencana kita dulu mau jodohin anak kita kalau sudah besar" sambung Hadi tanpa ragu-ragu.

"Ooh iya, kebetulan Revan juga belum punya pacar setauku" ucap Nova meletakkan jari telunjuknya dibawah bibir berusaha menerka-nerka.

Revan adalah anak dari tante Nova yang umurnya 2 tahun lebih tua dari Alicia. Revan tergolong pria yang sangat handal mempermainkan wanita.

"Kalau begitu kita segera menikahkan mereka secepatnya" ujar Nova dan Nadia serentak.

"Jangan dulu tunggu Alicia lulus SMA baru kita jodohkan mereka,lagipula anak kita belum tau kan kalau mau di jodohkan?" sambung Hadi memberitahu

"Iya sih mereka belum tau tentang ini" ujar Nova dan Nadia lagi-lagi bersamaan.

"Ya sudah kalau begitu kami pamit" ucap Hadi menutup obrolan.

"Loh kok cepat banget, mau langsung ke Jakarta?" tanya Nova wanti-wanti.

"Tidak, kami akan menginap kira-kira seminggu disini karna ada bisnis kantor" ucap Hadi meluruskan.

"Kenapa tidak menginap disini saja?" tawar Nova tanpa sungkan

"Kami tidak ingin merepotkanmu Nov" ujar Nadia menolak keinginan Nova.

"Ya gak papa kalik sama calon besan" goda Nova.

"Kami sudah memesan hotel disekitar sini, nanti kalau ada waktu kami main kesini tenang saja" goda Nadia bergantian.

"Ya sudah kami pamit dulu ya" sambar Hadi dia tidak ingin berlama-lama melihat istrinya mengobrol ngalur ngidul dengan Nova karena akan semakin mengulur waktu.

Biasalah kalau ibu-ibu sudah bertemu pasti ada saja yang dibahas, membuat para suami geleng-geleng kepala melihatnya.

Papa Alice kebetulan ada proyek di bandung, kalau tidak dilanjutkan maka perusahaannya akan rugi besar, ini lah investasi terbesar baginya.

_________________________________________

#15mart2018

My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang