Part 27

144K 2.1K 38
                                    

"Kesokan harinya"

Pesta digelar sangat mewah menyungsung konsep bergaya eropa klasik dengan paduan warna putih dan biru dimana-mana membuat suasana hati tentram.

Perasaan bahagia bercampur baur dengan rasa cemas menghantui Alice pada saat Revan mengucap ijab qabul ditengah ramainya para undangan dan sanak saudara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perasaan bahagia bercampur baur dengan rasa cemas menghantui Alice pada saat Revan mengucap ijab qabul ditengah ramainya para undangan dan sanak saudara.

"Ikuti saya ya pengucapannya harus dengan satu nafas saja, Saya nikah dan kawinkan Revan Putra Nothels bin Rendy Nothels dengan Alicia Naura Bouthle binti Hadi Mandriata Bouthle dengan mas kawin seberat 10 gram dan uang tunai sebesar 10 juta rupiah dibayar tunai" ucap penghulu diseberang Revan

Dengan tangan yang sedikit gemetar dan wajah yang sedikit memucat dibasahi keringat gugup akhirnya Revan berucap.

"Saya terima nikah dan kawinnya Alicia Naura Bothle binti Hadi Mandriata Bouthle dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" ucap Revan tanpa kesalahan dalam menyebut dengan satu nafas

"Sah??" ucap penghulu kepada para saksi

"SAH" ucap para saksi sedikit berteriak karena sangat bersemangat melihat Revan mengucapkan kata sakral tanpa ba bi bu lagi

Akhirnya sepasang kekasih yang kini telah menjadi sepasang suami istri yang halal didepan agama dan hukum itu berbahagia dan sangat bahagia pastinya.

Alice menyalimi telapak tangan Revan kemudian Revan mencium kening Alice, sungguh momentum yang sangat berharga bagi kedua insan yang baru menyandang gelar suami istri tersebut.

Kebaya yang digunakan Alice dirancang oleh perancang kebaya terkenal di Indonesia, dia adalah Vera Anggraini.

Saking bahagianya mereka sampai lupa bahwa ada peneror yang kini belum menampakkan batang hidungnya sampai detik ini, entah rencana apa yang akan dilakukan si peneror laknat itu yang penting kini dia tidak menganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saking bahagianya mereka sampai lupa bahwa ada peneror yang kini belum menampakkan batang hidungnya sampai detik ini, entah rencana apa yang akan dilakukan si peneror laknat itu yang penting kini dia tidak menganggu.

Ternyata aksi yang dilakukan Rasya tidak menganggu proses akad melainkan ia menyuruh anak buahnya untuk menyamar sebagai juru masak catering dalam pestanya.

Dia mencampurkan racun kedalam bahan makanan catering, dan pastinya makanan itu tidak menimbulkan efek berlebihan melainkan hanya sakit perut, buang air tidak terkendali dan muntah muntah.

Seminggu setelah resepsi banyak yang berdatangan untuk meminta ganti rugi karena setelah pulang dari acara mereka banyak yang dilarikan kerumah sakit karena keracunan.

Berita itu sontak menjadi perbincangan hangat beberapa hari setelah pernikahan Revan dan Alice, mereka mengira acara semewah itu dihadiahi makanan beracun untuk para tamunya.

"Saya tidak mau tau pokoknya kalian harus tanggung jawab atas kejadian yang menimpa kami! Kalau tidak kasus ini akan saya laporkan ke pihak berwajib" ucap salah satu orang yang menjadi tamu diacara pernikahan mereka

"Baik pak saya akan bertanggung jawab tapi tolong jangan bawa masalah ini kekantor polisi, ini murni bukan kesalahan kami pak, mohon maaf yang sebesar besarnya"

Setelah kejadian tersebut keluarga besar Nothles dan Bouthle menerima gunjingan dan perusahaan Revan juga hampir bangkrut karena tidak adanya investor, tidak tinggal diam mereka akan menuntut pihak catering atas kasus ini dan mencari dalang dibalik semua ini.

"Van, apa ini semua rencana Rasya?" ucap Alice

"Rasya??, kenapa aku tidak kepikiran" ucap Revan mulai mengingat

"Mungkin saja ini semua ulah dia kan?? Pesan itu..??" ucap Alice mengecek kembali handphonenya

"Coba lihat?" ucap Revan mengambil Handphone yang dipegang Alice kemudian membaca ulang pesan singkat yang dikirim Rasya dua minggu lalu

"Bangsat?" geram Revan lalu pergi meninggalkan Alice

"Van!" teriak Alice tak ingin terjadi apa-apa kepada suaminya dan mengikuti kemana Revan pergi

"Pa, Revan punya bukti kuat siapa yang membuat masalah di acara kami" ucap Revan dengan wajah merah padam

"Maksudmu?" tanya Nova heran

"Rasya, iya Rasya yang meracuni semua tamu-tamu dengan menyuruh anak buahnya menjadi juru masak catering kita" ucap Revan tersenyum sinis

"Iya ma, Alice mendapat pesan singkat itu dua minggu sebelum acara pernikahan kami" ucap Alice coba menjelaskan

"Kenapa kamu baru bilang sekarang sayang" ucap Nova geram

"Iya kenapa kamu baru bilang!" ucap Rendy ikut geram

"Alice..."  ucapan Alice terpotong

"Dia takut untuk cerita ma pa, kami juga waktu itu bingung harus bagaimana" sambar Revan

"Yaudah kalau gitu kita laporkan ini ke kantor polisi, biar mereka yang mengusut kejadian memalukan ini" ucap Rendy

"Tapi bukannya Rasya ditahan?" tanya Nova

"Kami juga tidak tau ma, mungkin aja ada yang menebus dia" ucap Alice

Akhirnya juru masak pesuruh Rasya dilaporkan ke polisi atas kasus peracunan makanan yang disengaja dengan tahanan selama 10 tahun.

Revan dan Alice bisa tersenyum bahagia dan melanjutkan rutinitas yang belum sempat mereka lakukan sebagai suami istri pada umumnya.

___________________—________________

Gaje ya?? Ini part yang sumpah author bingung banget nulisnya dengan alur yang bisa diterima readers sekalian makanya pendek banget, habis gak punya ide lagi ni😆😆, maklum ya kegiatan author bukan ini aja loo yaa dan author mau berterima kasih banget buat idenya AbilNurAkhtarif walau awalnya agak ngeri juga sih😂 tapi yaudahlah dari pada kelamaan absen yekan!

Eh satu lagi ni, buat penyebutan ijab qabul nya maaf aja loo kalau salah soalnya author belum pernah denger langsung apalagi ngerasainnya cuma dengar² dari ftv gitu😅 bagi readers yang punya ide boleh kok coret² di kolom komentar ntar author pilih mana yang bagus😊

My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang