My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap Revisi

Part 14

Sebenarnya malas mau up lagi karena ada  Comment yang bikin mood hilang buat lanjut, tapi author tetap lanjut kok buat Readers tercinta yang udah setia nungguin lanjutan MBIS
Stay Reading guys

Masih adakah yang membaca cerita absurd ini😁
Oke scrolls terus sampe mampus yaak 😅😅😅

Alice kembali kekamar untuk melihat Fadlan dan Farah. Tapi yang dilihatnya tidak seperti yang diharapkan, Fadlan nampak dingin dari biasanya dan tidak ada keberadaan Farah disana.

"Maaf ya aku lama" ucap Alice sambil celingukan mencari Farah.

"Lis, aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap Fadlan nampak serius

"Apa!" ucap Alice

"Sebelumnya aku minta maaf udah lancang ngomong ini lagi sama kamu" ucap Fadlan

"Yaudah ngomong aja" ucap Alice

"Aku sayang sama kamu Lis, aku pengen kamu jadi pacarku, aku janji bakal jagain kamu dan gak akan nyia-nyiain kamu kayak pacar kamu itu" ucap Fadlan.

"Lan maksud mu apa sih, aku nganggap kamu cuma sebagai kakak senior doang gak lebih, kenapa kamu naruh perasaan lebih!" ucap Alice apa adanya.

"Tapi perasaan gak bisa bohong Lis, aku beneran sayang sama kamu, plis terima aku ya" ucap Fadlan memohon sambil menggenggam tangan Alice dan berlutut dihadapannya.

"Sebentar!! Farah mana??" ucap Alice sambil melepaskan genggaman Fadlan.

"Dia pergi" ucap Fadlan.

"Ada orang yang lebih sayang sama kamu dan rela memendam perasaannya demi melihat kamu bahagia dengan pilihanmu" ucap Alice pada Fadlan.

"Maksud kamu??" tanya Fadlan tak mengerti.

"Farah!!! Dia orang yang berhak mendapatkan kasih sayangmu dibanding aku" ucap Alice

"Farah???" tanya Fadlan.

"Iya dia orang yang tepat buat mu,dan sekarang cari dia!" ucap Alice penuh penekanan.

Alice dan Fadlan mencari keberadaan Farah,dan mereka menemukan Farah sedang memandangi pemandangan kota Bandung dari jendela kamarnya.

"Farah, ada yang mau bicara sama kamu ni" ucap Alice memegang pundak Farah yang sedang melamun dan matanya bengkak akibat menangis.

"Alice!" ucap Farah kaget dan langsung menghapus air mata yang mengalir dipipinya.

"Farah!! udah ini saatnya Fadlan tau isi hati kamu" ucap Alice

"Tapi Lis..." ucap Farah

"Lan Farah sayang banget sama kamu, dia pengen kamu jadi pendampingnya kelak" ucap Alice pada Fadlan seperti apa yang Farah ceritakan padanya.

"Apa itu benar Far??" tanya Fadlan tak percaya

"Iya Lan, aku suka sama kamu dari waktu kita masih SMP dan kamu saat itu menjadi kakak kelasku, aku ingat waktu kamu menolong aku dari bullyan teman temanku" ucap Farah yang mulai meneteskan air matanya lagi.

Yang dirasakan Alice saat ini sangat bahagia akhirnya Farah berani untuk mengungkapkan isi hatinya.

"Jadi kamu selama ini suka denganku???, kenapa kamu gak bilang dari awal Far? Kenapa baru bilang sekarang saat aku sudah menemukan wanita yang pas buat aku dan dia adalah Alice" ucap Fadlan

Alice kaget mendengar pengungkapan Fadlan yang mengatakan kalau dirinya begitu menginginkan Alice.

"Lan sadar, aku udah punya calon suami dan sebentar lagi kami akan menikah, lagipula aku sudah tidak lagi perawan, kehormatanku sudah hilang,buat apa lagi kamu menginginkan aku?" ucap Alice jujur sejujurnya walaupun sakit berucap jujur dihadapan mereka.