Part 28

167K 2.5K 77
                                    

Cerita ini bentar lagi bakalan nemuin ending😭 mungkin beberapa part lagi, author belom bisa move on dari readers yang setia nungguin update an MBIS tapi yang namanya pertemuan pasti akan ada perpisahan bukan? Yaudah pantengin terus ya sampai ending😍

Special 1 February👼

Author sebenarnya udah buat cerita ini dari beberapa bulan lalu cuma gatau kenapa kehapus semua yang author tulis padahal udah sampai 500 kata lebih loo😭😭 ingin kuberkata kasar🤤🐖

21+ be smart reading guys🙏🏻❤️

Revan menatap Alice begitu intens dari ujung kaki sampai ujung kepala, menatap penuh hasrat dan memberi kode pada si empu yang sedang ditatapnya, Alice bingung mengapa Revan menatapnya seperti itu kemudian Revan menghimpit Alice kepojok dinding dengan kedua tangannya.

Revan semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Alice hingga tidak ada jeda, Revan memandangi wajah Alice yang kian memerah akibat ulahnya, terlihat senyum penuh kemenangan tersirat dari bibir Revan.

Didekatkannya bibir Revan dengan bibir Alice yang masih terulas lipstik peach semakin menampakkan seksinya bibir ranum tersebut, Revan melumat bibir Alice lembut dan penuh kasih sayang lama kelamaan bertukar menjadi ciuman panas.

Alice yang hanya mengenakan lingerie berenda membuat payudaranya menyembul keluar, Revan semakin gemas dan tidak tahan lagi untuk meremas payudara indah milik Alice, lenguhan panjang keluar dari mulut Alice.

Revan semakin bersemangat untuk membuat Alice terangsang dengan sentuhan-sentuhannya dan memintanya untuk bertindak lebih pada tubuhnya.

Tangan Revan kini menelusup masuk kedalam lingerie dan menangkup cup bra Alice yang terisi daging kenyal, ciuman mereka terhenti karena mereka membutuhkan udara yang sangat banyak kemudian Revan turun menuju gundukan daging kenyal tersebut, melorotkan lingerie yang digunakan Alice hanya menyisakan bra dan G-string.

Meski bukan kali pertama mereka melakukannya tetapi Revan dibuat takjub akan keindahan tubuh yang diciptakan tuhan melalui Alice ini, kian hari payudara Alice kian menggoda karena mungkin sudah lama Revan tidak menjamah pacarnya yang kini sudah resmi menjadi istrinya tersebut.

Meremas gemas payudara wanitanya menjadi salah satu favorit Revan, melumat menjilati puting payudara dan tangan kanannya agresif memilin puting payudara sebelahnya, Revan melakukannya bergantian agar tubuh Alice tidak ada yang cemburu, ulah Revan berhasil membuat Siempunya meringis dan mendesah berulang kali.

Perlahan namun pasti, kemudian Revan turun kebagian paling sensitif wanita yaitu surga bagi para lelaki, Revan meloloskan celana dalam Alice menampakkan pemandangan indah lagi yang sudah lama tak di lihatnya kini sudah semak.

Revan melirik kearah Alice dengan senyuman nakalnya membuat Alice malu.

"Sudah berapa lama tidak kamu pangkas rumput yang disini huum??" Tanya Revan yang membuat Alice malu dan jengah

"Sudahlah kamu mau atau tidak, kalau tidak aku tidur saja" rajuk Alice

"Eiitss mau bagaimanapun tetap menarik bagiku, yang begini saja sudah membuat anuku tegak sempurna" ucap Revan disertai senyuman nakal

"Aaah kamu memang selalu begitu membuat aku malu van" ucap Alice dengan muka semerah tomat

Tawa keduanya pecah seketika mengisi desahan-desahan yang sebelumnya terdengar, Revan mengangkangkan kaki Alice agar mudah untuk menjilati vaginanya.

Lidah Revan mulai menari-nari dan sesekali masuk ke dalam liang vagina Alice, membuat Alice menggelinjang kegelian, sungguh permainan yang sangat menguras tenaga pikir Alice.

My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang