Up lagi heeey🙋 maaf guy! malas mau ngetik tu rasanya, author nulis kalau lagi mood aja
Di part ini ada adegan panasnya jadi harap bijak ya jangan pula ditiru, kalau yang sudah bersuami/istri monggo aja dicoba siapa tau naem-naemnya cocok aaah😂
Di part ini lumayan panjang gak kayak biasanya biar reader puas menghayalnya😅Gak terlalu pandai mendeskripsikan adegan dewasanya mungkin karena belum berpengalaman authornya, ini pun agak sedikit copas karya orang dibagian kata² dewasa nya soalnya bingung mau pake bahasa yang kayak gimana😁 tapi gak semuanya copas kok😉
Setelah selesai mandi, Alice turun kebawah tepat di meja makan, disana terlihat tante, om, dan mama papa sudah menunggu.
Alice duduk disebelah Revan yg saat ini tengah menatapnya seperti tatapan ingin memakannya sampai habis.
Mungkin karena Alice terlalu lama membuat semuanya menunggu, dan Revan sudah sangat lapar sehingga dia ingin memakannya.
Memikirkannya Alice begidik ngeri membayangkan Revan menjadi kanibal seperti itu, amit-amit dah jangan sampai batin Alice dalam hati.
"Lama banget sih" omel Revan sambil menatap Alice dengan mata mencolok
Tak di hiraukan omelannya karena Alice pun sudah sangat lapar dan mengambil nasi. Revan langsung menyodorkan piringnya berharap agar Alice mengambilkannya nasi dan lauk.
Tapi Alice tak memperdulikannya, dia asik mengambil lauk untuknya sendiri. Melihat Alice yg cuek kepadanya, Revan menghadiahi cubitan tepat dipinggang Alice dan piring yg di pegang hampir terjatuh. Untung Revan sigap menahan piringnya agar tak jatuh.
"Apaan sih, coba kalau piringnya jatuh tadi kan aku gak jadi makan!!!" omel Alice kepada Revan dengan tatapan mencekam
Bukannya merasa bersalah, Revan malah mengambil piring yang sudah terisi nasi dan lauk yang sudah diambil oleh Alice dan langsung memakannya.
Papa,mama, om Rendi dan tante Nova hanya menggeleng melihat tingkah Revan. Jujur Alice sangat kesal saat itu, dia terpaksa mengambil piring dan nasi lagi.
Setelah sarapan selesai, Alice langsung kembali kekamar dan hendak bekerja, karena saat ini dia menjadi sekretaris CEO di perusahaan milik Revan memimpin.
Sebenarnya Alice malas menjadi sekretarisnya tetapi apa boleh buat, karena dia juga pemegang saham perusahaan, jadi mau tidak mau dia juga harus berkecimpung didunia bisnis Revan.
"Sudah siap?" tanya Revan sambil masuk kedalam kamar Alice tiba-tiba tanpa mengetuknya terlebih dahulu
"Sebentar lagi" jawab Alice santai
"Oke" jawab Revan singkat dan langsung duduk diranjang sambil memandangi Alice yang tengah berdandan
Revan memang sangat handal menghandle perusahaan yang diberikan papanya, hingga nama perusahaannya sukses menjadi perusahaan terbesar di Asia dengan logo "Van Nothels Corp"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap Revisi
Romansa#45_roman (140418) #1_Alice (180719) #2_Revan (200719) #6_NovelDewasa (100819) #23_Mostwanted (241219) 21+ Banyak adegan dewasa, yang masih dibawah umur harap bijak dalam membaca Menerima tawaran untuk publikasi berupa novel maupun ebook, cek prof...