Disini author bakal stop update yaa!! Ini update'an terakhir
Scrolls terus sampe mampuss kuy!!
Alice bangun dengan makanan dan segelas susu yang sudah tersedia diatas Nakas. Dia tau ini semua Revan yang menyiapkannya, selama Akice sakit Revan lah yang menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan Alice.
Kini Alice mulai menyantap sarapan yang telah disediakan Revan sampai tidak ada sedikitpun yang tersisa. Alice sangat menikmati masakan Revan, dia sangat berbakat dalam hal memasak.
Bisa dibilang Revan ini adalah chef yang handal dan pria yang sempurna pastinya, Alice sampai malu karna dia terlalu manja sehingga urusan masak pun dia kalah.
Mungkin besok ketika mereka menikah Revan yang bakal repot masak untuk makan mereka, tapi Alice juga harus belajar dengan ilmu yang dimilikinya seadanya dan belajar dari Nova yang sering memasak untuk menyiapkan makanan.
"Udah siap sarapannya??" ucap seseorang dengan suara baritonnya yang khas
"Udah kok, makasih ya kamu udah nyiapin ini semua buat aku" ucap Alice tersenyum lebar
"Udah jadi kewajibanku merawat kamu sampai sembuh, ini obatnya diminum dulu" ucap Revan sambil membuka bungkus obat dan mengambil air putih langsung memberikan pada Alice
"Aku kan udah sembuh nih liat" ucap Alice sambil menari nari dengan sangat lincah hingga dia terpeleset
"Alice!!!" ucap Revan berlari kearah Alice
"Aduh sakit Van!!" ucap Alice
"Kan udah aku bilang kamu tu belum sehat betul, bandel banget sih dibilangin" ucap Revan sangat marah
"Aku gak mau minum obatnya pahit" ucap Alice
"Liat aku pasti manis" ucap Revan
"Is apaan sih garing orang lagi sakit juga masih aja ngegombal" ucap Alice
"Sini aku basahin" ucap Revan mulai mesum
"Dasar omes" ucap Alice memukul dada bidang Revan
Revan mengajak Alice berjalan jalan keliling kompleks dengan kursi roda, karena keinginan Alice yang membuat Revan terpaksa membawanya keluar rumah.
Tiba-tiba seorang wanita menghampiri mereka dan berkata bahwa dia adalah kekasih Revan. Dia tidak lain adalah Rasya Anenci mantan kekasih Revan sebelum Revan mengenal Alice.
"Revan!!" teriak Rasya lantang berlari dan kemudian memeluk Revan
Tubuh Alice yang tidak bisa berdiri dengan kokoh terpaksa hanya bisa melihat dengan tatapan sinis seperti waktu Alice bertemu pertama kalinya dengan wanita jalang ini di apartemen Revan.
"Aku kangen banget sama kamu van, mana janji kamu yang katanya mau ngenalin aku ke orang tua kamu" ucap wanita itu tanpa memperdulikan keberadaan Alice yang menatap kearah mereka
"Kau gila ya!! Gak mungkin aku bawa kau ke orang tuaku" tegas Revan dengan nada meledak-ledak
"Kamu kok gitu sih Van, kamu lupa ya dulu kan kamu pernah bilang ke aku kalau kamu mau ngenalin aku ke orang tua kamu" ucap Rasya
"Itu dulu sebelum aku tau semua kebusukan mu" ucap Revan
"Maksud kamu apa van, kebusukan apa??" ucap Rasya bingung
"Kau cuma mau harta aku kan, selama ini aku bodoh percaya gitu aja sama omongan manismu itu" ucap Revan menaikkan nada bicaranya
Alice yang duduk dikursi roda hanya menjadi pendengar setia disana, dia juga tidak tau harus berkata apa, lagipula itu bukan menjadi urusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap Revisi
Romansa#45_roman (140418) #1_Alice (180719) #2_Revan (200719) #6_NovelDewasa (100819) #23_Mostwanted (241219) 21+ Banyak adegan dewasa, yang masih dibawah umur harap bijak dalam membaca Menerima tawaran untuk publikasi berupa novel maupun ebook, cek prof...