Maaf atas ketidak nyamanan dalam membaca, part demi part sedang di Revisi🙏
*Dikampus*
"Hai lis!! Tumben baru berangkat" ucap Fadlan tiba-tiba mengagetkan Alice.
"Eh hai, iya tadi kesiangan bangun" ucap Alice mengada-ada padahal dia berangkat on time karena harus menjalani serangkaian proses dari Revan jadi agak telat.
"Udah sarapan!" tanya Fadlan
"Udah kok udah" ucap Alice berbohong dan terdengar suara cacing diperut Alice *kruuk kruuk* yang tak bisa diajak kompromi.
"Yakin!! tuh denger suara apaan tadi" ucap Fadlan sambil menahan tawa.
"Eemm eee" ucap Alice bingung.
"Udah ayok!" ucap Fadlan sambil menarik Alice ke suatu tempat makan yang bisa dibilang elite punya.
"Mau pesan apa pilih aja" ucap Fadlan menawarkan.
"Spageti saus barbeque, kentang goreng, beef burger dan minumnya lemon ice. Oiya dessertnya white chocolate cheesecake and A dark chocolate cookie crumble crust filled" ucap Alice setelah melihat menu.
"Banyak banget kamu makannya lis, emang habis?" ucap Fadlan ternganga dengan menu yang di pesan Alice sangat banyak.
"Emang kenapa? Kamu keberatan? Kalau keberatan kenapa ngajak aku makan!" tukas Alice.
"Enggak kok cuma heran aja, makan banyak kok badan segitu gitu aja" ucap Fadlan heran.
"Kenapa kamu sewot, badan-badan aku kok kamu yang bacot" ucap Alice, entah kenapa ketika dekat dengannya bawaan Alice selalu emosi, karena lagi laper tu makanya ngegas.
"Yaudah loo manis gak usah marah-marah, tu pesanannya udah datang" ucap Fadlan meredam emosi Alice.
"Eeeh itu makanan aku, kamu pesan sendiri" ucap Alice hepot ketika melihat Fadlan mengambil makanan yang dipesan Alice.
"Yakin kamu sanggup ngabisin sebanyak ini??" ucap Fadlan heran lagi.
"Udah biasa aja kenapa" ucap Alice santai.
Fadlan hanya menganga melihat Alice makan sebanyak itu, Dia sengaja memesan makanan yang banyak karna Alice pengen tau setajir apa Fadlan.
Soalnya banyak yang bilang kalau Fadlan anak orang kaya pemilik Toko butik yang membuka cabang sampai keluar negeri.
.
.
.
Setelah selesai makan dengan porsi jumbo, Alice merasa perutnya mulai mual. Memang tidak semua makanan yang dia pesan tidak semuanya habis tapi Alice sudah merasa begitu kenyang."Kok gak dihabiskan? Gak enak ya?" ucap Fadlan heran.
"Aku sudah kenyang, uek" ucap Alice dengan sedikit mual.
"Kamu gak papa? Aku antar kerumah sakit ya!" ucap Fadlan khawatir.
"Aku...." ucap Alice belum sempat melanjutkan ucapannya, Alice merasa sakit di bagian kepala dan akhirnya dia pun terjatuh.
Bruuk!!
"Kamu gak papa lis, lis bangun" ucap Fadlan khawatir.
Tak lama kemudian Alice sadar dan melihat sekeliling ruangan yang asing. Dinding hitam yang dipadukan dengan gorden gold membuat kesan mewah kamar yang di tiduri Alice.
Aku ada dimana!! Kenapa aku berada disebuah kamar apartemen batin Alice dalam hati.
"Akhirnya kamu sadar juga, sudah lama aku nunggu kamu bangun" ucap Fadlan sedikit lega melihat keadaan Alice yang membaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap Revisi
Romance#45_roman (140418) #1_Alice (180719) #2_Revan (200719) #6_NovelDewasa (100819) #23_Mostwanted (241219) 21+ Banyak adegan dewasa, yang masih dibawah umur harap bijak dalam membaca Menerima tawaran untuk publikasi berupa novel maupun ebook, cek prof...