Part 19

230K 2.9K 26
                                    

Maafkeun author baru bisa up sekarang, soalnya malas banget mau up pen cepet ending aja ni cerita...
Masihkah ada yang menantikan cerita ini!!!?

Revan dan Alice sampai ditempat dimana mereka akan bertemu dengan kliennya. Alice melihat setiap inci tubuh seseorang itu dari kejauhan dan ternyata, OH MY GOD!!!! Dia....!!!

"Kamu kenapa lis?" ucap revan heran melihat Alice yang nampak tegang dan sedikit pucat

"Aku gak...gak papa kok" ucap Alice mencoba rileks tapi tidak bisa karena seseorang disana yang tengah duduk dengan secangkir kopi

"Kamu yakin gak kenapa kenapa? Kamu nampak pucat lis?" ucap Revan meyakinkan

"Aku gak papa kok van tenang aja"  ucap Alice berusaha tenang

Padahal dalam hatinya Alice sedang tidak baik baik saja,dia berharap bisa lari dari sana dan tidak bertemu dengan seseorang itu, tapi semakin Alice tegang semakin Revan penasaran dan cemas terhadap kondisinya, Alice akan mencoba biasa saja seperti tidak mengenali pria tsb.

"Hai pak Digo sudah lama menunggu?" tanya Revan memberi sambutan hangat

"Oh hai pak Revan, sudah lumayan lama saya menunggu bapak" ucap Digo sangat akrab dengan Revan

"Kalau begitu saya dan sekretaris saya minta maaf atas keterlambatan kami" ucap Revan

"Oh tidak apa apa pak, saya maklumi kok jalan agak sedikit ramai" ucap Digo sambil melirik kearah Alice dan tersenyum miring

"Iya pak begitulah" ucap Revan

Alice hanya terdiam mendengarkan percakapan antara Revan dan Digo sambil berharap kalau Digo tidak mengenalinya sama sekali.

Digo adalah sepupu Alice, dia termasuk orang yang rajin dan tekun sampai saat ini dia menjadi pemegang saham diperusahaan besar miliknya.

Kenapa Alice begitu tegang menemui Digo? Karena mereka dulu pernah menjalani hubungan yang cukup lama dan harus putus ditengah jalan karena hubungan mereka yang diketahui oleh orang tuanya masing masing, maka dari itu Alice dan orang tuanya pindah ke Jakarta untuk menjauhkannya dengan Digo.

"Maaf pak kalau saya boleh tau sekretaris bapak siapa namanya?" ucap Digo

"Oh saya sampai lupa mengenalkan kalian, kenalkan dia Alicia Naura sekretaris sekaligus pacar saya" ucap Revan memperkenalkan Alice

Lalu Digo menjulurkan tangan tanda memulai simpati dengan Alice, Alice yangg tidak begitu tenang mencoba membalas uluran tangannya dengan tangan yang sedikit gemetar.

"Alicia Naura" ucap Alice setenang mungkin

"Diego vanhoulten, biasa dipanggil Digo. Senang berkenalan dengan anda" ucap Digo profesional

"Senang berkenalan dengan anda kembali" ucap Alice sambil menganggukkan kepala lalu tersenyum kearah Digo

"Bisakah kau berhenti bergetar, aku lelah seperti ini" ucap Alice dalam hati.

"Boleh saya minta nomor telepon anda nyonya? Untuk keperluan kantor nanti" ucap Digo

"Emmm anu (ih kampret kenapa aku bilang anu njir) boleh pak, ini kartu nama saya" ucap Alice gugup

"Terimakasih, kalau begitu saya duluan ya pak Revan dan nyonya Alicia" ucap Digo

"Iya pak senang berbisnis dengan anda" ucap Revan lalu bersalaman layaknya pebisnis handal

My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang