Part 25

139K 2.4K 13
                                    

Author mau ngingetin ni kalau author gak bisa update cepat cepat, Author update kalau lagi mood nulis aja
Btw, makasih loo ya buat reader yang mau meluangkan waktunya untuk mampir dan membaca cerita ini, gak tau deh seneng aja gitu kalau ada yang komentar suka ketawa ketawa sendiri kadang😂

Maaf loo ya kalau ceritanya kurang panjang, mood buat nulis hilang seketika, entah kenapa tapi author seneng banget ada yang selalu nanyain kapan next kak😘 waduh kalau udah disuguhin pertanyaan kayak begitu rasanya author nyerah deh😆😗🙌

Ini buat yang udah nungguin, stay reading ya maaf gaje

Sebelum masuk, Alice mengetuk pintu kaca yang bertuliskan name tag berwarna gold dengan tulisan CEO : Revan Nothels di atas pintunya.

"Masuk!" terdengar suara bariton yang begitu khas membuat para wanita meleleh apabila mendengarnya

Terinterupsi dengan suara khas CEO itu, Alice masuk layaknya karyawan lain dengan penuh kesopanan dia melenggak masuk ke dalam ruangan kerja Revan.

"Ini berkas dan file perkembangan proyek yang kita jalin dengan pak Diego Vanhoulten" ucap Alice seraya memberikan berkas yang dia pegang

"Iya terimakasih, kamu boleh kembali bekerja" perintah Revan dengan sangat berwibawa sebagai atasan.

"Baik pak" sambut Alice sopan dan keluar dari ruangan Revan lalu kembali bertaut dengan lembaran lembaran kertas yang menggunung dimejanya.

Tarikan nafas panjang, Alice mulai mengambil lembar demi lembar kertas yang tak tau harus diapakannya, dia begitu pusing dengan pekerjaannya walau dia mengambil jurusan dibidang manajemen bisnis tetapi ini lebih sulit dia pahami.

Alice mengotak atik keyboard didepannya dan dengan sangat ekstra dia mulai mengerjakan semua pekerjaan yang telah tersaji di hadapannya walau sedikit ragu namun akhirnya Alice mulai paham angka demi angka yang tercetak pada lembaran kertas.

〰️〰️〰️

Seminggu, waktu pernikahan Revan dan Alice akan segera diselenggarakan.

Mereka memilih untuk melaksanakan resepsi pernikahannya di salah satu pantai Bali yang begitu terkenal dan sangat cocok untuk tempat mereka melaksanakan resepsi pernikahannya.

Tak sabar menunggu hari H, Revan telah lama memesan gaun pengantin yang sangat anggun dan elok pastinya untuk calon istri tercinta.

Revan sengaja mengajak Alice untuk mendatangi butik langganan Nova, siapa tau Alice berminat untuk memilih gaun kesukaannya dan sebelum mereka datang, Revan terlebih dulu memerintahkan salah satu pegawai butik untuk memasangkan gaun yang jauh hari telah di pesannya itu untuk dipasangkan di mannequin.

My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang