Menginjak bulan ke-8 usia kehamilan Alice, Revan semakin menampakkan wujud aslinya, dia tampak senang menyambut kehadiran putra mereka, menurut dokter kandungan anak mereka berjenis kelamin laki-laki.
Hal itu membuat Revan semakin menyayangi istrinya dan super over pada apa yang dilakukan istrinya.
Tiba-tiba perut Alice sakit dan dia bergegas menuju ruang kerja Revan.
"Van, aku mau periksa kandungan kerumah sakit" sambil menahan rasa sakit diperutnya.
"Besok aja ya sayang, aku lagi sibuk ngurus kantor ni ada calon investor kita yang meminta berkasnya segera hari ini juga"
"Oh yaudah" Alice sudah tidak tahan lagi dengan perutnya yang semakin sakit dan mencoba untuk pergi seorang diri.
Alice pergi meninggalkan Revan yang masih berkutat dengan laptopnya, dia mengerti kalau suaminya sedang sibuk tapi rasa sakit diperutnya tak lagi tertahankan.
Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, supir dirumahnya sedang cuti karena istrinya tengah melahirkan membuat Alice mau tidak mau harus pergi seorang diri, dia tidak mau terjadi apa apa dengan bayinya.
Tiba tiba mobil yang berlawanan arah mengambil jalannya membuat Alice membanting setir dan menabrak pembatas jalan.
Alice dilarikan ke Rumah sakit karena lukanya cukup parah.
Flashback on
Rasya tidak bisa menerima kabar kalau Alice sedang hamil, dia tidak segan segan untuk mencelakai orang yang sudah merebut kebahagiaannya.
Mendengar kabar kalau Alice keluar seorang diri membuat akal sehatnya tidak berfungsi lagi, dia segera mengambil kunci mobil dan menyusul Alice.
Rasya sangat hapal dengan mobil Revan karena dulu dia sering menaikinya, tidak sulit untuknya menemukan mobil tersebut.
Terlihat mobil mewah Audi A7 berwarna hitam dari sisi lain membuat Rasya menancap gas dan menuju arah mobil Alice.
Rasya tidak ingin mencelakakan dirinya sendiri melainkan hanya ingin mengganggu jalur Alice dan pastinya untuk menghindari tabrakan, Alice membanting setir dan menabrak pembatas jalan.
Rasya tertawa melihat targetnya seperti itu, dia lalu pergi untuk menghilangkan jejak tak ingin dipenjara untuk yang ke dua kali atas apa yang dilakukannya.
Setelah ini Rasya akan tidur dengan lelap sudah membalaskan dendamnya.
"Sudah seharusnya lo ngerasain apa yang gue rasain selama ini" ucapnya dalam hati.
Flashback off
Ponsel Revan bergetar tanda panggilan masuk, dia tidak menghiraukan ponselnya malah justru mematikannya tanpa melihat siapa yang menelpon.
Saat ini Revan sedang bertemu dengan salah satu investor besar yang akan menjalin hubungan bisnis dengan perusahaannya dia tidak ingin meetingnya terganggu.
Disisi lain, Alice tengah terbaring tak berdaya dengan peralatan medis yang melekat ditubuhnya.
"Apaa!!!! Kecelakaan!?" ucap Nova histeris dan tubuhnya seketika lemas.
"........"
"Baiklah saya akan segera kesana" ucap Nova dengan suara bergetar.
Nova menuju kamar Revan tetapi tidak ada siapapun didalam dia juga mengecek ruang kerja putranya itu hasilnya juga sama, tidak ada siapa-siapa didalamnya.
Nova berkali-kali menghubungi Revan tetapi sayang nomor teleponnya tidak aktif, Nova semakin khawatir dan memutuskan untuk pergi tanpa Revan.
Sesampainya dirumah sakit, Nova menanyakan pada meja informasi diruang mana menantunya dirawat, setelah mengetahui bahwa Alice dirawat diruang ICU.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap Revisi
Romance#45_roman (140418) #1_Alice (180719) #2_Revan (200719) #6_NovelDewasa (100819) #23_Mostwanted (241219) 21+ Banyak adegan dewasa, yang masih dibawah umur harap bijak dalam membaca Menerima tawaran untuk publikasi berupa novel maupun ebook, cek prof...