Part 4

555K 5.9K 33
                                    

Baru up lagi, sorry!! maklumin ya Author masih Siswi SMA kelas 3 jadi banyak beban pikiran yg harus dihadepin
Always reading my story my readers tercinta😍Jangan lupa Votmennya yaa!!
Part ini telah mengalami revisi (ya kalik mengalami emang apaan)

__________________________________________

Setelah acara perpisahan usai, Alicia dan Devi bergegas menuju mobilnya. Tak lama kemudian Kevin menyusul dari belakang dan langsung menarik tangan Alicia yang membuat langkahnya terhenti

"Aduh apaan sih, sakit" ucap Alice kaget ketika tangannya ditarik paksa oleh Kevin.

"Ayo ikut aku, aku mau ngomong sesuatu" ucap Kevin yang masih memegang tangan Alice dan membawanya ke rooftop gedung sekolah.

"Ih tangan aku sakit, kamu kalau mau ngomong tinggal ngomong!! gak usah narik narik tangan aku" tegas Alice yang menahan sakit akibat genggaman tangan kevin dipergelangan tangannya dan mencoba memberontak.
"Mau kemana sih Vin" tanya Alice penasaran.

"Aku serius kali ini lis, nanti malam aku dan keluargaku akan datang kerumah buat ngelamar kamu" ucap Kevin yang membuat mata Alice hampir keluar dan melongo tak percaya dengan ucapan Kevin barusan.

"Kamu ngomong apa sih Vin, gak usah aneh aneh deh" ucap Alice masih tak percaya.

"Aku serius" tegas Kevin sambil menatap lekat manik coklat milik Alice.

"Tapi Vin..." kata-kata Alice terhenti karena Kevin menutup mulut Alice dengan jari telunjuknya.

"Aku serius lis, aku gak mau kehilangan kamu untuk yang kedua kalinya" ucap kevin dengan mata yang berkaca kaca.

"Vin, aku gak bisa!! Hubungan kita sudah berakhir, aku gak bisa mengulang masa-masa itu lagi sudah cukup sakit buatku" tanpa sadar air mata Alice jatuh.

"Tidak bisakah kamu kasih kesempatan kedua buat aku lis, aku janji bakal serius" ucap Kevin meyakinkan lalu mengusap air mata Alice yang berada di pipinya.

"Maaf Vin, hati aku sudah tertutup buatmu" lirih Alice pelan dan berlalu meninggalkan Kevin yang masih berdiri mematung.

Alicia bergegas pergi meninggalkan sekolah dan Kevin. Ia tau bahwa Kevin berbicara seperti itu karna melihat perubahan Alicia yang semakin cantik dan seksi, semua mata pasti tertuju dengan kecantikan Alicia ditambah lekukan-lekukan tubuh Alicia yang  menggiurkan membuat mata lelaki tak berkedip melihatnya.

"Sial!! Kenapa Alicia nolak gue sih, gue kan sudah janji tidak akan mengulangi kesalahan gue yang dulu lagi"

"Lo kenapa sih Vin dateng marah-marah gak jelas gitu?" tegur Davi (dia ini sepupu Kevin, seumuran jugak sih, kalau dia lagi galau ya sepupunya ini lah yang jadi sasaran Kevin buat curhat)

"Gak papa, kepo okep poke!!!!" ucap Kevin sambil menjulurkan lidah kearahnya.

"Alay lo vin, gue tau ni dari roman romannya lo habis ditolak cewek kan!!" ucap Davi meledek Kevin, yakalik cowok seganteng Kevin ditolak cewek baru kali ini jugak dia ditolak.

"Lo sadar gak lagi ngomong sama siapa?? Cowok legendaris terlaris gini lo bilang ditolak cewek, gak mungkin!" ucap Kevin sambil berkacak pinggang didepannya

"Ya santai bro, gue kan cuma nanya, iya gue tau lo tu legendaris terlaris, trus kenapa muka lo kusut gitu"

'Cerita gak ya, bisa malu kalok cerita sama dia, bisa turun derajat gue' ucap Kevin dalam hati.

"Woy kampret!! Bengong aja ditanyain!" tegur Davi sambil melempar bantal kewajah Kevin.

"Santai bro!!" ucap Kevin

Akhirnya Kevin pun pergi kearah dapur dan meninggalkan si Davi yang menggila itu dikamar.

〰️〰️〰️

Dalam diam Alice mengemudikan mobil menuju rumah Devi, dengan raut wajah yang gelisah Devi memandangi lekat-lekat wajah Alice dengan perasaan heran, Karena sahabatnya ini tidak kunjung memberikan informasi tentang apa yang Kevin lakukan terhadapnya.

"Kamu habis di apain sama Kevin?" ucap Devi dengan muka yang sok peduli.

"Eh gak ada, gak diapa-apain juga! Apaan sih" sontak Alice kaget dengan ucapan Devi barusan, mana mungkin Kevin berani apa-apain Alice.

"Hahaha habisnya mukamu tegang amat kayak habis olahraga malam aja" ucap Devi disertai seringai tawa.

"Apa-apaan sih, gak ah!! Kevin tadi ngajak balikan" ucap Alice membenarkan.

"Hah serius!!! Trus trus kamu bilang apa, kamu terima, iya!!!" ucap Devi penuh tanda tanya.

"Kamu nanya sekali lagi aku turunin mau!??" ucap Alice sambil mengeluarkan raut muka kesal.

"Ya makanya dijawab kalau aku nanya gimana sih" ucap Devi balik memarahi Alice.

"Aku tolak, udah kan udah aku jawab! Udah sampai turun!" ucap Alice menyuruh Devi turun.

"Iya iya aku turun, sensi amat sih" omel Devi.

Setelah Alice sampai dirumah, ia kaget melihat Hadi dan Nadia yang sudah duduk di sofa menanti kepulangan anak semata wayangnya yaitu Alice..

"Loh mama sama papa kapan pulangnya? Kok gak bilang dulu kalau mau pulang" tanya Alice.

"Mama sama papa sengaja ngasih kejutan buat kamu sayang, ini oleh oleh buat kamu" ucap Nadia sambil menyodorkan sebuah paper bag berisi baju brand dan beberapa tas bermerk lainnya.

"Makasih ma" ucap Alice sambil memeluk Nadia.

"Mama udah siapin semua administrasi kuliah kamu, jadi besok kamu tinggal masuk aja yaa, sekalian mama udah siapin seseorang disana" ucapan Nadia barusan membuat Alice kaget bukan main.

"Maksud mama?" tanya Alice tak mengerti yang tak dijawab oleh Nadia dan pergi meninggalkannya yang masih berdiri dengan mulut menganga.

"Kebiasaan nih mama suka pergi duluan, belum siap bicara juga" omel Alice.

"Udah, kamu cari tau aja sendiri maksud mama kamu" ucap Hadi yang membuat teka teki baru buat Alice.

___________________________________________

Masih banyak typo, masih karya pertama jadi typo banyak bertebaran, alurnya masih berantakan🙏

#24mart2018

My Boy Is Savage 21+(COMPLETED) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang