💘 Part 12 💘

4.2K 354 0
                                    

Aku duduk terdiam memandangi wajah Tylor yang pucat. Dia masih belum sadarkan diri.

Tadi malam, Tylor pulang dengan keadaan yang sangat buruk. Dia terluka dan hampir kehabisan darah. Saat aku membawanya ke UGD, sepanjang lorong apartemen, terdapat bekas darahnya yang menetes dari lift sampai dalam rumah.

Untung aku sempat membawanya ke Rumah Sakit. Jika tidak, Tylor akan...

"Christin... Kau 'tak perlu khawatir. Pihak polisi sedang mencari pelakunya", Ucap Pak Nathan dibelakangku.

Aku melihat kearah perut Tylor. Kuraba lembut, tak ingin merusak perban yang berada di piyama rumah sakit yang ia kenakan.

Tylor mengalami luka tusukan.

"Christin, lebih baik kau pulang... Sudah semalaman kau disini dan kau  belum tidur", Ucap Pak Harry sambil menepuk pundak ku,"Pak Boss biar kami yang jaga," Pak Harry tersenyum.

Dia marah dan ketakutan... namun, dibalik senyumnya ada perasaan lega. Aku tetap terdiam dan menganggukan kepalaku dengan pelan. Aku berdiri dan sekali lagi melihat kearah Tylor yg masih belum sadarkan diri.

"Biar 'ku antar", Pak Daniel menawarkan diri

Aku menggelengkan kepalaku, "Tidak usah, pak... Biar aku naik ojek online saja"

Ku melangkah keluar, dan ku melihat seorang wanita berlari kearahku dan langsung masuk kedalam kamar. Wanita itu langsung duduk disebelah Tylor dan menyentuh pipinya lembut.

"Tylor, darling... A- Apa yang terjadi padamu?", ucap wanita itu sembari terisak

"Nona Mutia...?", Ucap Pak Harry, Pak Daniel, dan Pak Nathan dengan pelan. Pak Nathan langsung menoleh kearah pintu, memastikan apa aku masih ada disana atau tidak. Aku bersembunyi dibalik dinding.

"Daniel, Kenapa Tylor bisa seperti ini?! Apa yang terjadi?!"

"N- Nona Mutia, tolong tenang dulu..."

"Pak Boss terkena luka tusukan di bagian perut. Kami masih menyelidiki siapa pelakunya", Ucap Pak Nathan mengambil alih pertanyaan yang harusnya dijawab Pak Daniel.

"A- Apa?", wanita bernama Mutia itu langsung berdiri dan menarik kerah baju Pak Nathan, " Bagaimana dia bisa terkena luka tusuk?! Kemana kalian tadi malam, bukankah harusnya Tylor pulang bersama kalian?!"

Pak Nathan terdiam.

"Tadi malam kalian pulang jam 8 dari hotelku, 'kan?! Kenapa Tylor bisa terluka dan kalian tidak tahu?"

Mereka pulang awal? Lalu kenapa Pak Nathan dan Pak Harry menjemputku jam 9? Lagipula, kenapa mereka yang menjemputku dan bukannya Tylor? Aku tetap diam, bersandar di dinding dekat pintu kamar rawat inap Tylor.

"Kami kembali ke perusahaan dan Pak Boss memberikan kami tugas lain. Jadi kami tidak bersamanya", Jawab Pak Daniel

Mutia melepaskan tangannya dari kerah baju Pak Nathan, dia tetap terisak, "Kenapa bisa begini, sih?", Mutia mengelus lembut pipi Tylor dan meletakan wajahnya di pundak Tylor

"Cepat bangun, donk, sayang... Sebentar lagi, 'kan, Kita tunangan"

... Tunangan ...?

Cinta Yang Aneh 💘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang