💘 Part 34 💘

6.6K 330 4
                                    

"Mama!", Panggil Lia mengagetkanku. Lia yang tersenyum di pangkuanku.

"Ah, iya, sayang...", Aku kembali menyuapkan bubur kemulutnya, "Ayo, buka mulutnya yang gede... Aaaa"

Tylor duduk disebelahku dan menyandarkan kepalanya ke bahuku, "Mau, donk... disuapin juga"

"Papa!", ucap Lia yang langsung minta dipangku oleh Tylor. Tylor langsung menggendong Lia dan memangkunya.

"Ah... Tylor", Ucapku yang baru saja terkejut, "Kau pulang awal"

Tylor menciumku lalu tersenyum, "Iya...", Tylor kembali bermain dengan Lia, mereka tertawa bersama.

Sudah 5 tahun berlalu. Aku, akhirnya tidak menyelesaikan kuliahku. Tylor sudah tidak sabar, jadi, di tahun pertama, dia langsung melamarku dan menikahiku, walau dia harus berkali-kali dihajar oleh Alex dan Simon.

Aku pun sudah memiliki anak. Lia adalah anakku yang pertama, dia berumur 3 tahun sekarang. Dan adiknya, janin berumur 5 bulan yang masih ada di dalam perutku sekarang.

Aku tidak pernah menyangka kalau hidupku akan jadi seperti ini, penuh dengan kebahagiaan. Padahal, kalau diingat-ingat, dulu hidupku kacau sekali, aku bahkan hampir keluar sekolah. Tapi, untunglah Tylor menemukanku, dia mengubah hidupku.

Tiba-tiba Tylor mengelus perutku, "Kamu mikirin apa, sih?", tanya Tylor, disusul Lia yang memukul pipiku dengan lembut, "Ya, kan, Lia? Mama malah bengong, ya?"

"Eh... Enggak, kok", Aku tertawa sambil memainkan tangan kecil nan lembut milik Lia, "Mama cuman lagi mikirin... Mama bahagia banget bisa punya Lia sama dedek sekarang"

Lia tersenyum dan langsung memeluku, "Lia juga seneng~!"

Setelah menyuapi Lia, dia mengantuk, aku pun menidurinya di kamarnya yang ku hias sangat imut. Saat ku keluar dari kamar Lia, Tylor yang masih terduduk di lantai menarik perhatianku. Dia terdiam sambil memegang mainan milik Lia yang berserakan di karpet.

Aku pun mendekat dan duduk di sebelahnya, "Tylor...", panggilku lembut, berusaha tak mengagetkannya, "Ada apa?"

Tylor menoleh kearahku, "Ah... Christin", dia tersenyum dan langsung menyandarkan kepalaku ke bahunya

"Lagi mikirin apa?"

"Hmm... Enggak. Cuman kepikiran sepertinya aku bahagia banget bisa milikin kamu", dia tersenyum, "Dan sepertinya aku berhasil... aku waktu itu sempat khawatir karena berat badanmu turun drastis padahal kita cuman 1 tahun gak ketemu"

Aku menghela napas, "Aku diet ketat demi kamu, tahu"

Tylor tertawa, "Untung aku langsung menikahimu, ya? Kalo aku telat dikit aja, bisa-bisa kamu ke gaet cowok lain", Tylor mengelus perutku yang berisi janin berumur 5 bulan, "Tapi, syukurlah. Aku sudah membuatmu kembali gendut 2 kali", ucapnya sambil tersenyum jahil.

"Diam, kamu!", ucapku sambil menjitak kepalanya, dia hanya tertawa.

"Lalu... Kamu mikirin apa?"

Aku tersenyum sambil mengelus tangan Tylor yang berada di bahuku, "Aku mikirin hal yang sama sepertimu", Aku memejamkan mata, menflashback hal-hal yang sudah terjadi, "Siapa sangka, aku yang hampir putus sekolah ini, berhasil lulus dengan nilai yang sangat baik. Dan sekarang malah menjadi ibu di umur 18 tahun. Sekarang umurku sudah mau 22 tahun, dan aku sudah mau punya 2 anak", aku tertawa, "bener-bener gak terduga"

"Apa kau menyesal?"

"Tidak. Malahan, aku bersyukur"

Tylor menciumku, sangat lembut, seperti biasanya. Aku sangay bahagia, aku tak pernah menyangka kisahku berakhir bahagia.

Yang lainnya?

Ah, sekarang, teman-temanku sudah lulus kuliah semua. Mereka bekerja sesuai dengan minat mereka masing-masing.

Dean, dia sudah bertunangan dengan  Putri. Rencananya, mereka akan mengadakan pesta pernikahan 5 bulan lagi. Ya, walau mereka masih meributkan masalah tanggal, tapi, aku yakin, rumah tangga mereka pasti akan berjalan dengan baik.

Aster yang bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan pun menemukan pujaan hatinya. Terkadang dia juga mampir untuk bermain dengan Lia dan mengajak kekasihnya juga. Katanya, mereka akan bertunangan tahun depan.

Eric, dia mengambil alih perusahaan milik ayahnya. Ku dengar, dia akan bekerja sama dengan perusahaan milik Tylor dalam waktu dekat ini.

Noel juga sudah bekerja sebagai polisi. Ku dengar dia jatuh cinta kepada seorang wanita yang sempat ia tilang, dan sepertinya, sekarang dia sedang PDKT dengan wanita tersebut.

Permata sekarang bekerja di luar negeri sebagai design interior, aku jarang mendengar berita darinya, tapi disana dia baik-baik saja. Dia juga belum mau berumah tangga dulu, dan dia masih ingin mengejar mimpinya.

Ya, aku bangga teman-temanku sudah dapat meraih cita-citanya dan cintanya juga.

Walaupun aku gagal lulus dan bekerja di temoat Tylor, tapi aku bahagia bisa menikah dan memiliki anak darinya.

Bagiku yang tidak pernah merasakab jatuh cinta, dapat berdiri sekarang disini dengan Tylor, Lia, dan calon bayiku yang masih dalam kandungan, membuatku sangat bahagia.

Kisah cintaku... benar-benar aneh

Cinta Yang Aneh 💘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang