Sudah dua minggu aku menikah dengan Tylor. Semuanya berjalan begitu baik, terlalu baik, sampai membuatku khawatir.
Sejauh ini, aku hanya mengetahui tentang biodata dasar milik Tylor, dari Nama, Tanggal lahir, Golongan darah, pekerjaan, perusahaannya, dan penghasilannya.
Aku tidak pernah tahu tentang keluarganya, apa kesukaannya, apa yang dia tidak suka, hobi, bahkan aku masih belum mengetahui mengapa dia memilihku. Aku terlalu terbuai dengan kasih sayang yang diberikan Tylor, sampai-sampai aku lupa untuk menanyakannya. Aku terlalu fokus dengan degupan di dadaku setiap kali Tylor memanjakanku.
Well, ya, ini pertama kalinya aku merasakan hal ini.
Apa ini yang namanya cinta?
Aku tidak tahu. Aku tidak pernah jatuh cinta.Oh, iya. Taruhanku dengan Eric berjalan lancar. Uang taruhan langsung kami bagi 2 dan aku akhirnya dapat membeli HP baru.
Tylor juga belakangan ini sibuk bekerja. Kantornya baru saja membuka cabang di Indonesia, jadi wajar kalau dia sibuk. Jadi, aku lebih banyak menghabiskan waktu sendirian di apartemen, terkadang aku pulang kerumah dan biasanya dijemput Tylor saat dia pulang.
"Pas pulang enaknya ngapain, ya", Gumamku pelan, berbicara pada diriku sendiri.
Permata tiba-tiba duduk disebelahku, bersandar di lenganku, "Christin~ Nanti temenin beli jajan di Marto Mart, donk", ajaknya.
"Boleh, aja", jawabku singkat, mengingat aku juga punya banyaj waktu luang
Putri dan aster mendekat, "wah, ikut, donk. Aku mau beli eskrim rasa apel yang lagi ngehitz itu", celetuk Putri.
"Aku juga, ikut", sambung Aster
Aku menoleh ke belakang, melihat kearah Noel dan Dean, "Kalian ikut, gak?"
Dean melirik kearah Noel, "Ikut, deh. Barusan aku kalah main Mobel Lenjer sama Dean, mau beliin dia jajan", Ucap Noel lemas.
"Yesh", Sambung Dean bangga.
Sepulang sekolah, Kami pun pergi ke Marto Mart bersama dan membeli jajanan yang kami inginkan. Kami kompak membeli eskrim, berniat mampir ke taman, sekedar mengobrol. Baru saja kami keluar Marto Mart, Putri, yang sudah membuka eskrimnya, tidak sengaja menabrak seorang wanita cantik sehingga eskrim itu meper di dress merahnya yang cantik.
"Saya minta maaf!", ucap Pinilih panik.
Wanita itu melambaikan tangannya didepan dada, "Gak apa-apa", sambil tersenyum, "Gak apa-apa, kok. Hotel saya dekat sini, saya tinggal ganti baju"
"Maaf kan saya, kak"
"Mutia, ada apa?", panggil seorang pria dari belakang wanita cantik itu, Tylor?!
"Ah, Darling", panggil kakak cantik bernama Mutia itu, mengagetkanku, "Tidak, tadi adek ini gak sengaja nabrak aku, eskrimnya kena ke baju"
Tylor mengambil sapu tangan dari saku celananya dan memberikannya kepada Mutia, "Pakai ini"
"Thanks, Honey", jawab wanita cantik itu sembari menerima sapu tangan yang diberikan Tylor.
Tylor tiba-tiba melihat kearahku, membuat jantungku tiba-tiba melompat, Aku memalingkan pandanganku.
Tylor memegang pinggang wanita cantik itu, lalu berbalik, "Ayo, kita kembali ke hotelmu, kau harus ganti baju"
Mereka pun pergi. Aku hanya terdiam melihat punggung Tylor yang lama kelamaan menghilang di keramaian, "Cantik banget, sumpah", puji Noel.
"Cowoknya juga cakep. Sayang, udh gandengan", Aster menambahkan.
"Dream couple banget gak, sih?", celetuk Putri.
Dean terdiam melihatku, "K- kenapa?", tanyaku.
"... Nggak", jawabnya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Aneh 💘
RomansaChristin, seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA kelas 3 dengan suatu kelebihan yang sangat tidak diinginkan oleh kebanyakan gadis seumurannya, ya, berat badan, tidak membuatnya merasa minder atau terganggu. Saat banyak orang berkata bahwa wan...