Chapter 8

63 7 0
                                    

Sudah 2 hari semenjak kejadian sewaktu dinner, aku dan Jooheon tak pernah bertatapan bahkan bertemupun tidak pernah. Kihyun oppa sesekali kerumahku dan bermalam disini tetapi saat kutanyakan tentang Jooheon, Kihyun oppa selalu berusaha merubah topiknya.
Kini aku tengah dikamar sambil memeluk gulingku yang bergambar wajah Kihyun, ya dia biasku namun mulai saat ini ia kakakku.
Kihyun oppa dan Jooan sedang bermain playstation diruang keluarga.

"Kimra-ya!!" Seru Kihyun oppa.

"Waeyo?!" Responku dari dalam kamar.

"Tunanganmu mencarimu!!" Seru Jooan.

Dengan wajah murung, rambut berantakan dan baju yang kucel, aku berjalan malas menuruni anak tangga.

"Ya!! Kimra-ya!!" Panggil Kihyun.

"Waeyo?!" Responku kesal.

"Kamu itu gadis, gak seperti yang diceritakan samchun." Ucap Kihyun.

"Adik kakak sama aja, bisanya ngeledek." Timpalku sambil melanjutkan berjalan ke ruang tamu.

Tampak Hyukjae yang duduk sambil memainkan ponselnya. Aku duduk disampingnya sambil mengucek mata.

"Ada apa?" Tanyaku bernada malas.

"Kamu baru bangun tidur?" Tanya Hyukjae sambil membelai rambutku.

Aku hanya menggelengkan kepalaku.

"Kenapa kamu kucel gini? Sudah siang masih kucel aja." Ujar Hyukjae.

"Lagi badmood." Jawabku singkat.

"Kimra, dirumahmu sedang ada temannya Jooan?" Tanya Hyukjae.

"Tidak ada, disini cuma ada aku, Jooan sama kakak." Jawabku.

"Kakakmu? Siapa?" Tanya Hyukjae menegaskan.

"Kakak angkatku Kihyun Oppa." Timpalku.

"Kihyun? Bukankah itu biasmu?" Tanya Hyukjae.

"Iya, dia kakak angkatku selama aku di Seoul nanti." Jawabku.

"Kau memang benar akan pindah ke Seoul?" Tanya Hyukjae meyakinkan

"Iya, mungkin selamanya, entahlah." Jawabku.

"Kapan kau akan berangkat ke Seoul?" Tanya Hyukjae.

"Bulan depan." Jawabku singkat.

Aku memang masih sedikit badmood, dengan rasa risih ingin menyingkirkan Hyukjae akan pergi dari rumah.

"Jae, aku mau ke kamar. Aku masih badmood, gak mau diganggu. Sekarang lebih baik kamu pulang saja. Kita bertemu besok saat wisuda saja ya. Saranghae chuggi." Ujarku sambil mendorongnya kearah pintu utama.

Ketika Hyukjae sudah pulang aku kembali berjalan melewati ruang keluarga.

"Kimra,," panggil Kihyun oppa.

"Waeyo?" Jawabku berdecak sebal.

"Come here." Ucap Kihyun oppa sambil menepuk-nepuk sofa disebelahnya yang masih kosong.

"Wae?" Ucapku sambil menuruti perintahnya dengan duduk disampingnya.

"Are you okay?" Tanya Kihyun yang masih sibuk memainkan playstationnya.

"I don't care." Jawabku singkat.

Kihyun melirikku dan langsung mempause game itu.

"Jooan, kita udahan ya mainnya. Tinggalkan hyung dan nunamu disini. Bisakan?" Tanya Kihyun sambil menaruh stick playstation.

"Ne. " Jawabnya sambil berlari menaikki anak tangga.

Kihyun berdiri dan duduk disofa tepat disampingku. Ia melipat kedua tangannya didepan dadanya.

DISTINCT TIES [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang