Chapter 18

30 6 0
                                    

"Hyuk-jae dimana?" Tanyaku.

Jooan dan Kihyun oppa tampak terkejut mendengar aku mencari Hyukjae.

"Nuna ngomong apa? Hyukjae diIndonesia lah." Ucap Jooan sambil tersenyum.

Aku hanya diam membisu dan berusaha mengerti ucapan Jooan.

Dokter yang menjagaku masuk keruangan ku dan memeriksaku.

"Dokter, jantung yang ada di dalam tubuhku jantung milik siapa?" Bisik ku bertanya kepada dokter.

"Pendonor. Kondisi nona Kimra sudah membaik nanti nona Kimra bisa pulang kerumah." Ucap Dokter.

Aku masih memasang wajah yang datar dan penuh kebingungan.

"Yang benar dok? Kimra bisa pulang sekarang?" Tanya Kihyun oppa.

"Iya. Yasudah, sekarang saya mau kembali keruangan." Jawab dokter.

"Ne. Gamsahamnida." Ujar Kihyun oppa dan Jooan sambil membungkuk.

Saat ini aku berjalan menuju lobby rumahsakit. Dengan mengenakan jeans putih dan sweater putih dan jaket hangat berwarna hitam aku berjalan di samping Kihyun oppa.

"Nanti pasti ada yang wawancara, kamu kalau mau bicara boleh. Kamu tetap disamping oppa ya." Jelas Kihyun oppa.

"Jooan, ayah, Jooheon mana?" Tanyaku.

"Jooan sudah pulang dengan barang-barangnya, ayah tidak bisa menghantarmu pulang, dan Jooheon sedang merapihkan kamarmu dirumah." Jelas Kihyun.

"Ohh." Jawabku singkat sambil mempererat genggamanku dilengan Kihyun oppa.

Saat sampai di lobby hotel semua wartawan mengelilingi kami berdua.

"Selamat sore~~" ucapku menyapa wartawan.

"Ne. Nona Kimra sudah pulih?" Tanya wartawan itu.

"Ne, kondisi Kimra sudah membaik saat ini sudah boleh kembali kerumahnya." Jelas Kihyun oppa.

"Sebenarnya Nona Kimra sakit apa? Dengar-dengar Nona Kimra melakukan transplantasi jantung." Ujar wartawan itu.

Wajah Kihyun oppa langsung mendelik dan berusaha mengganti topik.

"Saat ini Kimra juga perlu istirahat, mohon perhatiannya teman-teman media." Ujar Kihyun oppa Sambil merangkulku dan mengajakku berjalan.

Saat ini aku dan Kihyun oppa sudah didalam mobil, suasana sangat hening dan aku terus saja menatap Kihyun oppa.

"Oppa..." Panggilku.

"Waeyo?" Respon Kihyun.

"Kenapa oppa tidak menjawab pertanyaan tadi?" Tanyaku.

"Bahkan aku sendiri tidak tau tentang transplantasi itu, siapa yang mendonorkan jantung untukku?" Lanjutku.

Kihyun hanya diam membisu dan sesekali menatapku dan kemudian membuang muka dan kembali melihat kaca jendela mobil. Aku sangat kebingungan tentang kabar itu, transplantasi?

Pagi ini aku sudah rapih mengenakan sweater abu-abu dan mengenakan shall hitam serta membawa tas selempangku. Aku berjalan menuruni anak tangga dan menemui ayah dan Jooan yang tengah sarapan.

"Kamu mau kemana nak?" Tanya ayahku.

"Kuliah." Jawabku singkat sambil duduk dan menikmati sarapanku.

"Jooheon Oppa sama Kihyun oppa sudah kembali ke apartemen?" Tanyaku sambil menyendok sesuap nasi.

"Iya, habis vacum banyak jadwal. Jadwal Hyung sangat padat." Jawab Jooan.

DISTINCT TIES [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang