Saat aku mendengar kamu masuk rumahsakit karna penyakit jantung kronis, aku sangat terpuruk karna aku sangat takut jika harus kehilanganmu. Kimra, aku tidak muncul lagi di hadapanmu tapi seluruh jiwaku sudah ada dijiwamu selamanya. Karena,...
Karena jantungku sudah ada didalam tubuhmu. Selamanya jiwaku selalu ada didalam ragamu, setiap denyut jantung berirama menyebut namaku. Aku akan pastikan jantungku akan terus berdetak sampai kau tua nanti. I love you and i'm only you.
-Lee Hyuk Jae-
Aku menangis ketika membaca seluruh surat itu dan terutama kalimat dimana jantungnya diberikan untukku. Aku menangis menjerit sampai akhirnya tak sadarkan diri.
------
Sora mendengar suara jeritan Kimra ia pun segera masuk kedalam kamar, Sora terkejut melihat temannya sudah tak sadarkan diri. Ia menghampiri Kimra dan mengambil surat itu dan memasukkannya kedalam tasnya lalu membantu Kimra yang setengah sadar untuk berjalan dan masuk kedalam mobil.
Sora membawa Kimra ke rumah sakit. Saat Kimra masuk UGD ia langsung menghubungi ayah Kimra. Setelah menghubungi ayah Kimra, ia langsung merogoh surat itu yang sudah dimasukkan kedalam tasnya. Sora membaca kata demi kata yang ternyata berisi surat terakhir Hyukjae.
Sora terkejut ketika membaca beberapa kalimat terakhir. Ia menahan tangisnya ketika membaca bahwa transplantasi jantung yang dilakukan Kimra memang benar dan ternyata pendonor jantung itu adalah Hyukjae, sahabat kecil Kimra sendiri.
Sora berusaha menenangkan dirinya sendiri ia terus memegangi kepalanya sambil menggenggam kertas itu. Tak berselang lama Kihyun oppa datang.
"Kamu lagi?" Tegas Kihyun.
"Maaf, Kimra tadi pingsan dan aku membawanya ke rumah sakit." Ucap Sora.
"Apa yang terjadi? Kalian menyelidiki tentang Hyukjae kan?" Tanya Kihyun.
"Iya, kami datang kerumah Hyukjae dan menemukan ini." Ujar Sora sambil memberikan surat itu.
Kihyun menerima surat itu, ia membacanya perlahan sampai selesai. Matanya terbelalak ketika melihat kalimat yang menjelaskan bahwa jantung Hyukjae lah yang digunakan untuk transplantasi jantung Kimra.
Kertas yang digenggam Kihyun langsung digenggam keras dan langsung ia buang.
"Argh... Haish..." Seru Kihyun.
Tak lama kemudian Jooheon datang dan menghampiri Kihyun.
"Waeyo?" Tanya Jooheon.
"Dia sudah tau." Jawab Kihyun singkat.
"Transplantasi jantung?" Tanya Jooheon memperjelas.
Kihyun menganggukkan kepalanya dan kemudian menunduk.
"Kita sebaiknya menunjukan makam Hyukjae dan menjelaskan semuanya secepatnya." Jelas Jooheon.
"Aku tidak bisa setelah ini ada jadwal nyanyi solo, ayah juga tidak bisa sedang ada meeting dadakan, Jooan juga sekolah. Kamu bisa?" Tanya Kihyun.
"Aku sudah tidak ada jadwal. Yasudah aku yang akan menunjukan makam Hyukjae." Jawab Jooheon.
"Ne, aku titip Kimra. Aku tau dia tidak apa-apa dia hanya shock. Tenangkan dia, aku percaya denganmu." Ujar Kihyun yang menepuk pundak Jooheon kemudian pergi meninggalkan ruang tunggu UGD.
----
Suara bising rumahsakit, terdengar di telingaku dan seolah-olah membangunkan ku. Perlahan aku buka mataku dan menampakkan wajah Jooheon.
"Gwaencanha?" Tanya Jooheon khawatir.
Aku membangkitkan diri dan duduk diatas ranjang rumah sakit. Seketika aku menangis dan memeluk Jooheon.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTINCT TIES [LENGKAP]
FanfictionKimra, Fangirl 18 tahun yang rela mati-matian hanya demi bertemu sang bias pujaan hatinya. Yoo Kihyun, pria tampan dan seorang mainvocalist disalah satu korean Boyband. Lee JooHeon, lelaki cute yang menjadi anggota member yang sama dengan Yoo Kihyun...