Chapter 26

25 4 0
                                    

Aku sudah rapih mengenakan dress putih dengan flatshoes putih dan rambut dikuncir kuda. aku berjalan menuruni anak tangga dan menghampiri ayahku dan Jooheon yang masih menonton televisi.

"Jooheon, sana mandi dulu. Ayah biar sama aku." Ujarku sambil menarik Jooheon berdiri.

"Iya-iya chuggiya." Jawab Jooheon sambil berdiri dan meninggalkan sofa.

Aku duduk menonton televisi dengan ayahku. Ayahku terus saja menyanyikan lagu hip hop kesukaannya sambil sesekali menantang dirinya untuk rap.

"Kimra." Panggil ayahku.

"Waeyo appa?" Tanyaku.

"Kamu dan Jooheon sudah lama berhubungan dan sudah lama bertunangan, kalian kapan meresmikannya? Tadi ayah bertanya dengan Jooheon, dan kata Jooheon dia menunggu kamu. Kamu meragukan apa nak?" Tanya Ayahku.

"Pernikahan bukan hal yang main-main yah." Jawabku.

"Pertunangan juga bukan hal yang main-main." Tantang Ayahku.

"Tapi yah, aku belum siap ninggalin ayah. Nanti aku dan Jooheon ingin menikah di Indonesia, dan setelah itu tinggal di Indonesia. Jooheon sendiri yang menginginkannya. Aku sebagai istrinya Jooheon harus menurutinya kan?" Tanyaku.

"Jooheon yang menginginkannya? Karirnya dengan MX bagaimana?" Tanya ayahku heran.

"Dia keluar dari MX dan ingin jadi solo singer rapper di Indonesia dan aku tetap jadi aktris di Indonesia." Jawabku.

"Itu alasan aku, Jooheon sudah lelah ngejar konser dengan MX dia ingin menjadi solo singer yang jadwalnya tidak terlalu padat. Tapi, kalau aku ke Indonesia ayah bagaimana?" Tanyaku.

"Bahkan mama sudah gak peduli sama ayah, Kihyun oppa sibuk kerja, dan Jooan sibuk sebagai dokter. Aku yang bekerja sebagai aktris saja sering mengcancel pekerjaanku agar bisa bertemu ayah, bahkan aku keluar dari siaran radio." Jelasku sambil menjatuhkan kepalaku dipundak ayahku.

"Kimra anak ayah yang yeppeo, ayah tau itu. Kihyun dan Jooan pasti akan mengurus ayah. Mama kamu juga pasti sudah tua seperti ayah, kamu juga harus merawat mama di Indonesia. Kimra gak perlu khawatir disini ada Jooan dan Kihyun. Ayah cuma mau liat kamu bahagia, punya keturunan. Itu saja." Jelas ayahku sambil membelai rambutku.

"Ayah, kenapa hanya Kimra yang diburu-buru menikah?" Tanyaku heran.

"Karna Kihyun sudah bulat keputusannya untuk menikahi Yoora 2 bulan lagi, dan kamu masih bertahan di status kamu yang belum jelas." Ujar Ayahku.

"Nanti aku rundingkan dengan Jooheon, Jooheon memang sudah merayu aku agar aku jawab 'iya' tapi aku masih ragu." Ucapku sambil menatap wajah ayah.

"Secepatnya ya kamu menyusul Kihyun. Jooheon sudah mapan, baik dengan ayah dan juga kamu. Apa yang perlu diragukan? Mimpi albumnya itu? Bahkan dia bilang sudah puas." Ujar ayahku sambil membelai rambutku.

"Ne appa." Jawabku sambil memeluk ayahku.

"Kihyun oppa menikah dimana?" Tanyaku.

"Kihyun berencana menikah di salah satu resort di Jeju. Jadwal kamu 2 bulan mendatang sedikit dikurangi ya?" Tanya ayahku.

"Ne appa." Jawabku.

Saat aku sedang mengobrol dengan ayahku tiba-tiba Jooheon datang dengan jas hitamnya dan rambutnya yang ia turunkan. Wajahnya terlihat imut. Aku yang melihat rambutnya langsung berdiri dan mendirikan rambutnya.

"Sudah gagah kok rambutnya aegyo gitu." Ledekku.

"Kalian sudah siap?" Tanya ayahku.

"Ne Samchun, aku pinjam Kimra ya Samchun?" Izin Jooheon sambil membantu ayahku berpindah ke kursi roda.

DISTINCT TIES [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang