Chapter 21

26 6 0
                                    

Pagi ini aku sarapan dengan Kihyun oppa, Jooan, dan ayah.

"Bagaimana kuliahmu?" Tanya Ayahku sambil menyendok sesuap nasi.

"Lancar yah. Oh iya oppa, oppa hari ini ada acara di radio ya?" Tanyaku.

"Iya nanti sore. Waeyo?" Timpal Kihyun oppa.

"Aku mau ikut..." Jawabku singkat.

"Kenapa kamu mau ikut? Mau bertemu dengan Jooheon?" Tanya Kihyun oppa sambil tersenyum kecil.

"Haish, enggak kok. Aku mau liat penyiar kalau sedang siaran radio." Jawabku.

"Oh, oppa kirain mau ketemu Jooheon." Ledek Kihyun oppa.

"Nuna,, nanti pulang kampus nuna mau pergi gak?" Tanya Jooan.

"Anniya, waeyo?" Responku.

"Jemput aku sekolah ya? Aku sedang malas naik bus dengan kacamata hitam dan masker." Jelas Jooan.

"Ne... Nanti nuna jemput tapi kita gak langsung pulang ke rumah." Jawabku.

"Kamu mau kemana dulu nak?" Tanya ayahku.

"Biasa... Mengunjungi pemilik ini." Ujarku sambil memegang dadaku sambil tersenyum.

"Ohh baiklah, beli bunganya 2 ya. Titip salam ke Hyukjae dari ayah." Balas ayahku.

"Siapp ayah, oh iya Jooan kamu berangkatnya mau bareng nuna juga?" Tanyaku.

"Enggak nun aku naik bus mau berangkat bareng chingguya." Ucapnya sambil meminum air putih.

"Chingguya? Atau gebetanmu?" Tanyaku sambil tersenyum licik.

"Haish...chinggu." celoteh Jooan dengan wajahnya yang terkejut.

Kihyun oppa sudah selesai sarapan dan dia duduk di sofa. Aku menghampiri Kihyun oppa di sofa.
Aku menjatuhkan kepalaku di pundaknya.

"Oppa..." Panggilku.

"Waeyo?" Responnya santai sambil menyalakan televisi.

"Memang hari ini jadwalnya hanya siaran radio?" Tanyaku.

"Iya. Wae?" Jawabnya.

"Pantas saja." Ucapku sambil duduk tegak dan melipat tanganku didepan dadaku.

"Jooheon ingin mengantarmu?" Tanya Kihyun oppa.

"Ne." Jawabku singkat sambil tersenyum.

"Aigoo..." Celoteh Kihyun oppa sambil mengacak-acak rambutku.

Din... Din...

"Uhm, my prince sudah datang. Hehe." Ucapku sambil tertawa kecil.

"Ya!! Hati-hati." Timpal Kihyun oppa.

Aku berdiri dan menghampiri ayahku yang masih berada di meja makan. Aku berpamitan dengan ayahku.

"Yah, Kimra berangkat dengan Jooheon Oppa ya. Itu sudah didepan." Ujarku sambil pamit.

"Iya, hati-hati." Jawab Ayahku.

"Nuna sama Jooheon Hyung?!" Seru Jooan.

"Ne." Jawabku singkat.

"Kenapa tidak bilang?! Aku kira nuna berangkat sendiri! Ya! Nuna!" Seru Jooan memanggilku.

Aku tak memperdulikan ucapan Jooan dan lebih memilih lanjut berjalan keluar rumah. Aku membuka pintu dan supirku sudah sedia didepan rumah.

"Ahjussi, hari ini aku berangkat dengan Jooheon." Ujarku singkat.

"Iya nona." Jawab supirku singkat.

DISTINCT TIES [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang