“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam”
Sebuah kenangan itu jika kita ibaratkan seperti pelajaran matematika, pelajaran yang sulit namun selalu membekas ketika kita tak mendapatkannya kembali. Coba saja, mungkin kau dulu tak menyukai matematika, kau tak pernah mengerjakan tugasnya, selalu kena hukuman, bahkan kau telat datang ke sekolah hanya karena pelajaran matematika adalah yang pertama. Lalu? Kau dimarahi guru, BP, bahkan orang tuamu.
Dikarenakan ketahuan kalau nilai ujian jelek, sering tak masuk kelas disaat pelajarannya. Semua itu akan menjadi sebuah kenangan bagimu. Namun, dahulu kau tak menyadari.
[Hal diatas hanyalah ibarat, namun jika terjadi nyata, maka aku hanya dapat mengucapkan selamat, hihi]Sebuah kenangan itu dapat kita temukan di masa apa saja, saat waktu kecil banyak sekali sebuah kenangan tersimpan dalam memori, saat waktu remaja pun tak kalah banyaknya, apalagi saat dewasa. Begitu banyak kenangan yang tak kan terlupakan. Semua kenangan itu terjadi dalam pengalaman. Pengalaman yang dapat membuat kenangan itu ada. Apapun kenangan itu. Sedih, senang, pahit, manis dan ya.. seperti nano-nano. Tapi kita tak pernah tuk berniat melupakan kenangan-kenangan itu. Mungkin ingin melupakan, tapi itu sulit. Ketika sebuah kenangan telah tertancap dalam bioskop layar lebar memori kita, seberapa pun usaha kita tuk melupakan. Jika ada sesuatu hal yang dapat mengingatkan sesuatu kejadian yang bersangkutan dengan kenangan kita, pasti kita akan tetap mengingatkannya.
Kenangan tak akan pernah lekang oleh waktu, meskipun sering orang mengatakan bahwa “Kejadian yang lalu biarlah berlalu”. Tapi sebenarnya kejadian masa lalu adalah kenangan. Dan kenangan tak kan pernah berlalu. Biarkan saja jika kenangan itu penuh dengan air mata, sakit perih, sedih, terluka, jatuh, bahkan hingga mati rasa. Jadikanlah semua itu sebagai pelajaran berharga. Yang dapat menguatkan jiwa dan raga. Meskipun semua sudahlah tak sama.
Begitu pun kenangan yang penuh dengan suka, bahagia, canda, tawa, indah, tentram, bahkan membuat rasa itu kembali hidup. Bersyukurlah, karena kau dipenuhi dengan kenangan-kenangan indah. Yang dapat membuatmu lebih sejahtera. Jagalah jiwa dan ragamu. Agar tak tergores luka yang baru. Karena sulit menghilangkan luka itu. Hanya dengan hari bahagia yang selalu ada untukmu.
Bisa saja kau tersenyum bahagia dengan orang disekelilingmu. Tapi, itu hanyalah senyuman palsu. Yang dapat menyamarkan rasa lukamu. Karena duri yang tak dapat terlepas dari tubuhmu.
Bisa saja kau menangis di depan orang-orang sekelilingmu.Namun, kau tak dapat melakukan itu. Karena kau tak mungkin membuat dirimu sendiri malu. Akan sebuah goresan yang orang pun tak tahu.
Terkadang sebuah kenangan selalu membuat kita ingin terpejam. Terpejam dalam gelap dan sunyi malam dibawah langit yang dihiasi bintang-bintang. Indah, namun jauh. Terkadang pula sebuah kenangan selalu membuat kita ingin terdiam. Diam tanpa kata, namun memiliki makna. Dan terkadang sebuah kenangan juga selalu membuat kita terlelap. Terlelap dalam tidur, yang tak tahu kesempatan tuk bangun ada atau tiada.Jika aku boleh jujur, tak ada kenangan indah selain kenangan masa kecil. Di mana wajah dan hati yang lembut masih tertancap dalam diri waktu itu. Di mana aku tak pernah menangis hanya karena permasalahan cinta semu. Di mana aku dapat bermain bebas dengan ayah, ibu, adik dan teman-temanku. Di mana dulu masih suka di marah-marah karena sulit belajar, makan, bahkan tidur pun juga. Bagiku, semua itu adalah kenangan indah, sangat indah. Namun, tak mungkin jika hal itu terulang kembali. Karena hidup ini bukan dunia imajinasi yang dapat disamakan dengan dunia doraemon. Kita ingin begini, kita ingin begitu. Semua dapat ditemukan dalam kantong ajaib.
Pengalaman, aku bingung jika harus menceritakan tentang pengalaman. Karena pengalaman yang paling lama dan berharga adalah pengalaman menjadi seorang siswi, hehe. Ya, pada intinya setiap pengalaman pasti ada hal positif dan negatifnya. Syukuri saja, dan jalanilah sesuai dengan jalannya.
Kenangan di balik pengalaman, sungguh indah terkenang. Di balik batu yang keras tersimpan kelembutan. Di balik kilaunya kaca tersimpan goresan. Di balik pintu rumah tersimpan tumpukan tulisan. Di balik kertas kosong tersimpan gambar yang indah. Di balik awan tersimpan sejuta rasa. Di balik bintang-bintang tersimpan beribu-ribu kesalahan. Di balik terik matahari tersimpan sebuah memori. Sungguh masih banyak rahasia-rahasia yang pastinya kau simpan di dalam lemari-lemari bajumu. Masih banyak rahasia yang kau pendam di dalam rak sepatu. Apalagi dibalik tembok pada waktu itu.
Begitu indah sebuah kenangan dalam pengalaman yang selalu tersirat dan bahkan tersurat dalam kaca mata kehidupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjemput Masa Depan Dibalik Nama dan Impian [SELESAI √] WATTYS2020
Teen FictionKetika seorang Ananda menapaki jalan hidupnya dengan setumpuk cita-citanya yang harus ia raih. Bagaimana ia menjalani hidupnya dengan menemukan berbagai rintangan sebesar apapun tetap ia terjang, dukungan-dukungan yang ia dapatkan adalah salah satu...