Chapter 1

138 22 0
                                    

Siapa Aku?

"Orang bijak adalah orang yang menyimpan kebijakannya untuk dirinya sendiri"

Seorang wanita yang terlahir dalam keluarga sederhana, anak yang sangat diharapkan lahir dengan selamat dan normal. Menunggu kedatangannya menyapa dunia dengan sebuah tangisan merdu yang membuat orang-orang tersenyum mendengarnya, itulah aku. Aku hanyalah seorang wanita lugu yang dilahirkan pada rahim seorang ibu yang cantik jelita, meskipun keluargaku adalah keluarga yang berkecukupan, namun aku tak mempermasalahkan hal itu. Diriku begitu bersyukur dapat lahir di dunia yang indah ini, bersyukur dapat berada di tengah-tengah keluarga yang begitu baik dan sangat menerimaku. Rasa cinta dan kasih sayang yang begitu lekat mereka berikan untukku, kehangatan yang mereka berikan dalam sebuah pelukan membuat diriku merasakan kenyamanan.
Mata yang masih belum sempurna tuk melihat dunia, namun rasa selalu peka untuk sekelilingku. Aku sangat menyukai kesederhanaan. Suatu kesederhanaan yang ada mengajarkanku banyak hal, meskipun tak semua bisa ku dapatkan, tetapi aku dapat mengerti segalanya. Ayah dan ibu dengan sabar merawat dan mendidikku, dengan jerih payah seorang ayah yang selalu bekerja untuk menghidupi keluarganya serta dengan jerih payah seorang ibu mengorbankan segala waktunya untuk selalu berada di sampingku.
Hingga pada akhirnya, aku menjadi seorang wanita dengan segala harapan dan impianku untuk masa depanku serta kedua orangtuaku. Menjadi seorang penulis adalah pilihanku, dan membaca novel-novel pilihan adalah kegemaranku. Memilih menjadi seorang penulis karena aku terinspirasi oleh cerita-cerita kehidupanku, dan aku mendapatkan ide-ide untuk menjadi penulis yaitu berawal dari membaca buku novel yang menurutku sangat menginspirasi, selain itu motivasi yang aku dapatkan tuk menjadi penulis adalah dari para sastrawan-sastrawan dan penulis-penulis Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa melalui menulis. Aku ingin seperti mereka, dengan caraku sendiri dan tetap menjadi diriku sendiri. Aku ingin mengubah kehidupan yang pernah aku jalani dan rasakan dulu menjadi lebih baik, selain itu aku ingin membawa karyaku tuk mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Aku tidak memiliki uang untuk mencetak segala kumpulan-kumpulan tulisan yang telah ku buat, namun dengan segala tekad yang ada pada diriku membuat keyakinan itu semakin kuat bahwa sebuah rezeki pasti ada. Perjalanan panjang pasti terlalui, susah payah menguatkan niat untuk melanjutkan penulisan adalah salah satu cobaan terbesarku. Membagi-bagi waktu antara kuliah, rumah, organisasi, kerja dan karyaku adalah sesuatu cobaan kedua yang selalu menghantuiku. Memulai belajar dan memahami serta mengatur akan segala hal yang harus dan wajib ku lakukan terlebih dahulu, karena semua akan terlihat baik dan mudah jika kita bisa mengatur dan memprioritaskan yang pantas untuk diperjuangkan. Aku sangat bersyukur dapat berkuliah, semua terjadi berkat keluargaku serta diriku sendiri. Tak lupa rezeki yang telah Tuhan berikan untukku dan keluargaku, tanpa rezeki darinya pasti ku tak dapat merasakan berkuliah, menuntut ilmu lebih tinggi tuk kesuksesan masa depanku.
Hidup di dunia ini mengajarkanku begitu pentingnya bersyukur, dengan bersyukur apa pun yang terasa kurang akan dapat kita rasakan lebih, bahkan jauh dari apa yang kita duga-duga. Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya yang selalu bersyukur, ya bersyukur adalah salah satu kunci kebahagiaan dan rasa kepuasan yang akan dirasakan seorang manusia. Inilah diriku, dengan segala kesederhanaanku, manusia yang tak sempurna, yang terkadang iman tak stabil, dan memiliki nafsu yang terkadang tak dapat dikontrol. Dengan hobiku sebagai seorang penulis, segala isi hati dapat terungkap, tak ada yang perlu ditutup-tutupi, segala sesuatu yang terjadi adalah sebuah pembelajaran terbesar untuk menjalani hidup. Inilah aku, dengan segala cerita hidupku.

Menjemput Masa Depan Dibalik Nama dan Impian [SELESAI √] WATTYS2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang