Mengejar Masa Depan di Balik Nama dan Impian
Keluhan-keluhan yang sudah menumpuk dan menjamur, aktifitas-aktifitas padat yang melelahkan, tangisan-tangisan yang telah mengering, candaan yang semakin garing, bibir pecah-pecah, wajah kusam, dompet hanya menyisakan kartu-kartu berharga, pakaian yang apa adanya, mata yang sudah mirip panda, kulit yang mirip sawo matang, dan segala hal kehidupan yang hingga detik ini masih tetap aku jalani dan hargai.
Apapun rasanya, minumnya tetap air mineral. Karena apabila kekurangan air, dapat membuat tubuh cepat merasakan dehidrasi. Mungkin semua cobaan, rintangan, hambatan, tantangan, permainan, senda gurau, jatuh bangun sudah pernah dirasakan dalam hidup ini. Namun, apakah "aku" memilih kata menyerah? Tidak kan?
Sebenarnya, tak ada kata menyerah di dunia ini. Apa itu? Kata-kata yang seharusnya lenyap. Menyerah sama saja dengan mengakhiri segala perjalanan hidup yang telah kamu jalani selama ini. Terlihat rendah bukan?
Jangan mau direndahkan oleh diri sendiri. Apalagi sampai mengatakan "aku nyerah deh". Ah, itu sudah membuatku ingin teriak jika mendengarnya."Sok-sok an banget sih, emang kamu ga pernah nyerah?"
Nah, kalau ketemu makhluk-makhluk astral seperti itu, jawablah dengan bijak bukan emosi. Bilang aja "aku pernah MENGATAKAN menyerah, tapi aku tidak MELAKUKANnya". Dengan arti, pasti setiap orang pernah berkata bahwa aku nyerah, duh udah sampai sini aja, duh ga kuat, dan lain-lain. Tapi, pada akhirnya mereka tetap menjalani dan melakukan apa yang dianggapnya mereka gak kuat ngelakuinnya. Itu sama saja kita sering mengatakan tapi tidak sampai melakukan.Hidup ini adalah jalan kita, jalanku, jalanmu, jalan masing-masing. Bagiku, jika para makhluk-makhluk berkeliaran untuk menyinyirkan hidup kita, hidupmu, hidupku dan hidup masing-masing, ya biarkan saja. Anggap saja itu adalah perhatian lebih dari mereka untuk kita. Jujur ni ya, aku adalah tipe orang yang benar-benar cuek banget sama orang lain. Tapi, kalau orang itu memang royal sama aku, baik sama aku, ramah sama aku, ya pasti aku juga akan membalas perlakuan mereka dengan baik juga. Tapi, kalau udah ketemu orang yang rese', suka ngajak ribut, ya tinggalin aja, BODO AMAT gitu. Doain aja semoga dia dapet hidayah. Hihi..
Hidup itu kita yang jalani, suka dukanya juga diri sendiri yang ngerasain, jatuh bangun juga kita yang cari solusinya. Kalau ada orang baik ya berarti Tuhan memberikan pertolongannya melalui perantara orang itu. Apapun keputusan jalan terbaik adalah dari diri sendiri. Tuhan mengawasi dan menentukan yang terbaik untuk kehidupan kita. Mengejar masa depan bukan berarti kita harus berlari-lari untuk menggapainya. Kalau dalam teori psikologi positif, tentang intelegensi sebagai speed dan intelegensi sebagai slowness, jika kalian pernah membaca dan tahu teori serta faktanya bahwa intelegensi sebagai slowness itu lebih baik daripada intelegensi sebagai speed. Karena suatu kecepatan tidak akan pernah merasakan nikmatnya perjalanan atau prosesnya. Coba deh kalau kita nikmati prosesnya, santai, pahami baik-baik, teliti, tekun, pasti akan mendapatkan pelajaran berharga dari setiap pekerjaan yang dilakukan.
Kata mengejar, bukan berarti ngebut. Tetapi kata mengejar dalam pembahasan ini lebih sebagai kata bersungguh-sungguh dan tekun untuk dapat menggapainya. Lalu, mengejar masa depan dibalik NAMA dan IMPIAN. Tentunya, mengejar masa depan adalah untuk memperbaiki dan menjaga nama baik kita bukan? Mengubah segala keburukan-keburukan yang mungkin setiap hari dilakukan, hingga pada akhirnya menyadari bahwa keburukan itu harus diubah menjadi sebuah masa depan yang lebih baik dan indah. Selain nama, adalah impian. Dimana semua impian, harapan, cita-cita yang ada, yang kita ingin kembangkan, ingin diterapkan adalah salah satu pendukung untuk mencapai masa depan yang lebih baik, masa depan yang terarah, terjaga kualitas dan kuantitasnya, dan pastinya terpadu.
Sudah berkali-kali menyebutkan, bahwa tak perlu cita-cita yang tinggi untuk menjadi orang yang SUKSES. Berguna untuk orang lain adalah salah satu bentuk kesuksesan. Namun, bukan berarti BERGUNA disini adalah DIMANFAATKAN oleh orang lain. Kita harus dapat memilah dan memilih. Berikan yang terbaik untuk hidup kita. Hidup yang hanya sekali seumur hidup. Entah sampai kapan Tuhan memberikan umur kepada kita. Oleh karena itu, belajarlah untuk pergunakan waktu sebaik mungkin selagi masih ada kesempatan untuk melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjemput Masa Depan Dibalik Nama dan Impian [SELESAI √] WATTYS2020
JugendliteraturKetika seorang Ananda menapaki jalan hidupnya dengan setumpuk cita-citanya yang harus ia raih. Bagaimana ia menjalani hidupnya dengan menemukan berbagai rintangan sebesar apapun tetap ia terjang, dukungan-dukungan yang ia dapatkan adalah salah satu...