"Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri"
Sebuah persahabatan bisa terjadi dan ada karena kedekatan serta rasa nyaman yang dirasakan oleh setiap insan manusia yang berteman. Lalu? Bagaimana dengan seorang yang tak memiliki teman? Ah, pasti tak mungkin. Setiap manusia pasti memiliki teman, meskipun bukanlah sahabat. Lalu bagaimana seorang sahabat di matamu? Jahatkah? Baikkah? Atau (?)
Ya terserahlah. Mungkin kamu bisa menilai sendiri dari kaca mata masing-masing.
Bagiku, sahabat bukanlah segalanya, karena mereka tak akan selalu ada. Ya, mungkin mereka selalu dapat mendengarkan apa yang kita curhatkan, tapi bukan berarti mereka benar-benar mendengarkan apa yang kita keluhkan. Siapa tahu saja mereka hanya penasaran dengan masalah-masalah kita. Ya, tapi kita tak tahu apa yang mereka pikirkan terhadap diri kita. Yang hanya bisa dilakukan yaitu berpikir positif dan berbuat baik terhadap mereka, ya meskipun kata-kata "selalu ada" adalah bentuk dari rasa perhatian yang sebenarnya tak selamanya mereka "selalu ada" untuk kita.
Sulit bagiku untuk menyatukan pendapat pada sebuah persahabatan, karena setiap orang pasti memiliki pendapat yang berbeda-beda. Apalagi jika terjadinya perdebatan dan sedikit perselisihan, rasanya benar-benar malas bertemu hal itu. Hanya membuang-buang tenaga dan menambah dosa.Lebih parah lagi kalau pertengkaran yang diawali karena percintaan, huh.. Nafas kasar pasti terhembuskan. Entah, apa yang ada di pikiran mereka. Lebih memprioritaskan "dia" dari pada "kita". Terkadang persepsi cinta bisa rusak karena perilaku-perilaku manusia yang merusak citra cinta itu.
Lalu, apalagi yang harus ku ceritakan tentang persahabatan ini? Sungguh, aku bingung. Karena aku tak pernah menyianyiakan disaat waktu bersama dengan seorang sahabat. Aku akan menghargai mereka, menyayangi mereka, bahkan aku bisa memprioritaskan waktuku untuk mereka selagi orangtua mengizinkannya.Sungguh, aku merindukan seorang sahabat. Sahabat yang dimana mereka selalu mengingatkanku dalam jalan kebaikan, selalu menjagaku dalam ketaatan, selalu peduli denganku bagaimana pun keadaan, menerima diriku yang banyak kekurangan, dan yang memberikan kasih sayang mereka tanpa alasan. Aku rindu, sungguh ku merindukan mereka. Dimanakah mereka saat ini? Bisa kah KAU bawakan lagi padaku Tuhan? Aku ingin bersama sahabat-sahabatku itu. Aku tak siap juga tuk kehilangan seorang sahabat seperti mereka.
Sungguh, aku sangat menyayangi mereka. Merekalah yang sangat berkesan dalam hidupku, dalam perjalanan hidupku, bahkan dalam sejarah hidupku.
Jujur, saat ini. Aku belum dapat kembali merasakan bertemu seorang sahabat seperti mereka. Yang selalu menguatkanku disaat ku lemah, yang selalu membuatku tertawa dan tersenyum meskipun masalah menerpa, semua dapat mereka lakukan untukku. Bisakah ku mengulang waktu-waktu itu? Aku sangat ingin merasakannya kembali Tuhan. Disaat ku harus jauh dari orangtuaku, mereka siap selalu bersamaku bagaimana pun keadaan mereka. Sungguh, aku merindukan mereka, aku menyayangi mereka.Ku benar-benar berharap, mereka kembali bersamaku. Tanpa jauh dariku, dan selamanya bersamaku. Ingin ku memeluk mereka, berbagi cerita dengan mereka, dan membahagiakan mereka. Sungguh, ku berhutang budi pada mereka. Karena perjuangan dan rasa bentuk kepeduliannya pada sahabat mereka. Bisakah ku menemukan mereka? Bersama kembali dengan mereka?
Tuhan izinkanlah aku. Merasakan hangatnya waktu itu. Bersama sahabat-sahabatku. Yang sama sekali tak pernah menghianati dan memarahiku. Begitu lembut hati mereka, begitu sabar dan baik sikap mereka, sungguh. Begitu salut diriku terhadap mereka.
Tuhan, bawalah diriku tuk menemui mereka. Pertemukanlah diriku di hadapan mereka. Berikanlah kesempatan itu lagi padaku Tuhan. Biarkan aku mengucapkan kata terima kasih sebanyak-banyaknya untuk mereka. Memeluk mereka dalam dekapan hangat. Berkeluh kesah dalam tangis kebahagiaan. Ya, mungkin cara itulah yang terbaik bagiku. Tuk sedikit melepas penat yang ku jalani pada hari-hari ini. Tolong sampaikanlah salam ku pada mereka, bahwa ku sangat merindukan mereka.Tuk,
Sahabat setia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjemput Masa Depan Dibalik Nama dan Impian [SELESAI √] WATTYS2020
Ficção AdolescenteKetika seorang Ananda menapaki jalan hidupnya dengan setumpuk cita-citanya yang harus ia raih. Bagaimana ia menjalani hidupnya dengan menemukan berbagai rintangan sebesar apapun tetap ia terjang, dukungan-dukungan yang ia dapatkan adalah salah satu...