MIMPI

37 11 0
                                    

“Jadikanlah impianmu sebagai mimpimu dahulu, sebelum waktunya mimpi semu itu yang akan membawamu menjadi nyata”

Indah, sangat indah. Bahkan seketika dapat berubah menjadi buruk, sungguh sangat buruk. Rasa yang terasa sangat dalam, hingga dapat menusuk dan membekukan. Apakah itu? Apakah sebuah pisau yang mencoba tuk menyayat? Apakah tumpukan es yang jatuh? Coba terus rasakan. Jangan biarkan hilang. Cobalah bangkit, bangunlah. Jangan biarkan ia terus menyakiti. Dan..
Seketika kau bangun dari mimpi itu. Ya mimpi, yang dapat membuatmu merasakannya seperti nyata. Namun apalah daya, itu hanya sebuah mimpi. Mimpi yang terkadang mampu tuk melemahkan, dan bahkan membangkitkan.

Jatuh dari tempat tidur, bangun lalu kembali tertidur. Tersenyum dalam tidur, menangis saat tidur. Apalah itu semua? Hanya mimpi yang dapat membuat seseorang melakukannya? Sadarkah ia? Entah. Mimpi itu seperti hujan. Ya hujan (?) Yang terkadang turun sesaat namun dapat mengingatkan suatu hal. Yang terkadang lama turun hingga ia sampai melupakan apa yang terjadi.

Benarkah seperti itu? Pernahkah merasakannya? Jjika tidak, cobalah rasakan. Rasakan setiap pahit manisnya mimpi itu. Tapi, apakah mimpi dapat dirasakan? Bagiku iya. Mimpi dapat dirasakan. Sebagaimana kau ingin merasakan hujan mengguyur tubuh seketika. Bagaimana rasanya? Dingin? Atau bahkan dingin itu dapat membuatmu bahagia? Namun, setelah kebahagiaan itu kamu akan tersiksa. Iya kan? Setelah kau bersenang-senang bermain dengan hujan, tak lama kemudian kau akan demam.

Seperti itulah mimpi. Yang ketika dalam mimpi kau bahagia, indah sekali, bahkan kau dapat tertawa. Namun ketika terbangun, apa yang kau rasakan? Kau pasti hanya berkata “ternyata hanya mimpi”. Bagaimana rasanya? Panas dingin kan? DEMAM.
Sudahlah, tak usah kau bingung dengan mimpi. Jika kau memimpikan sesuatu yang indah, berdoalah. Semoga akan menjadi nyata. Jika kau memimpikan sesuatu yang buruk, berdoalah. Semoga itu tak menjadi nyata. Namun, jika kau tahu. Banyak sekali berbagai macam tafsir tentang mimpi. Dari mimpimu yang terburuk bahkan terindah. Bagaimana cara menafsirkan mimpi? Kau bertanya padaku tentang itu? Aku pun tak tahu. Semua mimpi-mimpiku pun hanya ku simpan, dan berharap apa yang ada dalam mimpiku semuanya baik. Bermimpi itu wajar. Namun, jangan sampai mimpimu akan membawamu menjadi orang yang selalu berkhayal. Karena terkadang , ketika seseorang bermimpi “Mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan, semisal ialah seseorang yang dicintainya” setelah terbangun pasti ia akan berkhayal, berpikir yang macam-macam, namun semua itu hanya membuatnya menguras pikiran dan perasaannya.

Jika kau bermimpi, terutama memimpikan harapan atau keinginan. Janganlah mimpi itu hanya kau jadikan sebatas mimpi. Namun jadikanlah impian. Wujudkan dengan usaha. Maka, bisa saja mimpimu itu yang telah kau jadikan impian akan menjadi sebuah kenyataan. Indah bukan? Pasti sangat indah.

Ada hal lain tentang mimpi, namun sudah sering kita dengar. Apa? Apa itu? Ya inilah dia..
“Mimpi dari diri sendiri biasanya disebabkan ada sesuatu yang dipikir terlalu dalam, terpatri di dalam otak dan pikiran, teringat dan terngiang hingga terbawa ke alam mimpi saat tidur. Itulah yang dinamakan sebagai bunga tidur”.

“Mimpi yang berasal dari setan, biasanya bersifat jelek, menakut-nakuti, mengerikan, menyeramkan, dan mimpi buruk lainnya. Bahkan, orang yang diguna-guna, teluh, santet, tenung, atau dikirimi jin jahat biasanya juga diperlihatkan melalui mimpi”.
“Mimpi mengandung pesan spiritual, arti, dan makna yang harus mendapatkan penafsiran agar pesan itu bisa ditangkap dengan baik”.

Bagaimana? Betapa begitu pentingnya sebuah mimpi. Sehingga benar-benar kita harus menjaga dan memaknai mimpi itu. Sungguh indah jika kita lebih banyak memaknai arti mimpi, selain kitia dapat mengetahui, kita juga dapat berhati-hati (terutama disaat mimpi buruk terjadi).

Menjemput Masa Depan Dibalik Nama dan Impian [SELESAI √] WATTYS2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang