“Sulit tuk melupakan, namun tak ingin dilupakan. Seketika kata-kata itu ingin terbuang jauh dan tak pernah ada lagi. Jangan dijadikan perdebatan, cukuplah menentukan. Meskipun sama-sama menyakitkan, tapi yakinkan keputusan itu membuat hati lebih tenang”
Terkadang sebuah permasalahan membuat kita ingin melupakan sesuatu, namun terkadang pula melupakan itu adalah hal tersulit tuk dijalani. Melupakan terkadang kebodohan yang terjadi disaat sesuatu hal dilakukan secara sia-sia. Melupakan adalah segala sesuatu perjalanan yang berawal dari koma, tanda tanya, tanda seru, tanda petik hingga bertemu dengan titik yang mengakhirinya. Hal itu menandakan bahwa melupakan adalah sulit, seperti sulitnya kau memakan nasi memakai sumpit.
Dalam quotes tereliye yang berjudul melupakan, disana ia menyebutkan bahwa “melupakan adalah salah satu dahan dari pohon cinta. Dia dekat dengan dahan ‘melepaskan’. Dan boleh jadi, besok lusa, seiring waktu berjalan, dua dahan ini justru menjadi akibat penting bersatunya sebuah cinta. Sayangnya dahan-dahan ini tidak akan terlihat oleh orang yang terlalu dekat, melotot pula, takut sekali kehilangan, saat menatap pohon cinta. Dahan-dahan ini terabaikan begitu saja”.
Nah, itu kalau menurut quotes dari tereliye ya. Tapi, sebenarnya makna melupakan itu tidak hanya melulu tentang cinta. Bisa jadi kita melupakan sesuatu karena memang sesuatu tersebut dapat mengganggu ketenangan perasaan, hidup bahkan kesehatan mental kita. Seperti halnya kejadian yang tak ingin terjadi namun karena takdir-Nya semua itu dapat terjadi. Yaitu tragedi sebuah kecelakaan di mana hal itu sampai mmbuat orang yang kita sayangi terluka atau bahkan meninggal dunia.
Pastinya tragedi atau pengalaman itu sangat-sangat ingin kita melupakannya. Ya, meskipun butuh beberapa waktu untuk melupakan. Karena sesungguhnya melupakan itu tak semudah kita membolak-balikkan telapak tangan. Harus ada proses dan usaha untuk dapat melupakan.
Disini aku akan kasih tips bagaimana proses melakukan dalam hal ilmiah atau keilmuwan bahkan dari aspek psikologisnya.Cognitive Theory
(Mengingat dan Melupakan)Sebagian besar kemampuan mengingat dan melupakan dikendalikan oleh proses-proses neural yang mengatur seluruh proses mengingat dan melupakan tanpa upaya sadar. Manusia itu punya mengatif confirmation bias. Kita ada kecenderungan untuk mengambil keputusan, memikirkan dan menilai sesuatu secara negatif. Semakin negatif yang dipikirkan maka perasaan negatif dan trauma yang tertanam akakn semakin dalam. Seperti halnya luka, semakin dalam maka akan waktu yang dibutuhkan untuk sembuh semakin lama.
“Emosi terpendam tidak akan pernah mati. Mereka akan tetap ada seperti dikubur hidup-hidup dan dapat muncul sewaktu-waktu dengan cara yang lebih buruk” – Sigmund Freud.
Itulah sebuah kata-kata dari Sigmund Freud, yang biasa disebut sebagai Bapak Psikologi. Seorang tokoh psikologi aliran Psikoanalisis, Sigmund Freud pertama kali mengembangkan pemikiran tentang mekanisme pertahanan diri pada tahun 1926. Disempurnakan oleh Anna, sang anak, mereka berhasil menemukan adanya cara-cara yang digunakan manusia untuk mengurangi ketegangan akibat peristiwa yang tidak diharapkan ke alam bawah sadar.
Salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri yaitu represi. Freud mengatakan bahwa represi adalah mekanisme pertahanan diri yang paling dasar. Represi ditunjukkan dalam bentuk mengubur perasaan-perasaan cemas, mengancam, kehendak yang tidak sesuai harapan, serta keinginan yang mengganggu ke alam bawah sadar. Gejolak tersebut disingkirkan supaya tidak muncul ke alam sadar.
Apa yang terjadi setelah seseorang merepresi masalahnya?
Menurut Freud, terdapat 3 hal yang tejadi setelah seseorang menekan peristiwa traumatisnya ke alam bawah sadar.
Di alam sadar dorongan dan keinginan yang ditekan tetaplah tidak berubah.
Dorongan dan keinginan mendesak masuk ke alam sadar dalam bentuk yang berbeda dari alam bawah sadar. Hal tersebut sebenarnya justru menciptakan kecemasan yang lebih besar dan sulit dikendalikan oleh orang yang mengalaminya.
Dorongan dan keinginan yang ditekan tersebut diekspresikan dalam bentuk lain.Jadi, represi itu boleh tidak ya?
Memori masa lalu yang membuat kita tidak nyaman memang lebih baik untuk dilupakan, daripada jika diingat hanya akan membuka luka, bukan? Memang benar, bahwa dalam situasi dan kondisi penuh tekanan hidup, mencoba melupakan adalah pilihan yang tidak buruk. Namun, akan menjadi tidak baik ketika seseorang terlalu menekan dorongan, keinginan, harapan, dan ingatan ke alam bawah sadar dalam jangka waktu terus-menerus. Hal ini dikarenakan represi dapat membagi kesadaran dan ego sehingga memunculkan kepribadian yang disosiatif (lepas dari realita). Proses represi juga menghalangi seseorang mencapai kesehatan mental, kebebasan emosi, dan kegembiraan. Bermain dengan alam bawah sadar memang harus hati-hati. Jangan sampai kecemasan menguasai diri kita dan masuk ke alam bawah sadar yang sejatinya merugikan kita sendiri. Belajar melepaskan, belajar merelakan, dan belajar untuk kuat menghadapi segelintir masalah dalam hidup adalah tugas manusia sepanjang hidup.Ya, seperti itulah gambaran untuk melupakan suatu kejadian. Semoga dengan telah membaca serta merenungi tulisan diatas para pembaca yang memiliki pengalaman buruk agar dapat segera melupakannya.
Telah usai pembahasan kita tentang melupakan, dan saatnya lanjut mengenai pembahasan dilupakan. Rasanya dilupakan itu terdengar pahit ya?
Bayangkan saja, kita dilupakan oleh seseorang yang selama ini mungkin hadir dan selalu ada dalam hidup kita. Apalagi dilupakannya tanpa sebab (selain amnesia). Ya, tapi tenang saja lah. Masih banyak kok yang mengingat kita, mungkin dia yang melupakan itu sedang khilaf.Jadi definisi dilupakan ialah seseorang yang terlupakan oleh orang yang melupakan dikarenakan sesuatu hal yang membuat dirinya atau bahkan hatinya merasa tak enak jika harus mengingatnya. Wah, jika dilihat pada intinya nih, melupakan; dilupakan dan terlupakan itu memiliki keterkaitan yang sangat erat. Dan sama-sama berat, hehe.
Karena melupakan adalah kata kerja, yang dilupakan adalah kata benda, dan terlupakan adalah sebab akibat. Dan tak ada aturan atau kesepakatan atas hal tersebut.Lengkap sudah, seperti kalimat yang sudah terbentuk menjadi SPOK. Ada subjek, predikat, objek serta keterangannya. Juga seperti ketika hujan mengguyuru, lallu disuguhkan segelas teh atau kopi serta biskuit yang melengkapi ditambah lagi ada seseorang yang menemani, terasa kebahagiaan datang menghampiri. *eh..
Sudah selesai pembahasan kita mengenai dilupakan, pokoknya jika ada seseorang yang dilupakan bahkan terlupakan. Sudahlah, tak usah khawatir akan hal itu, mungkin mereka lelah. Atau butuh waktu tuk beristirahat. Jalani ya guys, jangan terlalu dijadikan beban, karena itu hanya dapat mengganggu kehidupan, percaya saja. Meskipun ia melupakan atau dirimu dilupakan, masih ada Tuhan yang selalu mengingat hamba-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjemput Masa Depan Dibalik Nama dan Impian [SELESAI √] WATTYS2020
Dla nastolatkówKetika seorang Ananda menapaki jalan hidupnya dengan setumpuk cita-citanya yang harus ia raih. Bagaimana ia menjalani hidupnya dengan menemukan berbagai rintangan sebesar apapun tetap ia terjang, dukungan-dukungan yang ia dapatkan adalah salah satu...