Hidden [DUA PULUH]

476 27 2
                                    

Istirahat sudah berjalan 10 menit, masih tersisa 10 menit lagi. Bitha dan teman-temannya baru saja selesai dari kantin, dan mereka sekarang lagi duduk di bangku taman.

"adem bener di sini"

"kok gue masih sumpek sih rasanya, panas banget" Vava mengipas ngipas dengan tangannya.

"ah kebanyakan dosa sih lo" semprot Ara

"ngaca buk ngaca"

"berantem mulu ah kayak kucing sama tikus lo berdua"

"iya, gue kucingnya si Vava tikusnya"

"biarin, kucing makanannya cuma tulang. Lha gue mah berkelas, keju mozarella" jawab Vava tak kalah saing

"bodo!"

Sedangkan Qila, Bitha dan Nurul hanya menggeleng gelengkan kepala mereka melihat tingkah Vava dan Ara.
Saat sedang asyik mengobrol, Bitha merasa pundaknya di tepuk oleh seseorang, dia menoleh ke belakang,

"mbak Bitha ya?"

Dengan raut wajah bingung, Bitha menganggukkan kepalanya

"ada apa ya mas?"

"ini, ada es teh buat mbak Bitha, kata yang suruh ngasih biar hatinya adem terus senyumnnya makin manis. Sama lolipop biar hidup mbak nambah warnanya" Mas mas kantin tadi memberikan plastik putih.

"loh mas? Ini dari siapa?"

"rahasia katanya" lalu mas mas tadi langsung pergi gitu aja.

Sedangkan Bitha bingung menatap kantong plastik yang ada di tangannya, lalu beralih menatap teman-temannya. Teman-temannya menatap sama bingung.

"apa itu si hamba Allah itu lagi?"

"entah" Bitha mengedikkan bahu

"buka deh tha" Nurul menyarankan

Bitha membuka bungkusan itu, ternyata ada 5 bungkus permen lolipop, dan es teh serta ada sepucuk surat dengan amplop yang sama seperti surat-surat sebelumnya.

"ada suratnya?"

Bitha menganggukkan kepalanya

"bukak gih buka"

Perlahan, Bitha membaca surat itu,

Matahari, es teh, lolipop dan kamu

Matahari sekarang sedang terik,
Mungkin dia sedang bahagia karena di pertemukan bulan dalam malam diamnya.

Saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Bukankah tidak baik jika memisahkan bahagia?

Saya tidak bisa menjadi kipas angin yang membuatmu segar,
tapi saya bisa mengantarkanmu ke toko elektronik untuk membeli kipas raksasa.

Saya tidak bisa menjadi payung,
yang melindungimu dari sinar ultraviolet supaya kamu tidak hitam.

Tapi saya bisa mencarikanmu tempat teduh kalau kamu ingin

Walaupun saya tak masalah jika kamu hitam, putih, bahkan pink pun saya mau ke kamu

Saya tidak bisa menjadi power ranger,
yang melindungimu dari musuh.
Tapi saya akan jadi yang terdepan jika manusia lain menyakiti.

Saya tidak bisa menjadi pohon yang memberimu oksigen,
Tapi saya bisa memberimu oksigen buatan jika kamu ingin,

HIDDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang