Setelah pergi bersama Gibran, Bitha langsung membersihkan dirinya. Sebenarnya dia sudah ada niatan untuk belajar barang sebentar, karena besok ada ulangan bahasa indonesia. Namun niatannya gagal sudah, cacing cacing di dalam perutnya meminta di isi.
Bitha menuruni anak tangga menuju meja makan. Namun dia sama sekali tak menemukan tanda-tanda makanan ada di sana.
"Bunda gak masak?"
Yang di tanya malah sibuk menonton sinetron gak jelas di tv.
"Bundaaaaaaaaa" teriak Bitha membahana memenuhi ruangan.
Spontan bunda langsung mematikan televisinya dan menghampiri Bitha dengan muka kesal.
"yaampun apa sih sayang?? Bunda masih denger belum tuli"
"habis bunda, Bitha panggil diem aja gak jawab, malah fokus sama sinetron gak jelas gitu" Bitha sewot.
"padahal tadi lagi bagus bagusnya" kata Bunda sedikit kecewa
"bunda gak masak? Bitha laper" Bitha menampakkan wajah melasnya.
"oh iya, tadi tu gak tau ada abang abang, katanya sih tukang mie dok dok. Dia ke sini ngasih surat sama mangkuk kosong, lha kan bunda bingung juga. Katanya kalau kamu pengen mangkuk itu di isi mie dok dok, kamu ke gang depan. Tuh mangkuk kosongnya bunda taruh di meja pantri. Ada surat juga." terang Bunda.
"hah? Ke gang depan? Ada apa nda di sana?"
"lha gak tau, katanya kamu laper, yaudah ke gang depan aja minta mie dok doknya"
Bitha menuju meja pantri, di amatinya mangkok kosong di hadapannya dengan sendok dan garpu tentunya.
Bitha semakin bingung, apa abang tukang mie dok dok itu saking gak ada kerjaannya sampai nyamper ke rumahnya dan ngasih mangkuk kosong biar dia beli mie nya?
Tatapan Bitha beralih dari mangkuk kosong ke surat yang tersandar di mangkuk. Bentuknya sama seperti surat yang di terima Bitha sebelum sebelumnya.
Dengan rasa penuh penasaran, Bitha membuka surat itu. Dan benar saja, gaya tulisan itu sama. Di bacanya dengan seksama surat yang ada di tangannya.
temu
Aku tahu kamu ingin bertemu dengan Zein Malik ..
Agar bisa berfoto dengannya ..Aku tau kamu ingin bertemu albert einstein
Agar kamu bisa memintanya mengajari fisika atau matematika ..Aku tau kamu ingin bertemu dengan ahli matematika ..
Agar kamu bisa memintanya mengajari angka-angka aneh..Aku tau kamu ingin bertemu dengan aldorf hitler ..
Agar kamu bisa bertanya dengannya tentang bagaimana kekejamannya..Aku tahu kamu ingin bertemu dengan doraemon..
Agar kamu bisa meminjam alat ajaibnya ..Aku tau kamu ingin bertemu dengan soekarno ..
Agar kamu bisa memintanya bercerita semasa perjuangan kemerdekaan ..Aku tau kamu ingin bertemu dengan ilmuan fisika ..
Agar kamu tau bagaimana bisa membuat rumus serumit itu ..Lantas aku yang hanya manusia, bernafas dengan paru-paru,
Aku ingin tau, apakah kamu ingin bertemu dengan ku?
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN
Teen Fiction(ON GOING) Awalnya hidup Bitha baik-baik saja. Mulus seperti jalan tol.Tak pernah ada sesuatu yang mengusik hidupnya selama ini. Dia di besarkan di keluarga yang berkecukupan. Mempunyai orang tua yang senantiasa mendukungnya dan kakak laki-laki yan...