Aku melipat kembali mukena ku setelah menunaikan sholat Ashar, kami sedang beristirahat di sebuah masjid di kawasan Banten.
Mas Danish ternyata akan mengajak ku liburan disuatu desa, menurut Mas Danish perjalanan kami masih sekitar 1 jam lagi, mungkin kami akan sampai sebelum atau sesudah magrib. Tergantung kondisi jalanannya nanti.
Aku bertemu Mas Danish di pelataran Masjid, Mas Danish mengajakku untuk menikmati jajanan disekitar Masjid..
'hmmm sepertinya enak nih makan mie ayam ' pikirku
"kamu mau makan mie ayam Sha? " aku kaget,
Loh kok Mas Danish seakan bisa baca pikiran ku sih??
" hmmm, boleh mas " balasku pura pura biasa saja, padahal dihati mah udah seneng banget..Akhirnya kami memesan dua Mangkuk mie ayam, aku kira Mas Danish ga suka makan di tempat seperti ini, ternyata mas Danish cukup sederhana juga orangnya.
" kamu gpp kan diajak makan disini ? " tanya mas Danish
" gpp lah, aku malah senengan begini mas "
" bagus deh, mas takutnya kamu ga nyaman aja "
" gak kok mas, aku malah seneng begini " balas ku sambil tersenyum lebar meyakinkannya.
Loh sejak kapan aku udah mulai seperti ini dengan Mas Danish? Sepertinya hati ku mulai terbiasa dengannya, untungnya udah gak dosa kalo senyum senyum sama Mas Danish.Akhirnya kami pun menikmati mie ayam kami, jujur aku udah lama banget gak makan mie. Kangen...
.......
"Sha.... " ku rasakan ada yang menyentuh pipiku lembut sambil memanggil namaku.
Aku membuka mata, dan saat aku sadar ternyata mobil Mas Danish sudah terparkir di depan pantai,
Matahari sudah mulai akan turun, memberikan pemandangan yang sangat indah.
" kita lihat sunset yuk " ajak Mas Danish
Aku pun mengangguk mau.
Tidak lama pintu mobil tempatku duduk sudah dibukakan olehnya,
Aku pun keluar dari mobil sambil mengagumi keindahan yang di depan mataku saat ini. aku tidak menyangka dengan semua ini.
Tangan Mas Danish mulai merengkuh pinggang ku posesif, seakan tidak ingin membiarkan aku melepasnya.Banyak sekali orang orang yang sedang menikmati sunset disini, mereka pun mengabadikannya lewat Handphone dan kamera yang mereka bawa.
Kami duduk di pasir tanpa alas, dapat kulihat mas Danish sedang asik menikmati pemandangan ini,
Aku pun bingung harus bersikap bagaimana ditengah keheningan kami.
Aku mulai memberanikan diri untuk menyandarkan kepalaku di pundak Mas Danish, dan Mas Danish pun kembali memeluk pinggang ku erat. Dapat ku rasakan wangi parfum Mas Danish yang aku suka wanginya. Aku menyadari diriku sudah mulai nyaman bersama Mas Danish, mas Danish sangat lembut kepadaku, sabar, dan cukup romantis, meskipun awalnya aku pikir mas Danish itu dingin dan cuek. tapi ternyata dugaan ku salah."Sha.... "
" iya Mas "
Aku tersadar dari lamunanku tentang mas Danish dan langsung menoleh ke arahnya.
" apa kamu senang mas ajak kesini? "
Aku mengangguk antusias,sambil tersenyum manis padanya.
"syukurlah.. " ucapnya sambil mengusap kepala ku yang tertutup hijab dengan lembut.
Tanpa terasa matahari telah tenggelam, dan beberapa orang sudah meninggalkan pantai.
Aku pun dan Mas Danish memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami lagi." abis ini kita kemana mas? " tanya ku saat kami berjalan menuju mobil.
Jujur, rasanya perjalanan ini cukup membuat ku lelah meskipun sangat menyenangkan. Aku hanya ingin segera mandi." kita cari masjid dulu ya untuk sholat Magrib, abis itu kita jalan lagi ke penginapan, sekitar 30 menit "
Aku mengangguk tanda mengerti.
" kamu capek ya? " Tanya Mas Danish padaku.
" hmmm.. Gak juga sih, cuma pengen mandi aja.. Biar seger " jawabku.
Aku juga bisa membayangkan bagaimana lelahnya Mas Danish setelah menyetir beberapa jam tanpa istirahat tidur seperti aku.....
Kami tiba di sebuah penginapan berornamen kayu,
Penginapan tersebut dihiasi oleh taman yang indah dan luas.
Lampu taman makin membuat kesan romantis penginapan ini.
Kami disambut oleh salah satu teman Mas Danish, yaitu Mas Anwar.
" Assalamu'alaikum apa kabar Danish "
" Wa'alaikum salam Anwar, Alhamdulillah kabar ku baik, gimana kabar kamu war? "
" Alhamdulillah aku juga baik" balas Mas Anwar sambil menganggukan kepalanya kearahku.
"bagaimana perjalanannya? " tanya nya lagi.
" wah cukup melelahkan " ucap mas Danish sambil tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Ayasha
ChickLitMudahkan aku ya Allah untuk mencintai makhluk ciptaan mu ini.. Hanya Engkau yang dapat Membolak balikan hati ini AYASHA NAZEERA AFSHEEN