Flash back

2.3K 94 2
                                    

Seminggu kemudian

“ Sha, Mas mau tanya deh, tahun ini kan kamu lulus kuliah, trus  kalo ada cowok yang mau melamarmu, apakah kamu mau?” Tanya Faqih di suatu Café favorite mereka

Ayasha yang sedang asik menikmati es Capucino nya langsung tersedak saat mendengar pertanyaan Mas Faqih.

“ Kok Mas tiba tiba nanya gitu ?”

“ Ya Mas kan Cuma nanya aja, apa kamu udah move on dari Faiz apa belum”

Ayasha terdiam, mengingat kejadian itu

Flashback

“ AAAAAAA….AAAAAA”

BRUGGG  BRUGGG BRUGGG

Terdengar dentuman keras dari mobil yang terguling saat itu

“ To…long”  Ayasha tak kuat berteriak karena terhimpit badan mobil.

Ia melihat darah disekujur tubuh kak Faiz dan Kak Sheena,

“ Maa….. af” Ucap Faiz terputus,

Kepala Ayasha pun pusing, pandangan semakin kabur sampai akhirnya ia hanya mendengar suara ramai orang orang yang berusaha membuka mobil, terdengar juga suara Ambulance yang datang .

Ayasha berusaha membuka mata, tetapi yang Ia lihat hanya gelap, dan suara berisik serta  jeritan orang orang disekitarnya.

Ayasha membuka mata, dia melihat ruangan serba putih dengan suara suara mesin disampingnya.

Sudah 10 hari Ayasha koma di ruang ICU, suster yang berjaga langsung menghubungi dokter dan keluarga.

“ Ayah… Ibu, Mas Faqih mana ??” tanya Ayasha, setelah kesadarannya mulai kembali normal.

“ Mas Faqih ada kok, nanti ayah panggil ya” Jawab Ayah sambil mengelus kepalaku.

“ Kak Faiz dan Kak Sheena gimana keadaannya?” tanya Ayasha lagi

Ibu terlihat memandang Ayah dengan gusar,

“ Kamu istirahat dulu yaa, jangan mikirin macam macam dulu” Jawab ayah berusaha mengalihkan pembicaraan.

Ayasha pun menuruti ayahnya.

Setelah 5 hari pulang dari rumah sakit Ayasha diajak Mas Faqih ke sebuah tempat. Ya, itu adalah sebuah pemakaman , ada 2 makam yang bersebelahan bertuliskan Sheena Khalifa Azmi dan M.Faiz Muzakki

Walaupun Ayasha sudah mengetahui cerita tersebut sebelumnya dari Mas Faqih, tapi Ayasha tidak dapat menyembunyikan kesedihannya melihat makam orang yang Ayasha Sayangi, Kak Sheena dan Kak Faiz, calon suaminya.

Ayasha terkena amnesia sebagian, jadi memori diatas 2 tahun belakangan tidak dapat di ingat dengan baik. Ayasha hanya mengingat memori 2 tahun ini, termasuk memori bahagia saat berkenalan dengan Kak Faiz yang merupakan kakak sepupu dari Kak Sheena, sampai dengan memori saat Kak Faiz melamar Ayasha ke orang tuanya tahun lalu.dan yang paling pedih adalah memori tentang kecelakaan itu.

Seandainya bisa memilih,  Ayasha ingin menghilangkan memori kecelakaan itu, kejadian yang selalu membuat Ayasha mimpi buruk di setiap malam.

Flashback Off

“ Sha, kok bengong??” tanya Mas Faqih sambil melambaikan tangannya di depan mukaku.

“ ehh, ga papa kok Mas “

“ Kalo kamu belom siap juga gak papa kok Sha, Mas gak maksa, Mas Cuma khawatir aja kamu kelamaan menutup hati”

“ Kaya mas udah Move on aja dari Kak Sheena!” celetuk Ayasha santai.

“ Udah kok, Mas udah taaruf sama dia, tinggal ngelamarnya aja” balas Mas faqih santai.

“ Ih, kok Asha gak tau sih, sama siapa mas?” Ayasha penasaran sama gadis yang telah merebut hati mas Faqih, huuh pasti Nabila bakal sedih lagi nih denger mas Faqih sudah mau melamar gadis lain.

“ nanti juga kamu tau kok, pokoknya Insya Allah 2 minggu lagi Mas mau ngelamar “

Ayasha tersenyum bahagia saat tau Mas Faqih sudah membuka hati untuk mengenapkan separuh agama. Terus aku sampai kapan terpuruk oleh masa lalu seperti ini.  Huhhf

" Sha,  apa kamu ingat sama Danish " tanya Mas Faqih mengagetkan aku
" sahabat mas itu?" tanya ku
" iyaa,  tapi yg mas maksud apa kamu ingat siapa dia? " lanjut Mas Faqih
Ayasha mulai mengingat ingat tentang Danish,  tapi Ayasha tidak dapat mengingat tentang pria itu.  Yang Ayasha ingat Danish adalah pria yang ia temui di toko buku beberapa waktu lalu,  sebelum ia tau kalo Danish adalah sahabat Mas Faqih.
Ayasha menggeleng lemah..
"Aku hanya tau dia sahabat Mas waktu kuliah yang sudah lama tidak bertemu"
Mas Faqih tersenyum mendengar jawaban polos Ayasha.
" kamu tuh sebenarnya sudah kenal sama dia,  bahkan sangat mengenalnya " terang Mas faqih
" tapi aku gak ingat mas,  aku cuma ingat pernah bertemu dia saat di toko buku beberapa waktu lalu,  sebelum aku tau dia sahabat Mas" jawab Ayasha.
" dulu kita tuh sering jalan bareng, makan bareng,  bahkan dia pernah loh ikut keluarga kita ke Bandung,  jauh sebelum kamu kenal Faiz."
Ayasha cukup terkejut,  ternyata dia sudah sangat dekat dengan Mas Danish,  tapi sekarang Ayasha merasa seperti orang asing saat bertemu dengannya.
Ayasha berusaha mengingat,  namun hasilnya nihil.
" yaudah yuk kita pulang" ajak Mas Faqih,yang mulai menyadari Ayasha sedang berfikir keras.
"tunggu mas " cegah Ayasha
" kenapa?  " tanya Mas Faqih bingung
"  tolong mas ceritakan tentang Mas Danish, aku sama sekali belum mengingatnya" balas Ayasha.
mas Faqih pun menceritakan bagaimana kedekatan mereka dengan Danish,  sampai dengan perasaan Danish pun di ceritakan pada Ayasha.
Ayasha kaget mendengar cerita Mas Faqih padanya. 
" udah gak usah terlalu dipikirin, kita pulang aja yuk " ajak Mas Faqih
" yaudah yuk " Ayasha langsung bangun dan mengikuti Mas Faqih meninggalkan kafe itu.

Ayasha POV
Aku tidak menyangka sama cerita Mas Faqih kemarin,  tentang perasaan Mas Danish padaku,  dan kedekatan kami dulu.
Aku masih merasa asing padanya,  bahkan sampai saat ini aku tidak bertemu lagi dengannya,  terakhir saat acara syukuran Mas Faqih saat itu.
Itu pun aku masih kikuk  dengannya,  walaupun Mas Danish menanyakan kabar ku saat itu, dan menanyakan tentang kuliah ku saat pulang dari mengantar Nabila.
Aku takut untuk mencintai orang lain untuk saat ini,  tapi aku janji akan berusaha mencintai suami ku nanti.  Aku tidak mau terjebak dengan cinta yang membutakan ku. suatu kesalahan ku dulu adalah mencintai seseorang yang belum halal untukku. Walaupun kami akan menikah tapi tetap saja dia belum siapa siapa aku.  Dan mulai saat ini aku hanya akan mencintai orang yang menjadi suami ku..

Surga AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang