Surga Ayasha

HARI BAHAGIA

Spesial buat dilla24AR
Thanks udah ngikutin cerita ini
Maaf banyak typo

Hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk Danish dan Ayasha,
Danish telah mantap memilih Ayasha untuk menjadi istrinya, dan beberapa saat lagi Danish akan mengucap Ijab qabul untuk menjadikan Ayasha ratu dihidupnya.

Danish dan keluarga sudah memasuki sebuah Masjid yang akan Ia gunakan untuk akad nikah.
Setelah menjalani prosesi penerimaan calon pengantin pria,  Danish berjalan menuju sebuah meja tempat akad nikahnya.
Di depan nya sudah ada Ayah Ayasha,  Faqih, penghulu dan beberapa saksi yang telah ditunjuk.  para keluarga sudah berkumpul memenuhi ruangan tersebut.
Lantunan Ayat suci terdengar indah mengiringi prosesi sebelum akad nikah.

Ayasha masih berada di ruang serba guna yang akan menjadi tempat resepsi mereka,  Ayasha ditemani sahabat sahabat nya,  yaitu Nabila,  Fhiya dan Jihan.
Ayasha baru akan diminta untuk keluar jika Danish sudah melakukan Ijab qabul dengan ayahnya.
Ayasha dapat mendengarkan saat Ayah dan Danish melakukan Ijab Qabul dengan perasaan gugup bercampur bahagia.

" saya terima nikahnya dan kawinnya Ayasha Nazeera Afsheen binti Ahmad Rifai dengan mas kawin tersebut dibayar tunai " kemudian para tamu dan keluarga mengucapkan SAH!!

Danish POV

" saya terima nikahnya dan kawinnya Ayasha Nazeera Afsheen binti Ahmad Rifai dengan mas kawin tersebut dibayar tunai "

SAH!!

Aku tidak dapat menutupi kebahagiaan aku saat ini,  sekarang aku adalah seorang suami dari Ayasha. Seorang Imam untuk istri dan anak anakku kelak.
Aku berjanji pada diriku sendiri akan berusaha membahagiakannya.

Ku lihat Ayasha berjalan mendekati ku di dampingi oleh sahabat sahabatnya.
Ia sangat cantik dengan busana pengantin desainnya sendiri,  yang Ia buat khusus untuk pernikahannya ini.
Aku tersenyum kearahnya,  namun ku lihat ia masih malu membalas senyuman ku.

Kini Ayasha telah berada di hadapanku,  ia mengulurkan tangannya untuk mencium tangan ku,  tanda baktinya sebagai seorang istri.
Setelah menandatangani buku nikah kami,  aku menyerahkan mas kawin yang sudah ku siapkan  padanya, dan kemudian kami  mendengarkan nasihat pengantin  yang diberikan untuk kami, setelah itu kami bersalaman dengan para keluarga, sahabat dan tamu yang telah mengikuti akad nikah kami.

"tangan kamu dingin banget Sha " tanya ku setelah melakukan sesi foto bersama keluarga.
"  maaf mas aku masih grogi  " ucap Ayasha malu.
" gak usah grogi lagi,  skarang mas udah jadi suami kamu,  dan mas akan ada disamping kamu " ucap ku meyakinkan.
Aku memberanikan diri untuk menggenggam tangannya, memberikan keyakinan padanya.
Ayasha membalas genggaman tanganku sambil tersenyum manis,  senyuman manis yang baru aku lihat lagi.

"  cie yang udah sah berduaan aja " ucap Fhiya mengganggu sesi romantisme kami.
"  Apa sih Fhiya,  makanya cari calon sana,  jangan ngerecokin orang lagi pacaran aja" ucap ku agak kesal.
Kulihat Ayasha hanya tertawa melihat ku agak bete dengan Fhiya,
Ya gimana gak bete,  baru deket sama Ayasha udah ada yang gangguin, kan kesel.
' Sabar Danish' batinku.

" Ya ampun,  ada yang sensi banget di gangguinnya,  tenang aja Mas nanti malem gak di gangguin kok " ucap Fhiya asal.
Hah?  Nanti malam.
Ya Allah,  aku aja belum memikirkan itu.
Aku gak mau ngelakuin itu kalo Ayasha aja belum siap.
Ayasha yang mengerti arah pembicaraan sahabatnya itu mulai terlihat pucat.
" Fhiya kamu ngapain sih gangguin mereka,  biarin mereka berdua dulu.  Mendingan kamu bantuin aku yuk " tiba tiba Nabila datang dan mengajak Fhiya pergi meninggalkan kami berdua dulu.
'Ahh,,  Nabila memang pengertian deh' pujiku dalam hati.
" yaudah,  kalian lanjutin lagi pacarannya.  Maaf ya udah ganggu, hehehe " ucap Fhiya sambil berjalan mengikuti Nabila.
Aku hanya tersenyum melihat kelakuan Fhiya
"  kok jadi diam gitu sih " tanya ku saat melihat perubahan raut wajah Ayasha.
"  gpp kok mas....  " ucap Ayasha lirih.
Aku kembali menggenggam tangannya,  berusaha menenangkan hatinya.

Acara resepsi pernikahan kami pun di gelar hari ini juga, para tamu berdatangan untuk memberikan ucapan dan doa untuk pernikahan kami. Kami bersalaman dengan para tamu yang hadir dan tidak lupa mengucapkan terima kasih untuk kehadiran nya.
Ayasha saat ini menggenakan gaun pengantin syari desainnya lagi .
Gaun dengan warna silver dan ungu, dilengkapi dengan hijab yang menutupi dada dan punggungnya,  ditambah dengan hiasan mahkota di kepalanya. sangat cantik dan cocok untuknya. Menurut ku
Memang dia sangat berbakat mendesain baju pengantin. Ku lihat ia menebarkan senyumnya kesemua tamu yang hadir,
Walaupun capek,  tapi aku sangat menikmati semua ini.

Ayasha POV

Jangan ditanya bagaimana perasaanku saat ini,  yang pasti sudah tidak menentu.!
Dari awal menjelang akad nikah pun,  aku sudah sangat gugup. Untungnya sahabat sahabat ku selalu menenangkan aku.  Masih seperti mimpi semua ini untukku. Impian ku untuk menikah tahun ini memang tercapai, tapi bukan dengan Kak Faiz,  melainkan dengan Mas Danish. Tapi
Sudahlah,  aku sudah melupakan Kak Faiz kok.  Sekarang aku mau belajar mencintai suamiku,  yaitu Mas Danish.

Alhamdulillah prosesi akad nikah pun berjalan lancar,  aku tak dapat menyembunyikan kebahagiaan ku,  tapi jujur aku masih gugup jika harus berhadapan langsung dengannya. Tapi saat Mas Danish berkata " gak usah grogi lagi,  skarang mas udah jadi suami kamu,  dan mas akan ada disamping kamu " dan ditambah Mas Danish menggenggam tanganku, rasanya hatiku semakin berdebar tak menentu.
Tapi semuanya berubab saat Fhiya datang untuk menggoda kami,  dan menyinggung masalah untuk malam ini,  seketika kaki ku langsung lemas.
Aku belum bisa membayangkan bagaimana kalo Mas Danish meminta haknya itu pada ku malam ini ?  Jujur aku masih takut.
Tapi lagi lagi mas Danish berusaha menenangkan aku,  seakan mengetahui apa yang aku pikirkan saat ini.
' Ya Allah maafkan aku Mas Danish' batinku.

Tapi Alhamdulillah nya, aku kembali disibukan oleh resepsi pernikahan ku.
Banyak tamu yang hadir memberikan ucapan dan doa pada kami, sehingga membuatku melupakan masalah itu terlebih dahulu.

Hingga Tidak terasa acara hari ini sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Aku banyak banyak bersyukur dan berterima kasih pada semua keluarga besar yang telah membantu acara pernikahan ku hari ini.

Akhirnya mereka nikah juga yaa,,  tunggu yaa next part nya.  Akan dibumbui konflik konflik dalam rumah tangga.
Aku ga mau bikin yang terlalu ekstrem konfliknya ,  gak tega ah akunya.

Thanks buat yang udah voment.
Love u all