PANDANG PERTAMA

05. SANG PENGHUBUNG

Kali ini aku akan menceritakan dia yang membantuku mendapatkan sang dewi. Dia cuman serang gadis seumuran dengan seorang putri yang kutaksir ini. Oh iya saat aku menceritakan ini kuharap dia bisa baca ini. Karena menurutku dia juga berjasa dalam perjuangku mendaatkan putri raja. Dia menjadi kantor pos bahkan JNE menurutku.

Kau ingin tahu siapa namanya? Namanya? Sebut saja Ektar wkwkwk kayak madu di bunga itu nektar bego. Hem lanjut namanya Ektar kau tahu saat aku mendekati Sinta tapi aku akrab dengan Ektar ini sebab dia adik kelasku waktu SMP dan menurutku dia bisa diandalkan. Yah terima kasih untuk ektar sudah jadi penghubung antara aku dengan sang Dewi Sinta

Kau tahu awal mula aku bisa kenal yah langsung aja kenalan gitu aja susah. Pertama aku membuat grup kelas gugus MOPD yang kunamai Lemper dan dari lemper ini aku bisa punya kontaknya sih Dewi Sinta. Dan aku tidak berani chat dan aku beranikan akhirnya

Nah saat aku sudah mulai kenal dengan sang dewi dan aku ingin berlaga seperti Dilan dengan menggunakan kata katanya yang ngena dihati. But ini gak langsung aku ucapin tapi lewat sepotong surat yang ku kirimkan untuknya. Dan kau tahu yang mengirim itu bukan aku tapi Ektar ini sebelum aku mengirim surat untuknya aku chat dulu sih Ektar ini

(Suasana malam dalam sebuah chat)
"Dek?"
"Iya kak?" Balasnya
"Aku boleh minta tolong?" Rajukku
"Boleh kak, apa?" Katanya
"Aku titip surat boleh?"
"Buat sinta yah?"
"Loh kok kamu tahu?"
"Semua juga tahu kali kak kalo kakak suka dia"
"Yah jadi ketahuan nih ceritanya, so bisa bantuin gak"
"Bisa kak, aku ambil suratnya dimana?"
"Tunggu aja dikopsis besok"
"Oke kak"
"Makasih"
"Sama sama"

Dan sih ektar inilah yang bisa menyalurkan rasaku pada gadis istimewah itu. Ya kau tahulah orang jatuh cinta itu banyak banget caranya buat sekedar nunjukin kalo dia suka sama seseorang

Mungkin dijaman sekarang nunjukin kalo kamu lagi suka sama seseorang lewat sepotong surat itu hal yang kuno dan lebih memilih chatting dan nunjukin perasaannya lewat chatting hingga menyatakan cinta lewat chatting itu hal yang udah mainstream. So gue lebih milih pake cara lama yang mungkin dipikir kuno tapi cewek akan lebih pensaran dengan kejutan apa lagi yang akan hadir.

Dan sih ektar ini juga punya pacar dan mungkin udah lama sekali pacarannya bahkan sejak smp. Menurutku keren sih bisa pacaran selama itu. Tapi akhirnya mereka putus yah sayang sih yah putus udah ngejalaninnya lama lama eh malah putus. Tapi juga namanya hubungan juga bisa berakhir bukan.

Yah semoga kelak mereka dipersatukan dengan rasa yang sama dan semoga mereka bisa lebih dewasa sebab sebuah masalah dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan putus itu bukan sebuah jalan dalam hubungan untuk menyelesaikan masalah. Karena kalu sudah jatuh cinta sama seseorang lu harus pertahanin dia bukan malah melepaskan

Yah itulah ceritaku mengenai sang penghubung antara aku dan sang putri. Dan semoga sang penghubung kamu membaca ini dan sang dewi kuharap dia juga membaca cerita ini sampai akhir part nanti. Sebab ini sebuah kisah tentang hujan, cinta, dan luka. Yah selamat membaca yah sang penghubung.

"Bosen, marah dalam hubungan itu lumrah. Tapi berakhir dan saling tak menyapa bahkan bermusuhan cobalah sedikit dewasa"
~bang pian~