PANDANG PERTAMA

19. JAUH

Dia memang sedang berbeda dia memang sedang berubah tapi aku tak menyangkalnya itu semua dariku. Aku merasa mungkin aku penyebabnya dia menjadi beda dan berubah kepadaku. Karena setiap orang yang dekat denganku mereka sering menjauh sebab aku tak pernah menguntungkan bagi mereka mungkin aku seperti benalu bagi orang di sekitarku.

Kali ini jauh, iya jauh sekali seperti ada sekat diantara kita. Kalau ibarat masjid, kau tahu kain hijau batas antara tempat laki laki dan perempuan. Kau tahu kan rasa seorang yang kamu sayang kemudia berubah seketika, tanpa kamu tahu penyebabnya, aku jamin kau akan tahu sakitnya jika kamu juga pernah merasakannya

Kamu coba bayangkan dijauhi orang yang kamu sayang bukan berarti kamu harus merasakannya cukup bayangkan saja. Gimana rasaya sakit tidak? Iyakan sakit kalau gitu kita sama. Semakin orang yang kamu sayang jauh semakin sakit rasanya aku tahu mungkin ini berlawanan dengan dirimu yang paham agama tapi kali ini semua tentang hatiku biar aku yang tanggung dosanya

Iya kali ini dia menjauh bahkan jauh sekali, yang pada awalnya aku ajak berjalan berdampingan dan kemudian dia berlari. Dan aku masih berjalan aku menunggu dia lelah dan kemudian berhenti mengejar pelangi yang semu dan kembali kehujan hujanku kali ini biar dia basah oleh rinduku

Dia semakin menjauh iya bahkan pesan singkat yang setiap hari kukirim biasanya hanya dia balas ketika dia sempat saja. Sepertinya dia sedang asik dengan teman chattingnya yang baru yang mungkin lebih asik untuk membacanya dari pada sebuah pesan rindu dariku, dan mungkin dari teman chattingnya yang baru ada sebuah rindu yang baru yang ia tunggu walau itu bukan diriku.

Mungkin dia sudah mulai bosan dengan semua rinduku. Mungkin dia itu sudah bosan dengan semua perhatian dariku. Kau tahu aku tak bisa untuk tidak peduli dengannya seakan dia sudah menjadi bagian tepenting dari duniaku ibarat warna dia warna utama dan aku warna pendukung saja.

Kau tahu aku selalu bangun pagi dan mengecek ponselku dan berharap ada sebuah ucapan selamat pagi darimu. Yah dan ternyata tidak ada aku selalu berharap mendapat ucapan selamat pagi darimu kali ini seperti yang biasanya kamu lakukan waktu belum menjauh seperti, itu bagai moodboster pagiku dan lebih dari sebuah kopi.

Hari hari yang kurasa semakin jauh ini, aku merasa kau sudah tak mau lagi denganku. Tapi kau tahu aku hanya bisa jatuh cinta denganmu aku tidak bisa marah bahkan benci denganmu. Yang kutahu aku hanya bisa jatuh dan cinta denganmu, entah jika kamu tak suka biarlah ini semua caraku mencintai seseorang.

Setiap pagi setiap malam aku mengirim pesan singkat kepadamu walau sekedar ucapan selamat pagi ataupun malam. Kau tahu alasannya aku hanya memastikan kamu masih ada di dunia ini dan iya aku takut kamu hilang. Kalau kata dilan dia akan sedih jika mileanya menghilang dari bumi jadi aku tak mau kamu menghilang.

Mungkin kamu sedang bosan denganku, mungkin kamu sedang bosan dengan semua hal tentang diriku. Iya aku juga tak bisa menuntutmu terus ada buatku, tapi aku akan selalu ada buatmu sebab kamu sekarang duniaku. Aku tahu aku memang tak sempurna sebab aku bukan tuhan yang selalu bisa memberimu kebahagiaan.

"Jangan berlari saat kita sedang berjalan, sebab aku tak mau kemudian kamu menghilang"
~bangpian~