Yah kukira ini weekend lebih baik aku berdiam diri dirumah merebahkan kepalaku di bantal dan tubuh ku kubiarkan ditarik gravitasi pulau kapukku ini dan membiarkan TVku menyala sedangkan aku sibuk dengan ponselku yang pagi ini sedang chatting dengannya dan kurasa itu pagiku yang sangat aku sukai dari pagi pagi yag selama ini ku alami
Chattingku di pagi hari
"Pagi dek" pesanku untuknya
"Pagi juga kak" dia mulai membalas
"Lagi ngapain?" Buset formal amat sih lu tong
"Mau bersih bersih." Subhanallah dah lu dek
"Hari kamu mau kemana kan lagi weekend" ingin kutahu dia kemana hari ini
"Mau keluar kak sama temen temen" balasnya
"Wah kemana dek?" Basa basiku untuk menghampirinya
"Ke pacet hill kak"
"Wah oke dek, udah bersih bersih dulu sono"
"Iya" buset dah cuek amat lu jadi orangKau tahu saat dia bilang itu sudah tergerak bangun aku dari pulau kapukku itu. Dan menghubungi temanku sekaligus tentanggaku kau tahu apa yang ingin kulakukan? Aku ingin menyatak perasaanku. Entah ditolak entah diterima aku tidak peduli itu hanya tuhan yang tahu dan biar tuhan yang memberi jawabannya. Sebab tuhan tahu apa yang aku inginkan kali ini. Dan semoga tuhan berpihak atas perasaanku dan karena tuhan baik aku percaya itu.
"Woy boy lu nganggur kaga?"
"Ada apa boy?"
"Mau ajakin lu jalan nih?"
"Kemana?"
"Aku mau nembak cewek nih"
"Wah okedeh tapi makan lu yang tanggung ye"
"Beres dah"
"Siyap"
"Eh boy enaknya bawa apa yah?"
"Serah lu dah"
"Oke"Akhirnya jam yang kutunggu sudah tiba ini adalah sebuah hari pembuktian dimana rasaku akan kupertaruhkan akankah patah akankah indah.
Waktu perjalan menuju lokasi pembuktian aku berfikir bawa apa yah enaknya. Akhirnya gue terinspirasi dengan bayu skak yang kencan di skyroom bawa cha cha. Oke akhirnya aku putusin buat beli cha cha. Aku berhenti di indomaret dan belilah sebuah cha cha. Permen coklat kek kancing kalau lu gapaham.
Dan sampailah aku di sana aku pikir dia cuman berdua dengan temannya etdah banyak banget temennya buset. Sebenernya aku malu mau ngungkapin rame banget anjir. Tapi nasi udah jadi bubur tanggung kan jadinya. Ya aku beraniin beraniin ajadeh hasil urusan belakangan. Huh nih gak kompromi banget dah.
Aku bertemu dengannya tapi tak aku sapa hanya sebatas lewat disampingnya. Aku masih merinding dengan niatku. Huh sempat aku berpikir untuk pulang saja aku urungkan niatku tapi tetanggaku yang kurus ini meyakinkaku untu melakukannya saja. Okedeh aku beraniin saja toh ini cuman sekali kan iya sekali tapi ah udahlah.
Dia semakin jauh dengan kawan kawanya dan aku kejar. Dan untungnya semua temannya pengertian dengan niatku. Mereka mendukungku "udah kak kejar tuh" emb okedeh makasih loh udah mau pengertian makasih makasih makasih buanget. Dia sedang jalan sendirian sebab semua temannya sedang berhenti dibelakangku. Kini hanya ada aku dan dia disebuah taman bunga.
Akhirnya
"Hai"
"Hai"
Deg deg anjir
"Mau gak jadi pacarku?" (Kau tahu rasanya sesak napas ditambah mules) dengan menjulurkan cha cha yang kubeli tadi.
"Aku pikir pikir dulu yah"
"Kalo kamu mau cha chanya ambil masukin tas, kalo gamau cha chanya ambil terus buang"
Dan chachanya diambil semari berkata "aku pikir pikir dulu boleh"Dan saat cacha itu diambil dan dimasukin tas aku cuman berharap jawaban iya darinya dan kau tahu ? Aku masih digantung dengan jawaban darinya. Yalah jelas digantung siapa yang gak bingung baru kenal beberapa hari dan lu udah nyatain cinta. Yaampun pian bego banget sih lu
Dan aku kasih waktu dia berpikir satu minggu semoga di satu minggu ini kau tahu aku benar benar dengan niatku tidak sekedar aku menyatakan jika sudah aku lupa. Tidak aku bukan yang seperti itu. Dan dimulai dari hari ini aku akan menunggu sebuah jawaban yang mengubah hatiku dan rasaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANDANG PERTAMA
RomanceAkun author berubah menjadi @Bangpian Sebuah kisah tentang remaja SMA yang jatuh cinta dengan adik kelasnya yang baru masuk ke SMAnya Sebuah kisah yang berawal dari cinta pandangan pertama yang mungkin lucu bagi sebagian orang yang mungkin membosank...