Pada akhirnya kamu pergi dengan sengaja. Pada akhirnya aku berdiri sendiri. Pada akhirnya semua perjalana yang kita lalui hanya sebuah ilusi. Pada akhirnya aku dan kamu tak bisa menjadi kita. Pada akhirnya hitam tidak akan menjadi putih. Pada akhirnya rasamu juga sudah mat. Pada akhirnya bulan tak bisa bertemu matahari.
Ibarat lagu fourtwnty kita bagai hitam dan putih yang tak pernah sewarna. Ibrat langit dan bumi yang tak pernah sealam. Ibarat air dan api yang rak pernah senyawa. Ibarat timur dan barat yang tak pernah searah. Dan hanya kita yang bisa merasakannya dan hanya kita berdua yan tau kisah lengkapnya.
Aku hanya harus belajar dari sekarang, iya belajar! Belajar melepaskan dirinya. Walau setengah rusukku bersamanya walau semua kenangan tetap terukir indah. Kuyakin pada akhirnya kita kan terbiasa akan semuanya. Walau sebenernya inti jiwaku tak terima dengan semua keadaannya. Pada akhirnya aku tak bisa melepasmu dariku kau masih punya daya ikat penuh.
Pada akhirnya aku hanya menunggu, menunggu tuhan mempersatukan aku dan kamu. Aku hanya menunggu walau aku tahu belum tentu kamu mau ku tunggu. Aku tahu rasaku sudah tak berhak akan hatimu, aku tahu hatimu bukan untuk rasaku. Tapi kali ini ku percayakan pada tuhan sepenuhnya biar tuhan yang mengatur kisahku.
Pada akhirnya semua rasaku hanya menjadi semu, semua terasa hambar, semua terasa begitu mengesalkan. Pada akhirnya aku tak bisa pergi darimu aku hanya ingin menetap dan tinggal bersebelahan denganmu. Aku tak ingin jauh apalagi kamu menjauh, aku tak ingin sendiri, aku tak ingin hatiku sepi aku ingin kamu yang mewarnai
Pada akhirnya dirimu baik baik saja, pada akhirnya dirimu nampak biasa, pada akhirnya aku yang lara, pada akhirnya kamu pergi dariku. Aku hanya berdiri diantara bintanfld dan bulan sendiri. Aku hanya bisa menatap mereka tanpa harus bicara aku hanya bisa melihatnya tanpa menyentuhnya aku hanya merasakan kenangan yang hilang begitu saja
Pada akhirnya aku tidak akan mundur, pada akhirnya aku akan terus memperjuangkannya. Pada akhirnya janur kuning masih belum ada, pada akhirnya dirimu yang menyerah bukan aku yang kalah. Aku masih ingat alasan pertamaku ingin mendapatkanmu dan aku juga masih ingat alasanmu menerima rasaku aku harap kamu masih ingat itu.
Aku tidak kalah dan aku belum menyerah sebab kamu masih belum dengan siapa siapa. Hatimu masih gundah sebab engkau masih remaja, cara pikir kita memang berbeda aku terlalu terpaku dengan sedang engkau asik dengan duniamu saja. Yah memang hati kau yang punya dan hanya cinta aku yang punya rasa.
Pada akhirnya Dilan tak akan menyatu dengan Milea, pada akhirnya Romeo juga mati karena Julietnya. Sebab tuhan tau mana yang akan mendampingimu, cukup menerimanya dan jalani saja semuanya. Coba ikhlas dia lepas cukup menghela napas dan biar semua rasa terlepas, dan tetap menunggu moment agar hatimu dan hatiku menjadi pas.
Sekarang semua telah pudar menunggu kamu kembali tersadar untuk tetap bersandar. Bukan aku tak mau menyerah aku belum lelah saja. Kamu masih kunanti di kesendirian yang kian sepi ini. Yah kurasa kali ini aku harus mengalah dengan keadaan dan bukan berarti aku kalah loh ya.
"Mungkin kita perlu berpisah sejenak untuk mengerti arti dari kata rindu sebenarnya"
~bang pian~
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDANG PERTAMA
RomanceAkun author berubah menjadi @Bangpian Sebuah kisah tentang remaja SMA yang jatuh cinta dengan adik kelasnya yang baru masuk ke SMAnya Sebuah kisah yang berawal dari cinta pandangan pertama yang mungkin lucu bagi sebagian orang yang mungkin membosank...