PANDANG PERTAMA

11. NASI GORENG

Kalian tahu nasi goreng? Iya sebuah makan dari nasi yang dikasih bumbu dan dipanaskan diatas penggorengan kemudian dioseng dengan cinta kalau perlu agar rasanya lebih ngena begitulah. Setelah dioseng kemudian diletakkan diatas piring dikasih topping ayam telur dan sosis kemudian menyantapnya selagi hujan turun menambah syahduhnya. Ngapain ngomomgin nasi goreng yah

Tapi asal kau tahu nasi goreng ini juga berjasa atas perjalanan kisahku. Asal kau tahu saja makanan ini juga yang mengantarkanku kerumahnya untuk pertama kalinya kau tahulah bagaimana rasanya yah rasa takut bercampur ingin sekali bertemu dengannya terngiang ngiang dikepala. Yah semakin menjadi jadi lah perasaanku yang tak karuan ini

Awalnya dia membuat membuat snap WA yang berisi

"Lagi pengen nasi goreng"

Terus sang penghubung Ektar menghubungiku. Saat itu aku sedang sibuk mengerjakan gambar yang kumaksud ingin kuberikan padanya. Pengen tahu gambar apa? Gambar tulisan bakpau yang kuhias dengan doodle art begitulah. Oke akan kulanjutkan Ektar menghubungiku.

"Kak tuh sinta ngode tuh". Katanya
"Ngode apa?" Balasku
"Coba deh kakak cek snap WAnya." Katanya
"Lagi pengen nasi goreng ini?"
"Iya dia itu ngode kak, lagi pengen tuh"
"Terus aku harus gimana?"
"Ya kakak beliin lah"
"Emb gitu yah, oke"

Dan akhirnya aku membeli sebuah nasi goreng di warung gangsar deket rumahku.

Dan iseng iseng ku balas snap WA nya "lagi pengen nasi goreng"

"Mau nasi goreng nggak?"
"Enggak deh makasih"
"Yah aku udah beli ini sayang dong"
"Tapi kan kamu gatau rumahku"
"Iya tapi aku tahu gangnya kok"
"Tapi rumahnya kan gatau"
"Nanti kamu tungguin depan rumah deh"
"Emb gimana yah?"
"Udah yah tungguin depan rumah aku udah otw ini"

Aku lekas memacu motor bututku ini menuju rumahnya membawa sekotak nasi goreng hasil buatan abang abang warung gangsar. Terima kasih juga abang abang warung gangsar sudah membuatkan nasi goreng ini tapi aku harus membayarnya sebab abang mencari nafkah buat keluarga.

Dan aku sampai di gang yang masuk kerumahnya tapi aku tidak tahu yang mana rumahnya. Dan dalam hati aku berkata

"kan tadi aku suruh nunggu depan rumah, kok dianya gakeliatan yah"

dan aku mencoba mengecek hp ku dan ada sebuah sms

"kamu kelewatan"

nah yaampun dia dimana sih kok gak keliatan yah

"Yang mana sih?" Kubalas pesan darinya
"Kamu puter balik aku didepan rumah"

Akupun putar balik dan tengok kanan kiri siapa tahu dia sembunyi dan ternyata depan teras rumahnya gelap gaada lampunya lah gimana aku bisa tahu orang gakeliatan. Lah dia nunggu depan rumah sambil senyum senyum ,tuh senyum manis amat sih neng.

Aku bawa nasi goreng itu dan kuberikan padanya kemudian dia bilang

"Makasih"

Dan aku hanya diam dan menganggukkan kepala. Kau tahulah gimana rasanya bertemu orang yang lu suka. Gua jamin lu bakal speechless kecuali kalau lu play boy omonganlu bakal manis kek pemanis buatan yang ujungnya bikin sakit diabetes aja.

Akupun berlalu meninggalkan rumahnya tanpa mengucapkan salam sebab aku sudah mati kata bahkan mati gaya udah gatau lagi mau apa. Dan aku berlalu dengan jantungku yang berdegub seru menandakan perasaanku sangat senang malam itu. Ingin sekali ku berteriak memamnggil namanya tapi aku sadar aku sedang menyetir motor dan lagi dijalan aku takut nanti aku disangka gila.