7. Bocor

1.4K 58 0
                                    

Satu minggu kemudian..

Senin, 6.10 am

Seperti pagi hari pada biasanya, Aryn mulai menyiapkan semua perlengkapan sekolah. Tak lupa atribut ia kenakan agar tidak kena hukuman karena memakai seragam tidak lengkap.

Fyi. Kaki Aryn pun sudah sangat membaik, bahkan sudah sembuh.

Begitu selesai mempersiapkan barangnya, Aryn keluar kamar menuju dapur.

"Abangg.." sapa Aryn kepada Jun yang sedang duduk di pantry dapur.

"Eh? Haii." balas Jun.

"Iyaa. Btw, abang jadi yaa anterin aku?"

"Iyaa jadi, emangnya Arga kemana sih?"

"Katanya ada ngurusin acara kampusnya, festival atau apa gitu lupa,"

"Ohh,"

Aryn pun mulai memakan sarapannya.

"Btw. Udah mutusin belum mau lanjut kuliah di mana?" Tanya Jun tiba-tiba.

"Belum," jawab Aryn tanpa mengalihkan pandangannya.

"Hmm, pilih dari sekarang deh, ngga usah nunggu Mbak Gembas nikah lagi,"

"Mbak Gembas siapa?"

"Penjual cireng depan komplek,"

"Emang udah nikah?"

"Udah,"

"Sama siapa?"

"Ya sama suaminya,"

"Yauda bang, sabar yaa,"

"Sabar kenapa?"

"Ya kan Mbak Gembas udah nikah duluan,"

"Apa hubungannya??"
"Ini lagi kenapa malah ngomongin Mbak Gembas sih?"

"Kan abang yang mulai,"

"Oh iyaa,"

"Hmm,." Gumam Aryn sembari melanjutkan sarapannya.

Sementara itu Jun pun berjalan menuju garasi untuk memanasi mobilnya.

Setelah selesai dengan sarapannya, Aryn menyusul Jun, memasuki mobil, lalu Jun mulai menjalankan mobilnya.

Selama perjalanan Aryn sibuk dengan ponselnya.

"Jangan main hp terus dek, nanti pusing," ucap Jun mengingatkan.

"Iyaa," jawab Aryn lalu menyimpan ponsel nya di tas.

Setelah itu suasana kembali hening.

"Jadi? Mau kuliah dimana?" Tanya Jun lagi.

"Perasaan baru beberapa menit yang lalu di bahas, lagian abang jangan cuma nanya aja, kasih saran gitu."

"Haha, pusing kan? Sama, abang juga dulu pas ditanya kuliah sama Ayah sama Mama, bingung,"

"Malah curhat,"

"Hmm, gimana kalo kuliah di kampus abang dulu aja?"

"Kampus kak Arga juga dong?"

"Iyaa,"

"Emang bisa aku masuk sana?"

"Jangan pesimis dulu deh, nyoba aja belum, Mbak Gembas aja selalu optimis jualan cireng tiap pagi hingga sore menjelang,"

"Abang beneran nge crush in Mbak Gembas ya."

"Mana ada!"

"Habis nya Gembas mulu."

My Swagger BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang