=15=

1K 159 21
                                    


Tiba-tiba ada seseorang yang bermain kejar-kejaran di dekat kolam dan ia tak sengaja mendorong Felix yang sedang akan berjalan meninggalkan kolam sehingga Felix yang tak dapat mengontrol tubuhnya lansung terjatuh ke kolam dengan seseorang yang berada di belakangnya yang juga ikut terjatuh bersamanya.

Karena sedikit panik di dalam air Felix tidak sengaja membuat orang itu jadi semakin tenggelam ke dasar karena ia berusaha mendorong tubuhnya naik yang otomatis orang di belakangnya semakin tenggelam.

Saat Felix sudah berada di permukaan air ia lihat keadaan di sekitarnya terlihat biasa saja mungkin tidak ada yang menyadari ia terjatuh.
Tiba-tiba Felix teringat orang yang ikut jatuh bersama nya dan ia lihat orang itu belum juga muncul ke permukaan sehingga Felix kembali menyelam mencari orang itu.
Dapat ia lihat di dasar kolam itu seorang namja yang memegangi kakinya yang terlihat kesakitan dan sulit bernafas.


'astaga itu kan Changbin!!!' ucap Felix dalam hati.



Felix segera menyelamatkan Changbin dan membawanya kepermukaan. Ternyata kaki Changbin kram mengingat tadi ia belum ada melakukan peregangan sedikit pun dan Felix segera memijat kaki Changbin yang terlihat menegang setelah membaringkannya di tepi kolam.

Changbin masih terbatuk-batuk dan sulit bernafas karena lumayan banyak menghirup air sehingga Felix yang sudah selesai mengurus kaki Changbin jadi linglung harus melakukan apa sedangkan orang-orang yang mengitarinya terlihat tidak ada satupun yang dapat di andalkan sehingga ia terpaksa memberi nafas buatan pada Changbin.

Felix menghirup oksigen sebanyak-banyaknya lalu mendekatkan mulutnya pada Changbin yang hidungnya telah ia tutup dengan jari tangan kirinya dan menahan dagu Changbin agar membuka mulutnya dengan tangan kanannya lalu menyalurkan oksigen ke mulut Changbin melalui mulutnya.

Setelah itu Felix menekan dada Changbin agar ia dapat memuntahkan air yang ada di tubuhnya dan berhasil. Changbin langsung memuntahkan banyak air dan hal pertama yang ia lihat adalah wajah cemas Felix dan bibir basahnya yang tepat berada di atasnya.

Orang-orang yang melihat aksi mengejutkan Felix yang memberi nafas buatan untuk Changbin langsung heboh dan bukannya membantu Changbin untuk di bawa ke UKS atau memberinya minum malah menyorakinya.

"Cieeee~"

"Wow Felix mencium orang paling di takuti di sekolah!!!"

"Kerennn kau Lix" itu adalah ucapan Jisung

"Aku tidak lihat aku pakai penutup telinga" heboh Jeongin si polos

"Aaaa~ manisnyaaa" ucap Xukun berfanboying

"Mati kau Bin! sudah ku rekam hahah" ucap Hyunjin
Dan masih banyak lagi...

Setelah kejadian itu Changbin langsung bangkit dan meninggalkan kerumunan itu dan juga Felix yang langsung di bawa pergi oleh teman-teman nya agar tidak menjadi bulan-bulanan murid lainnya.

Setelah Felix menyelesaikan tes renang nya ia langsung mengganti pakaiannya. Ya, Felix kembali ke kolam renang saat mendengar Kim saem telah kembali dan tetap melanjutkan penilaiannya walaupun suhu semakim rendah.

Setelah melalui jam pelajaran,sampailah di detik-detik bel pulang berbunyi.

Felix dkk yang sudah hampir sampai di gedung asrama langsung terkejut mendengar pekik Felix yang katanya ponselnya tertinggal di ruang ganti langsung berlari menerjang hujan yang saat itu turun cukup lebat tapi ia tak peduli dan terus berlari ke ruang ganti yang letaknya lumayan jauh dari gedung asrama.











Cklek..BAM!!

Changbin yang saat itu baru saja akan memejamkan mata sambil bergelung di selimut tebalnya langsung kembali terjaga. Ia melihat Felix yang langsung melesat ke kamar mandi setelah menutup pintu.

Lantai kamar berceceran air dan ada sebuah tas yang teronggok di dekat pintu dalam keadaan basah.

'apa dia hujan-hujanan?' batin Changbin.

Sekejap rasa kantuknya menguap entah kemana, ia sedikit kepikiran dengan keadaan Felix semenjak meninggalkan bocah itu di tepi kolam renang dengan banyak orang disekelilingnya.

Setelah insiden itu Changbin membolos dari semua jam pelajaran, dan memilih untuk mengurung diri di kamar.
Ia bahkan masih tidak bisa menghilangkan bayangan Felix yang memberinya nafas buatan yang otomatis membuat mereka secara tidak langsung berciuman itu terus menghantui otaknya, dan ia malah berpikiran untuk dapat merasakannya lagi suatu saat.

Changbin langsung kembali menyadarkan pikirannya yang sudah mulai melantur kemana-mana saat mendengar suara pintu kamar mandi yang di buka dan menampilkan seorang Felix yang menggunakan hoodie putih yang oversize di tubuhnya dan celana training berwarna hitam, wajah Felix tampak sangat pucat.

Felix langsung berbaring di kasurnya dan memejamkan mata karena terlalu lelah sudah berlari sambil hujan-hujanan, dan tubuhnya terasa sangat penat-penat di tambah rasa dingin yang menjalar di setiap persendian tubuhnya.

Changbin terus memperhatikan Felix yang tampak tidak nyaman dalam tidurnya padahal ini sudah 2 jam berlalu.

Waktu makan malam sudah tiba dan Changbin tetap memperhatikan Felix dari atas tempat tidurnya, akhirnya ia mengetikkan pesan kepada seseorang melalui ponsel lalu bangkit dari kasurnya saat mendengar ketukan pintu dari luar.

"Aku tau dia pasti terserang demam jadi sekalian ku bawakan obat penurun panas" ucap Xukun sedikit berbisik.

Changbin menerima nampan yang di bawakan oleh Xukun lalu kembali masuk. Ya, tadi Changbin meminta Xukun untuk membawakan makanan ke kamarnya untuk Felix yang tampaknya tak akan beranjak dari kasurnya.

Setelah itu Changbin mendekati Felix yang masih meringkuk dalam selimutnya, Changbin sedikit mengguncang tubuh Felix agar bangun dan memakan makanannya.

"Hey. Bangunlah dulu"

Felix sedikit tersentak saat merasakan ada yang membangunkan nya, tapi untuk menggerakkan tubuhnya saja ia tak sanggup. Changbin yang melihat Felix yang tampak lemas langsung menyibak selimut yang melilit tubuh Felix lalu meraba kening namja itu.

"Akh panas sekali! Lix? Hey? Apa kau bisa bangun sebentar? Kau harus minum obat"

Saat Changbin merasakan kening Felix yang sangat panas ia langsung panik karena Felix terlihat sangat tersiksa.

"Di-dingin.." ucap Felix.

Changbin langsung membantu Felix untuk duduk bersandar di headbad dan menyuapi Felix.

"Eunghh.. sudah~" ucap Felix menolak suapan Changbin.

"Baiklah minum obat ini"

Setelah Felix meminum obat yang Changbin berikan ia merasa kepalanya semakin bertambah pusing lalu Changbin menyarankan Felix agar beristirahat saja.

Setelah Changbin kembali dari cafeteria dan menyempatkan untuk makan sebentar Changbin kembali memeriksa suhu tubuh Felix.

"Kenapa jadi semakin panas?!" Kejut Changbin.

Setelah berpikir beberapa saat Changbin akhirnya mendapatkan ide lalu ia menyibak selimut Felix lalu dengan tangan yang awalnya terulur ragu akhirnya ia memantapkan diri bahwa ini juga demi bocah yang sedang panas tinggi itu.
Changbin................










TIBICI!

Wwkwkwk awas penasarann~

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang